OJK Dorong Asuransi Tingkatkan Literasi
Program literasi menyambut Hari Asuransi diikuti 17.277 siswa SMA dan SMK sekaligus tercatat sebagai rekor MURI.
DENPASAR, NusaBali
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mendukung industri asuransi melakukan sosialisasi asuransi untuk peningkatan edukasi dan literasi keuangan. Sebab hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang mencanangkan target keuangan inklusif dengan persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebanyak 75 persen pada akhir 2019.
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Keuangan Non Bank OJK Ahmad Nasrullah, Minggu (20/10/2019), di sela-sela peringatan Hari Asuransi di Lapangan Parkir Timur Monumen Bajra Sandhi, Renon Denpasar. “OJK selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Asuransi Indonesia, dan juga asosiasi-asosiasi asuransi yang bernaung di bawahnya, terutama atas kegiatan terkait program sosialisasi melalui peringatan Hari Asuransi 2019,” ujar Ahmad Nasrullah.
Dia mengharap momen Hari Asuransi 2019 menjadi momentum yang bagus untuk meningkatkan edukasi asuransi ke depan.“Melalui literasi dan edukasi pentingnya asuransi bagi sebagai investasi jangka panjang yang dapat mendukung jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Ahmad Nasrullah.
Pada peringatan Hari Asuransi 2019 bertema ‘Mari Berasuransi’ dan sub tema ‘Sejuta untuk Negeri’, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Dadang Sukresna berharap ditingkatkannya pemahaman asuransi. Pemahaman tersebut khususnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kata Dadang Sukresna, DAI melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada edukasi dan sosialisasi manfaat berasuransi kepada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kalangan internal maupun eksternal industri perasuransian. “Termasuk pada kegiatan Hari Asuransi ini,” ujar Dadang.
Program literasi diikuti 17.277 peserta, terdiri dari para siswa SMA dan SMK. Kepesertaan tersebut mendapat pengakuan sebagai literasi asuransi dengan kepesertaan terbanyak dari Museum Rekor Indonesia (MURI). “ Kegiatan literasi asuransi tidak cukup dengan hanya melakukan kegiatan seremonial, akan tetapi industri asuransi harus terus menerus dan secara berkala melakukan literasi kepada masyarakat,” ujar Ketua Panitia Peringatan Hari Asuransi 2019 Fachri Adnan.
Puncak kegiatan Hari Asuransi 2019 dikemas dalam bentuk kemeriahan festival. Diawali dengan funwalk diikuti lebih 2.000 peserta, terdiri insan asuransi dan masyarakat, khususnya generasi milenial. Juga ada karnaval, kuliner, atraksi BMX serta dipungkasi pertunjukan Superman Is Dead (SID) pada Minggu malam. *k17
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Keuangan Non Bank OJK Ahmad Nasrullah, Minggu (20/10/2019), di sela-sela peringatan Hari Asuransi di Lapangan Parkir Timur Monumen Bajra Sandhi, Renon Denpasar. “OJK selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Asuransi Indonesia, dan juga asosiasi-asosiasi asuransi yang bernaung di bawahnya, terutama atas kegiatan terkait program sosialisasi melalui peringatan Hari Asuransi 2019,” ujar Ahmad Nasrullah.
Dia mengharap momen Hari Asuransi 2019 menjadi momentum yang bagus untuk meningkatkan edukasi asuransi ke depan.“Melalui literasi dan edukasi pentingnya asuransi bagi sebagai investasi jangka panjang yang dapat mendukung jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Ahmad Nasrullah.
Pada peringatan Hari Asuransi 2019 bertema ‘Mari Berasuransi’ dan sub tema ‘Sejuta untuk Negeri’, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Dadang Sukresna berharap ditingkatkannya pemahaman asuransi. Pemahaman tersebut khususnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kata Dadang Sukresna, DAI melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada edukasi dan sosialisasi manfaat berasuransi kepada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kalangan internal maupun eksternal industri perasuransian. “Termasuk pada kegiatan Hari Asuransi ini,” ujar Dadang.
Program literasi diikuti 17.277 peserta, terdiri dari para siswa SMA dan SMK. Kepesertaan tersebut mendapat pengakuan sebagai literasi asuransi dengan kepesertaan terbanyak dari Museum Rekor Indonesia (MURI). “ Kegiatan literasi asuransi tidak cukup dengan hanya melakukan kegiatan seremonial, akan tetapi industri asuransi harus terus menerus dan secara berkala melakukan literasi kepada masyarakat,” ujar Ketua Panitia Peringatan Hari Asuransi 2019 Fachri Adnan.
Puncak kegiatan Hari Asuransi 2019 dikemas dalam bentuk kemeriahan festival. Diawali dengan funwalk diikuti lebih 2.000 peserta, terdiri insan asuransi dan masyarakat, khususnya generasi milenial. Juga ada karnaval, kuliner, atraksi BMX serta dipungkasi pertunjukan Superman Is Dead (SID) pada Minggu malam. *k17
Komentar