Menpar Diharapkan Dipegang Putra Bali Lagi
Untuk bidang pariwisata putra asal Bali menjadi jagonya. Banyak putra-putra Bali sangat layak untuk jabatan Menteri Pariwisata.
DENPASAR, NusaBali
Proses penjaringan Calon Menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II oleh Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) menimbulkan banyak spekulasi di Bali. Mulai keinginan kalangan masyarakat pariwisata yang inginkan Menteri Pariwisata (Menpar) supaya kembali diberikan kepada putra asal Bali sampai masih dijagokannya kader senior PDIP, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa, di sela-sela pengukuhan pengurus BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) Provinsi Bali, di Hotel Inna Bali Heritage, Jalan Veteran Denpasar, Selasa (22/10) siang mengatakan sudah saatnya Bali kembali dapat jatah Menteri Pariwisata atau Menteri Kebudayaan. Karena untuk bidang pariwisata putra asal Bali menjadi jagonya. Banyak putra-putra Bali sangat layak untuk jabatan Menteri Pariwisata.
“Saya tidak mengatakan Menteri sebelumnya tidak jago, tetapi harapan kita Presiden Jokowi kembalikan jatah Menteri Pariwisata untuk putra Bali,” ujar Rai Budiasa. Pria yang juga Ketua Yayasan Seni dan Budaya Yasa Putra Sedana (YPS) yang berbasis di Banjar Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kabupaten Gianyar ini mengatakan, secara kualitas Bali di tingkat nasional bahkan internasional memiliki posisi tawar yang sangat tinggi. Jarum jatuh saja di Bali hebohnya sampai ke ujung dunia.
Lalu siapa tokoh yang layak jadi Menpar? Mantan Wakil Ketua ASITA DKI Jakarta ini menyebutkan Ketua DPD PHRI Bali yang juga Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace punya kemampuan untuk itu. Selain itu, praktisi pariwisata yang mantan Ketua KADIN Bali, Gede Wiratha, dan sejumlah nama lainnya.
“Kalaupun Cok Ace berkali-kali di media mengatakan tidak bersedia, namun ketika itu perintah Presiden kan nggak bisa menolak,” kata Rai Budiasa dengan nada meyakinkan Bali dipastikan dapat jatah menteri, karena kemenangan Jokowi –Ma’ruf Amin di Bali yang menembus 91,68 %.
Sementara bursa Menteri dari Bali hingga Selasa kemarin terus menimbulkan spekulasi. Nama-nama kandidat yang pernah beredar seperti I Made Urip, politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan yang saat ini anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali. Urip yang juga Wakil Ketua DPP PDIP Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup ini dijagokan sebagai Menteri Pertanian. Namun hingga sore kemarin Urip belum ada tanda-tanda akan dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Hingga pukul 16.00 Wita kemarin Urip masih mengikuti penetapan AKD (Komisi) di DPR RI bersama sejumlah anggota DPR RI dari Dapil Bali.
Kandidat lain yang dijagokan adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Walikota dengan segudang penghargaan ini juga dijagokan jadi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan. Namun belum ada tanda-tanda dia akan dipanggil ke Istana Negara.
Di balik banyak spekulasi calon Menteri Kabinet Jokowi dari Bali, justru nama Menteri Koperasi dan UKM (incumbent) yang tokoh Puri Satria Denpasar, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga masih bergulir. Mantan Walikota Denpasar periode 2000-2005 dan 2005-2008 ini dijagokan menjadi Menteri Koperasi dan UKM. Mantan Wakil Gubernur Bali 2008-2013 ini pun disebut-sebut bakal dipertahankan.
Sayangnya Puspayoga belum berhasil dikonfirmasi soal peluangnya jadi menteri lagi. Saat dihubungi NusaBali, Selasa kemarin Puspayoga tidak menjawab telepon. SMS (Short Message Service) NusaBali juga belum dibalas. Demikian juga Cok Ace yang dihubungi NusaBali, belum bisa dikonfirmasi terkait dengan bursa kandidat Menteri dari Bali. Hingga sore kemarin Cok Ace masih ada acara kemasyarakatan di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Terpisah Ketua DPP PDIP Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, I Made Urip, ketika dikonfirmasi mengenai menteri asal Bali dari PDIP menyatakan, tidak mengetahui.
"Mengenai menteri dari Bali saya tidak mengetahui, karena itu kewenangan Ibu Ketum dan hak prerogatif dari Presiden," ucapnya. Disinggung apakah dirinya yang ditunjuk sebagai menteri asal Bali dari PDIP mengingat dirinya sudah teruji sebagai wakil rakyat selama lima periode, Urip membantahnya. "Saya tidak bermimpi menjadi menteri. Kalau menjadi wakil rakyat itu hanya sebuah kepercayaan yang diberikan rakyat kepada saya," kata Urip.
Sementara Ketua Paguyuban Bali Indonesia (PBI), I Komang Koheri, berharap ada calon Menteri dari Bali yang dipanggil. "Mengingat suara beliau saat Pilpres kemarin di Bali sangat luar biasa. Tidak hanya di Bali, di daerah manapun yang ada orang Balinya, mereka mendukung beliau. Kami harap, ada Menteri asal Bali di jajaran kabinet beliau," ujar Koheri kepada NusaBali, Selasa kemarin. *nat, k22
Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa, di sela-sela pengukuhan pengurus BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) Provinsi Bali, di Hotel Inna Bali Heritage, Jalan Veteran Denpasar, Selasa (22/10) siang mengatakan sudah saatnya Bali kembali dapat jatah Menteri Pariwisata atau Menteri Kebudayaan. Karena untuk bidang pariwisata putra asal Bali menjadi jagonya. Banyak putra-putra Bali sangat layak untuk jabatan Menteri Pariwisata.
“Saya tidak mengatakan Menteri sebelumnya tidak jago, tetapi harapan kita Presiden Jokowi kembalikan jatah Menteri Pariwisata untuk putra Bali,” ujar Rai Budiasa. Pria yang juga Ketua Yayasan Seni dan Budaya Yasa Putra Sedana (YPS) yang berbasis di Banjar Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kabupaten Gianyar ini mengatakan, secara kualitas Bali di tingkat nasional bahkan internasional memiliki posisi tawar yang sangat tinggi. Jarum jatuh saja di Bali hebohnya sampai ke ujung dunia.
Lalu siapa tokoh yang layak jadi Menpar? Mantan Wakil Ketua ASITA DKI Jakarta ini menyebutkan Ketua DPD PHRI Bali yang juga Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace punya kemampuan untuk itu. Selain itu, praktisi pariwisata yang mantan Ketua KADIN Bali, Gede Wiratha, dan sejumlah nama lainnya.
“Kalaupun Cok Ace berkali-kali di media mengatakan tidak bersedia, namun ketika itu perintah Presiden kan nggak bisa menolak,” kata Rai Budiasa dengan nada meyakinkan Bali dipastikan dapat jatah menteri, karena kemenangan Jokowi –Ma’ruf Amin di Bali yang menembus 91,68 %.
Sementara bursa Menteri dari Bali hingga Selasa kemarin terus menimbulkan spekulasi. Nama-nama kandidat yang pernah beredar seperti I Made Urip, politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan yang saat ini anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali. Urip yang juga Wakil Ketua DPP PDIP Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup ini dijagokan sebagai Menteri Pertanian. Namun hingga sore kemarin Urip belum ada tanda-tanda akan dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Hingga pukul 16.00 Wita kemarin Urip masih mengikuti penetapan AKD (Komisi) di DPR RI bersama sejumlah anggota DPR RI dari Dapil Bali.
Kandidat lain yang dijagokan adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Walikota dengan segudang penghargaan ini juga dijagokan jadi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan. Namun belum ada tanda-tanda dia akan dipanggil ke Istana Negara.
Di balik banyak spekulasi calon Menteri Kabinet Jokowi dari Bali, justru nama Menteri Koperasi dan UKM (incumbent) yang tokoh Puri Satria Denpasar, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga masih bergulir. Mantan Walikota Denpasar periode 2000-2005 dan 2005-2008 ini dijagokan menjadi Menteri Koperasi dan UKM. Mantan Wakil Gubernur Bali 2008-2013 ini pun disebut-sebut bakal dipertahankan.
Sayangnya Puspayoga belum berhasil dikonfirmasi soal peluangnya jadi menteri lagi. Saat dihubungi NusaBali, Selasa kemarin Puspayoga tidak menjawab telepon. SMS (Short Message Service) NusaBali juga belum dibalas. Demikian juga Cok Ace yang dihubungi NusaBali, belum bisa dikonfirmasi terkait dengan bursa kandidat Menteri dari Bali. Hingga sore kemarin Cok Ace masih ada acara kemasyarakatan di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Terpisah Ketua DPP PDIP Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, I Made Urip, ketika dikonfirmasi mengenai menteri asal Bali dari PDIP menyatakan, tidak mengetahui.
"Mengenai menteri dari Bali saya tidak mengetahui, karena itu kewenangan Ibu Ketum dan hak prerogatif dari Presiden," ucapnya. Disinggung apakah dirinya yang ditunjuk sebagai menteri asal Bali dari PDIP mengingat dirinya sudah teruji sebagai wakil rakyat selama lima periode, Urip membantahnya. "Saya tidak bermimpi menjadi menteri. Kalau menjadi wakil rakyat itu hanya sebuah kepercayaan yang diberikan rakyat kepada saya," kata Urip.
Sementara Ketua Paguyuban Bali Indonesia (PBI), I Komang Koheri, berharap ada calon Menteri dari Bali yang dipanggil. "Mengingat suara beliau saat Pilpres kemarin di Bali sangat luar biasa. Tidak hanya di Bali, di daerah manapun yang ada orang Balinya, mereka mendukung beliau. Kami harap, ada Menteri asal Bali di jajaran kabinet beliau," ujar Koheri kepada NusaBali, Selasa kemarin. *nat, k22
1
Komentar