Menang Dua Kali, Kadek Anny Kandas
Pejudo asal Bali yang juga anggota TNI-AD Ni Kadek Anny Pandini meraih dua kemenangan pada Olimpiade Militer di Wuhan, China, 19-22 Oktober.
JAKARTA, NusaBali
Dua kemenangan itu, diraih Kadek Anny raih dari pejudo Bosnia dan Uzbekistan. Namun hasil itu, gagal membawanya lolos ke babak selanjutnya.
"Saya hanya sampai pertandingan di pool A, yang dihuni lima pejudo. Saya menang dua kali dari pejudo Bosnia dan Uzbekistan. Kemudian saat perebutan juara pool, saya kalah dari pejudo Brasil Rafaela Silva," ujar Kadek Anny, Sabtu (19/10).
Rafaela, kata Anny, pejudo peraih emas Olimpiade 2016. Dia juga pejudo berpengalaman tingkat dunia. Tapi tak membuat Anny pesimistis menghadapinya. Anny berjuang habis-habisan untuk mengalahkannya.
Namun Anny gagal menundukan Rafaela sehingga terhenti di penyisihan pool A. Namun Kadek Anny tidak kecewa atas hasil tersebut, karena dia sudah maximal berjuang untuk menang.
"Hanya hasilnya belum mengikuti. Saya rasa, saya kalah pengalaman dan power dari dia. Lantaran pegangan dia sudah terasa kuat, tapi saya tetap tenang ketika berhadapan dengan lawan yang merupakan juara dunia itu," ucap pejudo Asian Games 2018 ini.
Menurut Anny, saat bertemu dengan Rafaela, dirinya selalu berpikir positif. Bila Anny menang, dia akan juara. Sebaliknya, jika dia kalah, maka akan dapat banyak pengalaman dari pertandingan itu. "Jadi, tadi saya mainnya relaks saja," ucap Anny. *k22
"Saya hanya sampai pertandingan di pool A, yang dihuni lima pejudo. Saya menang dua kali dari pejudo Bosnia dan Uzbekistan. Kemudian saat perebutan juara pool, saya kalah dari pejudo Brasil Rafaela Silva," ujar Kadek Anny, Sabtu (19/10).
Rafaela, kata Anny, pejudo peraih emas Olimpiade 2016. Dia juga pejudo berpengalaman tingkat dunia. Tapi tak membuat Anny pesimistis menghadapinya. Anny berjuang habis-habisan untuk mengalahkannya.
Namun Anny gagal menundukan Rafaela sehingga terhenti di penyisihan pool A. Namun Kadek Anny tidak kecewa atas hasil tersebut, karena dia sudah maximal berjuang untuk menang.
"Hanya hasilnya belum mengikuti. Saya rasa, saya kalah pengalaman dan power dari dia. Lantaran pegangan dia sudah terasa kuat, tapi saya tetap tenang ketika berhadapan dengan lawan yang merupakan juara dunia itu," ucap pejudo Asian Games 2018 ini.
Menurut Anny, saat bertemu dengan Rafaela, dirinya selalu berpikir positif. Bila Anny menang, dia akan juara. Sebaliknya, jika dia kalah, maka akan dapat banyak pengalaman dari pertandingan itu. "Jadi, tadi saya mainnya relaks saja," ucap Anny. *k22
1
Komentar