Tahun 2020 Tarif Tiket Masuk Tempat Wisata di Tabanan Naik
Tahun 2020 tarif tiket masuk sejumlah tempat wisata di Kabupaten Tabanan bakal naik.
TABANAN, NusaBali
Kenaikan tarif tiket masuk rata-rata 25 persen hingga 50 persen, berlaku bagi pengunjung lokal maupun manca negara.
Dua objek wisata yang bakal menaikkan atrif tiket masuk di 2020 adalah Daya Tarik Wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, dan DTW Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan tahun 2020 berencana menaikkan harga tiket masuk. Kenaikan harga tiket dilakukan karena serentak di Tabanan. Di samping itu, DTW Tanah Lot menaikkan harga tiket sekitar 2 tahun lalu. “Kami sudah bersurat ke ibu (Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti), tinggal nunggu persetujuan,” ujarnya, Kamis (17/10).
Adapun prosentase kenaikan tiket yang bakal diterapkan di Tanah Lot tahun 2020 adalah untuk wisatawan manca negara (wisman) dewasa dari Rp 60.000 menjadi Rp 75.000, wisman anak dan domestik dewasa dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000, dan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Sementara untuk di DTW Ulun Danu Beratan kenaikan harga tiket untuk wisman dewasa dari Rp 50.000 menjadi Rp 75.000. Wisman anak dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan domestik dewasa dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000. “Kami sudah sosialisasikan ke sejumlah travel agent,” ungkap Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Dijelaskan dengan adanya kenaikan harga tiket tersebut, manajemen juga mengimbangi pelayanan dan fasilitas gratis yang mulanya tidak tersedia. Fasilitas berupa toilet yang awalnya dikenakan restribusi, nanti jika kenaikan harga tiket diberlakukan akan digratiskan. Kemudian jika ada wisman yang tidak mengajak guide akan disediakan guide gratis.
Seiring kenaikan harga tiket, Januari 2020 tersebut diberlakukan parkir elektronik. Sementara DTW Jatiluwih masih mengkaji soal kenaikan harga tiket di 2020. Sebab dengan adanya kenaikan harga tiket harus diimbangi dengan fasilitas yang baik. Contohnya saat ini jalan akses menuju DTW Jatiluwih mulai dari Senganan-Mangesta, Kecamatan Penebel, masih sempit dan parkir yang sangat minim.
Serta masalah yang mendukung untuk keberlangsungan pertanian yang menjadi objek wisata, banyak yang kering akibat irigasi yang perlu perbaikan dan pembuatan embung untuk mengairi persawahan. “Jadi sekarang masih dalam kajian,” ucap Manajer DTW Jatiluwih I Wayan Sutirtayasa.
Terkait dengan kenaikan harga tiket tersebut Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada mengatakan pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan manajemen objek wisata di Tabanan. *des
Dua objek wisata yang bakal menaikkan atrif tiket masuk di 2020 adalah Daya Tarik Wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, dan DTW Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan tahun 2020 berencana menaikkan harga tiket masuk. Kenaikan harga tiket dilakukan karena serentak di Tabanan. Di samping itu, DTW Tanah Lot menaikkan harga tiket sekitar 2 tahun lalu. “Kami sudah bersurat ke ibu (Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti), tinggal nunggu persetujuan,” ujarnya, Kamis (17/10).
Adapun prosentase kenaikan tiket yang bakal diterapkan di Tanah Lot tahun 2020 adalah untuk wisatawan manca negara (wisman) dewasa dari Rp 60.000 menjadi Rp 75.000, wisman anak dan domestik dewasa dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000, dan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Sementara untuk di DTW Ulun Danu Beratan kenaikan harga tiket untuk wisman dewasa dari Rp 50.000 menjadi Rp 75.000. Wisman anak dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan domestik dewasa dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000. “Kami sudah sosialisasikan ke sejumlah travel agent,” ungkap Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Dijelaskan dengan adanya kenaikan harga tiket tersebut, manajemen juga mengimbangi pelayanan dan fasilitas gratis yang mulanya tidak tersedia. Fasilitas berupa toilet yang awalnya dikenakan restribusi, nanti jika kenaikan harga tiket diberlakukan akan digratiskan. Kemudian jika ada wisman yang tidak mengajak guide akan disediakan guide gratis.
Seiring kenaikan harga tiket, Januari 2020 tersebut diberlakukan parkir elektronik. Sementara DTW Jatiluwih masih mengkaji soal kenaikan harga tiket di 2020. Sebab dengan adanya kenaikan harga tiket harus diimbangi dengan fasilitas yang baik. Contohnya saat ini jalan akses menuju DTW Jatiluwih mulai dari Senganan-Mangesta, Kecamatan Penebel, masih sempit dan parkir yang sangat minim.
Serta masalah yang mendukung untuk keberlangsungan pertanian yang menjadi objek wisata, banyak yang kering akibat irigasi yang perlu perbaikan dan pembuatan embung untuk mengairi persawahan. “Jadi sekarang masih dalam kajian,” ucap Manajer DTW Jatiluwih I Wayan Sutirtayasa.
Terkait dengan kenaikan harga tiket tersebut Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada mengatakan pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan manajemen objek wisata di Tabanan. *des
1
Komentar