Festival Bali Jani Sasar Milenial

DENPASAR, NusaBali.com

Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali siap menggelar ‘Festival Bali Jani’ akhir pekan ini. Untuk pelaksanaan festival yang digelar pada 26 Oktober hingga 8 November 2019 ini, Pemerintah Provinsi Bali melalui Disbud menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan 'Kun' Adnyana. "Anggaran secara keseluruhan sekitar Rp 3 miliar," kata Adnyana, Selasa (22/10/2019).

Anggaran ini sudah dipersiapkan untuk membiayai 39 kegiatan selama dua pekan penuh. Mengusung tajuk 'Hulu-Teben, Dialektika Lokal-Global', Festival Bali Jani digelar menyasar generasi milenial Bali untuk merangsang berkesenian. "Festival Bali Jani juga menggandeng siswa sebagai partner untuk mengapresiasi, sehingga tak hanya menjadi wadah tontonan, tetapi juga wadah edukasi, terutama di kalangan siswa,” harapnya. 

Selain sebagai ruang edukasi, ia melanjutkan, Festival Bali Jani diharapkan menjadi ladang pembibitan bagi anak-anak muda Bali untuk tumbuh berkembang sebagai kreator di bidang seni kontemporer dan modern. Adnyana menyampaikan Festival Bali Jani berbeda dengan dengan ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang sudah digelar 42 kali. "Kalau PKB ‘kan pemanggungan kesenian tradisional, klasik dan seni rakyat. Sedangkan Festival Seni Bali Jani memusatkan perhatian pada seni-seni modern dan kontemporer yang memang dekat dengan kehidupan generasi milenial," ucapnya.

Ia melanjutkan dengan digelarnya Festival Bali Jani untuk yang pertama kali, Bali kini memiliki dua festival seni besar dengan konsep dan gaya yang berbeda.

Adnyana menegaskan, meski berbeda konsep dengan Pesta Kesenian Bali, Festival Bali Jani tidak membatasi ruang dari segi usia. "Anak-anak, remaja hingga dewasa hingga yang sudah mapan bisa terlibat, dengan harapan bisa menjadi perbincangan hingga di tingkat nasional,” pungkasnya.*has