Teater Kini Berseri Bakal Buka Festival Bali Jani 2019
Pertunjukan berkisah tentang serangga dan makhluk kecil lainnya yang mengumpulkan 6 mustika dari 6 lokasi.
DENPASAR, NusaBali.com
Pertunjukan seni kolosal bertajuk 'Babad Gumatat Gumitit' oleh Teater Kini Berseri bakal membuka Festival Bali Jani pada 26 Oktober mendatang. Pertunjukan yang melibatkan 80 orang seniman dan kru ini menggunakan konsep operet dengan lipsync.
Ketua Teater Kini Berseri, I Putu Gede Indra Parusha mengatakan dalam persiapannya mereka sebelumnya telah melewati proses dubbing. Menurutnya pertunjukan dengan konsep lipsync ini lebih aman dan taat timeline. "Via Vallen juga harus lipsync saat Asian Games lalu," candanya saat konferensi pers Festival Bali Jani 2019 di Gedung Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (22/10/2019).
Indra menjelaskan pertunjukan ini berkisah tentang serangga dan makhluk kecil lainnya yang mengumpulkan 6 mustika dari 6 tempat. Yakni, hutan, danau, laut, gunung, langit dan udara. "Untuk mendukung suasana, pertunjukan ini menampilkan kostum modifikasi sendiri untuk memudahkan aktor menari sambil berdrama," ucapnya.
Ditanya soal pesan yang ingin disampaikan, Indra mengatakan pertunjukan opera ini tidak membawa pesan khusus untuk penonton. Menurutnya masyarakat saat ini butuh lebih banyak hiburan daripada nasehat-nasehat. "Masyarakat sudah biasa bahkan sering mendengarkan dharma wacana," candanya lagi. Operet yang disutradarai oleh Benny Dipo ini juga bakal berkolaborasi dengan Marching Band Universitas Udayana dan Orkestra alumni dan mahasiswa aktif Jurusan Musik ISI Denpasar.
Festival Bali Jani 2019 sendiri bakal digelar hingga 8 November 2019 di Taman Budaya Bali, Art Center, Denpasar. Selama dua pekan 32 kegiatan akan mengisi penuh festival ini. Selain pertunjukan, festival yang digelar perdana ini juga bakal diisi dengan lomba, workshop, pameran, pasar, seni, hingga sarasehan. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan Adnyana menyampaikan, selain sebagai ruang edukasi, festival ini diharapkan akan menjadi ladang pembibitan bagi anak-anak muda Bali untuk tumbuh berkembang sebagai kreator-kreator hebat di bidang seni kontemporer dan modern.*has
1
Komentar