Koalisi Besar Siapkan Tarung Head to Head
Golkar, Gerindra dan Demokrat Jembrana Bersiap Jaring Calon
Komunikasi sudah dilakukan sejumlah partai di luar PDIP untuk ciptakan tarung head to head dengan PDIP dalam Pilkada Jembrana 2020 nanti.
NEGARA, NusaBali
Golkar dan Gerindra Jembrana sebagai partai pemilik kursi terbanyak kedua dan ketiga di DPRD Jembrana hasil Pileg 2019, rencanakan penjaringan bakal calon bupati-wakil bupati (Cabup-Cawabup) untuk Pilkada Jembrana 2020. Penjaringan dijadwalkan dibuka mulai awal bulan November nanti. Sementara Demokrat juga memastikan akan buka penjaringan, namun masih menunggu instruksi dari DPD Demokrat Bali. Koalisi ‘besar’ parpol non PDIP ini berharap bisa menciptakan tarung head to head melawan calon dari PDIP di Pilkada Jembrana 2020.
Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana, Senin (21/10) mengatakan Golkar yang memiliki 6 dari 35 kursi (17,14%) di DPRD Jembrana sudah pasti harus berkoalisi untuk menghadapi Pilkada Jembrana nanti. Upaya komunikasi juga sudah dilakukan bersama sejumlah partai di luar PDIP untuk ciptakan tarung head to head dengan PDIP dalam Pilkada Jembrana 2020 nanti.
“Komunikasi sudah kami bangun. Baik dengan Gerindra, Demokrat yang satu fraksi dengan Hanura, dan PKB (satu fraksi dengan PPP). Tinggal kita mantapkan saja,” ujar politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan ini.
Menurut Suardana, masing-masing partai, pasti akan melakukan penjaringan Cabup-Cawabup sesuai mekanisme partai masing-masing. Namun setelah terbangun koalisi, pendaftaran Cabup-Cawabup akan dilakukan satu pintu melalui koalisi. “Kalau penjaringan kami di Golkar kemungkinan nanti mulai bulan November setelah Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 1 dan 2 November nanti. Penjaringan akan dibuka untuk umum, dan saya pribadi mendorong kader-kader juga ikut muncul. Kalau survei bagus, kita akan dorong ke koalisi,” ujar Suardana yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana ini.
Sementara Sekretaris DPC Gerindra Jembrana, I Gede Puriawan, secara terpisah, Senin kemarin mengatakan Gerindra yang bermodalkan 4 kursi (11,43%) di DPRD Jembrana, juga berencana membangun koalisi besar untuk menantang dominasi PDIP di Pilkada Jembrana 2020 nanti. Menurutnya, komunikasi bersama lintas partai di luar PDIP sudah intens dilakukan. Sementara untuk penjaringan bakal calon di internal Gerindra, rencananya akan dimulai awal November nanti. “Hasil penjaringan nanti akan kami padukan dengan partai koalisi,” ujarnya.
Menurut Purniawan, selain kader, ada beberapa tokoh non kader yang kemungkinan meramaikan penjaringan. Salah satunya, anggota korps Bhayangkara, Kompol I Made Prihenjagat, yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Sumber Daya (Sumda) Polres Jembrana asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Kemudian juga ada Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bali, I Nengah Nurlaba, asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. “Yang pasti nanti juga ada survei dari partai. Nanti kita padukan ke koalisi,” ucapnya.
Sedangkan Sekretaris DPC Demokrat Jembrana, I Ketut Catur, Senin kemarin, mengatakan kendati raihan kursi Demokrat Jembrana menurun dalam Pileg DPRD Jembrana 2019 lalu, namun Demokrat memastikan siap bangkit dalam Pilkada Jembrana 2020 nanti. Dalam Pilkada nanti, Demokrat berencana membangun koalisi dengan partai lain, dan pasti akan melakukan penjaringan bakal Cabup-Cawabup di internal partai. “Pasti ada penjaringan, dan kami masih tunggu petunjuk lebih lanjut. Untuk koalisi, kita juga masih proses,” ujar politisi asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, yang juga Ketua Fraksi Demokrat Jaya (gabungan Demokrat dan Hanura) DPRD Jembrana ini.
Untuk diketahui, sebelumnya PDIP sebagai satu-satunya partai yang dapat mengusung Cabup-Cawabup secara mandiri di Pilkada Jembrana 2020 nanti, sudah melaksanakan tahapan penjaringan calon. Namun penjaringan calon yang dibuka PDIP, tidak dibuka untuk umum, hanya khusus untuk jajaran kader PDIP.
Ada 3 kader yang telah resmi mendaftar, yakni Ketua DPC PDIP Jembrana yang kini Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dan Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPC PDIP Jembrana yang kini Ketua Komisi I DPRD Jembrana, Ida Bagus Susrama. Keduanya mendaftar di posisi cabup. Sedangkan satu-satunya pendaftar Cawabup, yakni Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Negara yang kini duduk sebagai Ketua Komisi III DPRD Jembrana, Dewa Putu Mertayasa. *ode
Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana, Senin (21/10) mengatakan Golkar yang memiliki 6 dari 35 kursi (17,14%) di DPRD Jembrana sudah pasti harus berkoalisi untuk menghadapi Pilkada Jembrana nanti. Upaya komunikasi juga sudah dilakukan bersama sejumlah partai di luar PDIP untuk ciptakan tarung head to head dengan PDIP dalam Pilkada Jembrana 2020 nanti.
“Komunikasi sudah kami bangun. Baik dengan Gerindra, Demokrat yang satu fraksi dengan Hanura, dan PKB (satu fraksi dengan PPP). Tinggal kita mantapkan saja,” ujar politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan ini.
Menurut Suardana, masing-masing partai, pasti akan melakukan penjaringan Cabup-Cawabup sesuai mekanisme partai masing-masing. Namun setelah terbangun koalisi, pendaftaran Cabup-Cawabup akan dilakukan satu pintu melalui koalisi. “Kalau penjaringan kami di Golkar kemungkinan nanti mulai bulan November setelah Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 1 dan 2 November nanti. Penjaringan akan dibuka untuk umum, dan saya pribadi mendorong kader-kader juga ikut muncul. Kalau survei bagus, kita akan dorong ke koalisi,” ujar Suardana yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana ini.
Sementara Sekretaris DPC Gerindra Jembrana, I Gede Puriawan, secara terpisah, Senin kemarin mengatakan Gerindra yang bermodalkan 4 kursi (11,43%) di DPRD Jembrana, juga berencana membangun koalisi besar untuk menantang dominasi PDIP di Pilkada Jembrana 2020 nanti. Menurutnya, komunikasi bersama lintas partai di luar PDIP sudah intens dilakukan. Sementara untuk penjaringan bakal calon di internal Gerindra, rencananya akan dimulai awal November nanti. “Hasil penjaringan nanti akan kami padukan dengan partai koalisi,” ujarnya.
Menurut Purniawan, selain kader, ada beberapa tokoh non kader yang kemungkinan meramaikan penjaringan. Salah satunya, anggota korps Bhayangkara, Kompol I Made Prihenjagat, yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Sumber Daya (Sumda) Polres Jembrana asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Kemudian juga ada Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bali, I Nengah Nurlaba, asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. “Yang pasti nanti juga ada survei dari partai. Nanti kita padukan ke koalisi,” ucapnya.
Sedangkan Sekretaris DPC Demokrat Jembrana, I Ketut Catur, Senin kemarin, mengatakan kendati raihan kursi Demokrat Jembrana menurun dalam Pileg DPRD Jembrana 2019 lalu, namun Demokrat memastikan siap bangkit dalam Pilkada Jembrana 2020 nanti. Dalam Pilkada nanti, Demokrat berencana membangun koalisi dengan partai lain, dan pasti akan melakukan penjaringan bakal Cabup-Cawabup di internal partai. “Pasti ada penjaringan, dan kami masih tunggu petunjuk lebih lanjut. Untuk koalisi, kita juga masih proses,” ujar politisi asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, yang juga Ketua Fraksi Demokrat Jaya (gabungan Demokrat dan Hanura) DPRD Jembrana ini.
Untuk diketahui, sebelumnya PDIP sebagai satu-satunya partai yang dapat mengusung Cabup-Cawabup secara mandiri di Pilkada Jembrana 2020 nanti, sudah melaksanakan tahapan penjaringan calon. Namun penjaringan calon yang dibuka PDIP, tidak dibuka untuk umum, hanya khusus untuk jajaran kader PDIP.
Ada 3 kader yang telah resmi mendaftar, yakni Ketua DPC PDIP Jembrana yang kini Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dan Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPC PDIP Jembrana yang kini Ketua Komisi I DPRD Jembrana, Ida Bagus Susrama. Keduanya mendaftar di posisi cabup. Sedangkan satu-satunya pendaftar Cawabup, yakni Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Negara yang kini duduk sebagai Ketua Komisi III DPRD Jembrana, Dewa Putu Mertayasa. *ode
Komentar