Hari Ini, Ngider Bhuana Desa Adat Renon
Sejumlah Ruas Jalan Dilakukan Pengalihan Arus
Terkait upacara Ngider Bhuana yang akan digelar Desa Adat Renon, enam ruas jalan di Kota Denpasar akan dilakukan pengalihan arus, Jumat (18/10) hari ini dari pukul 13.00 Wita hingga selesai.
DENPASAR, NusaBali
Pengalihan arus tersebut dilakukan karena ribuan pemedek akan mengiringi jalannya prosesi yang dipastikan akan memadati jalan tersebut.
Jalan yang dialihkan yakni Jalan Tukad Balian ke utara, Jalan Tukad Yeh Aya ke timur, Jalan Batur ke selatan menuju Jalan Tukad Bilok, Jalan Tukad Bilok ke barat menuju Jalan Tukad Balian, ke selatan menuju Pura Dalem lan Kayangan. Dari Pura Kayangan kembali ke Jalan Tukad Balian menuju Jalan Tukad Os ke barat. Jalan Tukad Yeh Aya IX ke utara menuju Jalan Tukad Yeh Aya ke timur menuju Pasar Renon.
Sebelum Ngider Bhuana, rangkaian upacara sudah berlangsung pada Kamis (17/10) pukul 20.00 Wita yakni Ida Ratu Ayu Pura Dalem Desa Adat Renon melancaran lan mesucian ke setra di Jalan Tukad Balian ke selatan. Selama prosesi upacara berlangsung seluruh lampu di kawasan Renon dipadamkan mulai pkl. 20.00 - 00.00 Wita.
Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Kamis (17/10) mengungkapkan, terkait upacara tersebut, pihaknya akan berupaya mengantisipasi kekroditan yang terjadi selama rangkaian acara berlangsung. Jalan-jalan yang akan dilalui akan dialihkan sementara selama proses acara. Dengan pengalihan arus tersebut, pengendara diminta untuk tidak melintasi jalan yang akan dilalui pemedek Desa Adat Renon.
Sriawan minta pengendara yang ingin melintas agar mencari jalan alternatif lainnya sehingga tidak menimbulkan kepadatan kendaraan. "Iya besok (hari ini, red) benar akan ada prosesi Ngider Bhuana. Kami harap pengendara yang akan melintasi jalan-jalan tersebut agar mencari jalan alternatif lainnya. Dengan begitu, perjalanan pengendara tidak mengalami kemacetan dan kepadatan pada ruas jalan yang akan dilalui," ungkapnya.
Kendati pengalihan arus lalulintas, Sriawan juga mengaku akan menerjunkan personil di setiap persimpangan yang berdekatan dengan prosesi upacara agar kendaraan yang masuk tidak mengalami penumpukan. "Bagi masyarakat agar dimaklumi, karena prosesi upacara agama. Untuk itu kami suport dengan personil yang akan ditempatkan pada titik-titik yang diprediksi akan mengalami penumpukan," ujarnya.*mis
Jalan yang dialihkan yakni Jalan Tukad Balian ke utara, Jalan Tukad Yeh Aya ke timur, Jalan Batur ke selatan menuju Jalan Tukad Bilok, Jalan Tukad Bilok ke barat menuju Jalan Tukad Balian, ke selatan menuju Pura Dalem lan Kayangan. Dari Pura Kayangan kembali ke Jalan Tukad Balian menuju Jalan Tukad Os ke barat. Jalan Tukad Yeh Aya IX ke utara menuju Jalan Tukad Yeh Aya ke timur menuju Pasar Renon.
Sebelum Ngider Bhuana, rangkaian upacara sudah berlangsung pada Kamis (17/10) pukul 20.00 Wita yakni Ida Ratu Ayu Pura Dalem Desa Adat Renon melancaran lan mesucian ke setra di Jalan Tukad Balian ke selatan. Selama prosesi upacara berlangsung seluruh lampu di kawasan Renon dipadamkan mulai pkl. 20.00 - 00.00 Wita.
Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Kamis (17/10) mengungkapkan, terkait upacara tersebut, pihaknya akan berupaya mengantisipasi kekroditan yang terjadi selama rangkaian acara berlangsung. Jalan-jalan yang akan dilalui akan dialihkan sementara selama proses acara. Dengan pengalihan arus tersebut, pengendara diminta untuk tidak melintasi jalan yang akan dilalui pemedek Desa Adat Renon.
Sriawan minta pengendara yang ingin melintas agar mencari jalan alternatif lainnya sehingga tidak menimbulkan kepadatan kendaraan. "Iya besok (hari ini, red) benar akan ada prosesi Ngider Bhuana. Kami harap pengendara yang akan melintasi jalan-jalan tersebut agar mencari jalan alternatif lainnya. Dengan begitu, perjalanan pengendara tidak mengalami kemacetan dan kepadatan pada ruas jalan yang akan dilalui," ungkapnya.
Kendati pengalihan arus lalulintas, Sriawan juga mengaku akan menerjunkan personil di setiap persimpangan yang berdekatan dengan prosesi upacara agar kendaraan yang masuk tidak mengalami penumpukan. "Bagi masyarakat agar dimaklumi, karena prosesi upacara agama. Untuk itu kami suport dengan personil yang akan ditempatkan pada titik-titik yang diprediksi akan mengalami penumpukan," ujarnya.*mis
Komentar