Lepas Perbedaan, Adi Wiryatama Ajak Krama Kawal Kedamaian Bali
Besok Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2024
Pelantikan Presiden-Wakil Presiden Periode 2019-2024, Joko Widodo-KH Maruf Amin akan dilaksanakan Minggu (20/10) besok.
DENPASAR,NusaBali
Dimana-mana imbauan agar elemen masyarakat menjaga kedamaian dan mengalirkan suasana sejuk disampaikan tokoh-tokoh masyarakat. Termasuk Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, di Denpasar, Jumat (18/10) yang meminta krama Bali supaya mengawal situasi kondusif di Bali. Karena hanya dengan keamanan dan kedamaian segala sesuatu akan berjalan sukses dan semua bisa beraktivitas dengan lancar.
Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat, tokoh agama, petugas keamanan menggelar doa bersama untuk kedamaian dan kelancaran proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Bahkan melalui imbauan Gubernur Bali Wayan Koster, saat doa bersama di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Wrespati Kliwon Menail, Kamis (17/10), meminta seluruh umat beragama di Bali memanjatkan doa dimanapun berada supaya proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan damai dan situasi kondusif.
Menurut Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, dari sejumlah pantauan dan pengamatan situasi terkini oleh pihak berwenang (keamanan), situasi Bali dalam keadaan kondusif dan tidak ada gejala akan ada gangguan. “Nah, kondisi ini kita harapkan supaya terjaga oleh masyarakat Bali. Untuk kedepannya semuanya berjalan dengan baik secara berkelanjutan. Ini bukan karena kita khawatir, tetapi suasana aman dan damai itu adalah modal kita di Pulau Bali ini,” ujar Adi Wiryatama.
Kata dia, Pulau Bali sangat riskan dan sensitif dengan masalah keamanan. Sehingga krama Bali, stakeholder , elemen masyarakat punya tanggungjawab yang sama dalam menjaga suasana Bali sejuk, damai, dan teduh. “Terlebih jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (besok,red). Kita paham Bali adalah daerah pariwisata yang sangat sensitif dengan masalah keamanan. Maka mari kita doakan supaya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok berjalan lancar dan penuh damai,” tegas politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini.
Adi Wiryatama juga mengimbau kepada krama Bali supaya lebih cerdas dalam bermedia sosial. Tidak menyebar hoax, tidak percaya dengan informasi bohong, yang mengadu domba. “Kita krama Bali harus cerdas, cerdas bersikap, cerdas menggunakan media sosial dan selalu mengalirkan suasana teduh buat situasi dama di Bali,” tambah mantan Bupati Tabanan periode 2000-2005 dan 2005-2010 ini.
Menurut Adi Wiryatama perhelatan Pilpres dan Pileg sudah selesai. Para pemimpin bangsa sudah terpilih melalui proses demokrasi yang jurdil. “Saatnya kita semua berangkulan dan sama-sama membangun bangsa dan negara. Lupakan perbedaan dan mari bergandengan tangan membangun negara ini,” tegas Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini.*nat
Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat, tokoh agama, petugas keamanan menggelar doa bersama untuk kedamaian dan kelancaran proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Bahkan melalui imbauan Gubernur Bali Wayan Koster, saat doa bersama di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Wrespati Kliwon Menail, Kamis (17/10), meminta seluruh umat beragama di Bali memanjatkan doa dimanapun berada supaya proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan damai dan situasi kondusif.
Menurut Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, dari sejumlah pantauan dan pengamatan situasi terkini oleh pihak berwenang (keamanan), situasi Bali dalam keadaan kondusif dan tidak ada gejala akan ada gangguan. “Nah, kondisi ini kita harapkan supaya terjaga oleh masyarakat Bali. Untuk kedepannya semuanya berjalan dengan baik secara berkelanjutan. Ini bukan karena kita khawatir, tetapi suasana aman dan damai itu adalah modal kita di Pulau Bali ini,” ujar Adi Wiryatama.
Kata dia, Pulau Bali sangat riskan dan sensitif dengan masalah keamanan. Sehingga krama Bali, stakeholder , elemen masyarakat punya tanggungjawab yang sama dalam menjaga suasana Bali sejuk, damai, dan teduh. “Terlebih jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (besok,red). Kita paham Bali adalah daerah pariwisata yang sangat sensitif dengan masalah keamanan. Maka mari kita doakan supaya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok berjalan lancar dan penuh damai,” tegas politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini.
Adi Wiryatama juga mengimbau kepada krama Bali supaya lebih cerdas dalam bermedia sosial. Tidak menyebar hoax, tidak percaya dengan informasi bohong, yang mengadu domba. “Kita krama Bali harus cerdas, cerdas bersikap, cerdas menggunakan media sosial dan selalu mengalirkan suasana teduh buat situasi dama di Bali,” tambah mantan Bupati Tabanan periode 2000-2005 dan 2005-2010 ini.
Menurut Adi Wiryatama perhelatan Pilpres dan Pileg sudah selesai. Para pemimpin bangsa sudah terpilih melalui proses demokrasi yang jurdil. “Saatnya kita semua berangkulan dan sama-sama membangun bangsa dan negara. Lupakan perbedaan dan mari bergandengan tangan membangun negara ini,” tegas Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini.*nat
1
Komentar