Momen Bangkit dan Cetak Rekor
Big Match MU vs Liverpool, Minggu Malam
Duel tim merah Premier League akan terjadi antara Manchester United (MU) dan Liverpool, di Old Trafford, Minggu (20/10) malam.
MANCHESTER, NusaBali
Duel itu sangat berarti bagi kedua tim. MU menjadikan momentum untuk bangkit. Sedangkan Liverpool untuk mencetak dua rekor.
Kondisi kontras kedua tim, MU diprediksi akan kesulitan mengimbangi permainan Mohamed Salah dkk. The Red Devils di peringkat ke-12 klasemen sementara, dengan 9 poin dari 8 laga, terpaut 15 poin dari Liverpool di puncak klasemen, hasil dari 8 kemenangan.
Dengan perbedaan yang nyaris bagaikan bumi dan langit, tekanan pada para pemain MU tentu lebih besar. Namun Juan Mata tak sependapat dengan hal itu. Mata menyebut laga nanti momen pas membuang segala aura buruk yang menyelimuti timnya. Jika memenangi duel itu, maka kepercayaan diri timnya meningkat pesat.
"Kami mempunyai kesempatan mengubah dinamika di klub dan kami semua amat termotivasi memenangkan pertandingan," ujar Mata, di situs resmi klub.
Sedangkan bagi Liverpool, pertandingan nanti akan menyamai dua rekor. Ya, jika menang di Old Trafford, Liverpool akan menyamai rekor Chelsea soal rentetan kemenangan terpanjang sejak awal musim di Premier League. The Blues membukukan 9 kemenangan berturut-turut pada awal musim 2005/2006.
Satu rekor lagi yang bisa disamai Liverpool adalah milik Manchester City. Jika mampu menaklukkan MU, Liverpool mencatat kemenangan ke-18 secara beruntun di Premier League. City memegang rekor tersebut pada 2017/2018.
Namun dalam duel itu, MU dipastikan tanpa kiper David de Gea dan Paul Pogba. Keduanya cedera dan gagal pulih tepat waktu. Pogba absen sejak MU dikalahkan Newcastle United dua pekan lalu.
Sedangkan De Gea juga harus menepi karena cedera paha yang dialami saat membela Timnas Spanyol. Di laga kontra Swedia, De Gea tampil satu jam sebelum digantikan Kepa Arrizabalaga.
Absennya dua pemain andalannya itu, MU akan menurunkan Sergio Romero di bawah mistar serta lini tengah diisi Scot McTominay dan Nemanja Matic.
Sementara itu McTominay akan ‘baku hantam’ dengan pemain Liverpool Andrew Robertson, usai saling bantu membela tim Skotlandia di Kualifikasi Piala Eropa. Skotlandia dikalahkan Rusia 0-4 (11/10) dan menang besar 6-0 atas San Marino (14/10). *
Kondisi kontras kedua tim, MU diprediksi akan kesulitan mengimbangi permainan Mohamed Salah dkk. The Red Devils di peringkat ke-12 klasemen sementara, dengan 9 poin dari 8 laga, terpaut 15 poin dari Liverpool di puncak klasemen, hasil dari 8 kemenangan.
Dengan perbedaan yang nyaris bagaikan bumi dan langit, tekanan pada para pemain MU tentu lebih besar. Namun Juan Mata tak sependapat dengan hal itu. Mata menyebut laga nanti momen pas membuang segala aura buruk yang menyelimuti timnya. Jika memenangi duel itu, maka kepercayaan diri timnya meningkat pesat.
"Kami mempunyai kesempatan mengubah dinamika di klub dan kami semua amat termotivasi memenangkan pertandingan," ujar Mata, di situs resmi klub.
Sedangkan bagi Liverpool, pertandingan nanti akan menyamai dua rekor. Ya, jika menang di Old Trafford, Liverpool akan menyamai rekor Chelsea soal rentetan kemenangan terpanjang sejak awal musim di Premier League. The Blues membukukan 9 kemenangan berturut-turut pada awal musim 2005/2006.
Satu rekor lagi yang bisa disamai Liverpool adalah milik Manchester City. Jika mampu menaklukkan MU, Liverpool mencatat kemenangan ke-18 secara beruntun di Premier League. City memegang rekor tersebut pada 2017/2018.
Namun dalam duel itu, MU dipastikan tanpa kiper David de Gea dan Paul Pogba. Keduanya cedera dan gagal pulih tepat waktu. Pogba absen sejak MU dikalahkan Newcastle United dua pekan lalu.
Sedangkan De Gea juga harus menepi karena cedera paha yang dialami saat membela Timnas Spanyol. Di laga kontra Swedia, De Gea tampil satu jam sebelum digantikan Kepa Arrizabalaga.
Absennya dua pemain andalannya itu, MU akan menurunkan Sergio Romero di bawah mistar serta lini tengah diisi Scot McTominay dan Nemanja Matic.
Sementara itu McTominay akan ‘baku hantam’ dengan pemain Liverpool Andrew Robertson, usai saling bantu membela tim Skotlandia di Kualifikasi Piala Eropa. Skotlandia dikalahkan Rusia 0-4 (11/10) dan menang besar 6-0 atas San Marino (14/10). *
Komentar