KTP Lengkap, Ratusan Bonek Transit di Base Camp Tabanan
Ratusan suporter Persebaya Surabaya yang akrab disebut Bonek (bondho nekat) yang akan menonton pertandingan sepakbola Liga I Persebaya vs Persib ditampung di base camp Bonek Tabanan, Kamis (17/10).
TABANAN, NusaBali
Sebelum mereka diangkut ke base camp di Denpasar, mereka dijamu di base camp Tabanan yang notabene rumah milik Solihudin di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri.
Pantauan di lapangan para Bonek dengan pakaian khas anak punk tersebut sedang bersiap diangkut menggunakan pick up menuju base camp di Denpasar. Kedatangan para Bonek ke Tabanan sejak Rabu (16/10) berlangsung secara bertahap. Total para Bonek yang ditampung di Tabanan berjumlah 200 orang.
Koordinator Bonek Tabanan Rahmat Kurniawan mengatakan para Bonek asal Surabaya ini sudah datang ke base camp Tabanan sejak Rabu (16/10). Total sudah ada 200 orang Bonek yang transit di Tabanan. “Kami jamu di rumah bapak Solihudin,” ucapnya, Kamis kemarin.
Diterangkannya, untuk penampungan para Bonek dari Surabaya yang akan berada di Bali sudah berkoordinasi dengan komunitas Bonek yang ada di Gianyar dan Denpasar. Artinya selama di Bali ada komunitas yang mengurus.
“Jadi di sini kami ingin meluruskan, kalau ada masyarakat yang didatangi Bonek, tidak usah takut dan ragu. Karena Bonek sudah berubah, bukan Bonek untuk mengacak tempat lawan ataupun menjadi gembel. Bonek itu sebutan nyali kami yang rela tinggalkan keluarga untuk mendukung tim kebanggaan,” kata Rahmat.
Dia pun meminta untuk mengubah mindset masyarakat yang menilai Bonek suka menggelandang dan tidur di sembarang tempat. “Dari dulu sebenarnya kami ada camp, namun tidak terekspose media,” jelas Rahmat.
Sementara Kapolsek Kediri AKP Marzel Doni mengatakan kedatangan para Bonek ditampung di rumah Solihudin sejak Rabu (16/10). Mereka diberikan jamuan makanan dan tempat tinggal selama transit di Tabanan. “Sekarang ada sebagian sudah dibawa ke camp Denpasar,” tegasnya.
Dikatakannya, para Bonek terpantau mengantongi data kependudukan seperti KTP, sudah lengkap. “KTP mereka ada, ke Bali tujuannya nonton pertandingan sepekbola,” tandasnya. *des
Pantauan di lapangan para Bonek dengan pakaian khas anak punk tersebut sedang bersiap diangkut menggunakan pick up menuju base camp di Denpasar. Kedatangan para Bonek ke Tabanan sejak Rabu (16/10) berlangsung secara bertahap. Total para Bonek yang ditampung di Tabanan berjumlah 200 orang.
Koordinator Bonek Tabanan Rahmat Kurniawan mengatakan para Bonek asal Surabaya ini sudah datang ke base camp Tabanan sejak Rabu (16/10). Total sudah ada 200 orang Bonek yang transit di Tabanan. “Kami jamu di rumah bapak Solihudin,” ucapnya, Kamis kemarin.
Diterangkannya, untuk penampungan para Bonek dari Surabaya yang akan berada di Bali sudah berkoordinasi dengan komunitas Bonek yang ada di Gianyar dan Denpasar. Artinya selama di Bali ada komunitas yang mengurus.
“Jadi di sini kami ingin meluruskan, kalau ada masyarakat yang didatangi Bonek, tidak usah takut dan ragu. Karena Bonek sudah berubah, bukan Bonek untuk mengacak tempat lawan ataupun menjadi gembel. Bonek itu sebutan nyali kami yang rela tinggalkan keluarga untuk mendukung tim kebanggaan,” kata Rahmat.
Dia pun meminta untuk mengubah mindset masyarakat yang menilai Bonek suka menggelandang dan tidur di sembarang tempat. “Dari dulu sebenarnya kami ada camp, namun tidak terekspose media,” jelas Rahmat.
Sementara Kapolsek Kediri AKP Marzel Doni mengatakan kedatangan para Bonek ditampung di rumah Solihudin sejak Rabu (16/10). Mereka diberikan jamuan makanan dan tempat tinggal selama transit di Tabanan. “Sekarang ada sebagian sudah dibawa ke camp Denpasar,” tegasnya.
Dikatakannya, para Bonek terpantau mengantongi data kependudukan seperti KTP, sudah lengkap. “KTP mereka ada, ke Bali tujuannya nonton pertandingan sepekbola,” tandasnya. *des
1
Komentar