Donasi Pegawai PLN Listriki Ratusan Rumah di Bali
Sambungan listrik baru itu mendapat pembiayaan dari donasi pegawai PLN se-Bali dalam program One Man One Hope (OMOH).
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 296 unit rumah keluarga yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) di Bali mendapatkan sambungan listrik baru secara gratis dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Bali. Sambungan listrik baru itu mendapat pembiayaan dari donasi pegawai PLN se-Bali dalam program One Man One Hope (OMOH) yang dikumpulkan selama ini. Ratusan KK penerima tersebar di empat kabupaten. Untuk Kabupaten Buleleng dinyalakan secara simbolis di Banjar Dinas Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Selasa (22/10/2019) pagi.
Peresmian penyalaan sambungan listrik gratis itu dilakukan langsung Asisten II Setda Buleleng, Ni Made Rousmini mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, di sela-sela peresmian mengatakan, program OMOH yang dilakukan dengan dasar tulus ikhlas membantu masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik mandiri itu tersebar di empat kabupaten di Bali. Keempatnya yakni Kabupaten Buleleng, Bangli, Karangasem dan Jembrana yang masing-masing dijatah 74 sambungan baru.
Menurutnya dari data yang PLN Distribusi Bali miliki, masih banyak ditemukan masyarakat yang sudah menikmati listrik tetapi masih menyambung atau menumpang dengan tetangga, saudara yang harusnya tidak boleh. Namun PLN juga belum bisa terlalu ketat dalam penegakan aturan, yang justru akan membuat banyak sekali masyarakat yang tak bisa menikmati listrik karena tidak mampu bayar biaya penyambungan. “Dengan permasalahan tersebut kami mengetuk hati pegawai PLN menyisihkan pendapatannya untuk membantu. Sekarang sudah hampir Rp 250 juta terkumpul dan kami bagikan ke beberapa kabupaten yang masih memiliki data BDT dan menyambung atau menumpang sambungan listrik,” ungkap Suwarjoni.
Namun demikian, setelah dibantunya 296 KK tersebut, PR sambungan listrik mandiri belum tuntas, karena di Bali menurut hasil survey PLN Unit Induk Distribusi Bali yang bekerjasama dengan Universitas Udayana (Unud), di tahun 2017 lalu, dari 11.000 masyarakat di Bali yang sudah menikmati listrik, 3.000 di antaranya masih nyantol. Bahkan 540 rumah di antaranya ada di Kabupaten Buleleng. Dengan diresmikannya sambungan listrik gratis donasi dari pegawai PLN, masih menyisakan angka yang cukup banyak.
Asisten II Setda Buleleng, Ni Made Rousmini mengucapkan terimakasih kepada PLN yang sudah membantu masyarakatnya untuk dapat menikmati listrik dengan aman. “Bagaimanapun kami merasa terbantu, sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Karena saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan dasar, dengan bantuan ini otomatis mempermudah kehidupan masyarakat. Kami dari pribadi dan pemerintah mengucapkan terimakasih pada PLN,” ucap Rousmini.
Terkait dengan sisa jumlah rumah yang masih menumpang dan belum memiliki sambungan listrik mandiri, dirinya pun komit akan menyampaikan kepada Bupati Buleleng untuk menggugah pegawai Pemkab Buleleng, BUMD mengikuti jejak yang dilakukan oleh pegawai PLN.
Sementara itu seorang penerima di Banjar Dinas Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar Buleleng, Nengah Arsika, 39, mengucap syukur telah dibantu sambungan listrik gratis oleh PLN. Dia yang keseharian bekerja sebagai buruh bangunan selama ini masih menumpang listrik di Balai Banjar Asah, karena belum mampu mengajukan permohonan sambungan listrik secara mandiri.
“Saya tinggal di sini sudah empat tahun, dua tahun nyambung dari balai banjar. Biasanya beli listrik saja per bulan Rp 50.000. Saya dan keluarga mengucapkan terimakasih pada PLN karena sudah membantu saya punya listrik sendiri,” katanya. Dalam acara penyalaan pelanggan OMOH juga dihadiri oleh Sekdis Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Putu Dewi Puspita, Pemerintah Kecamatan Banjar dan Perangkat Desa Kaliasem. *k23
Peresmian penyalaan sambungan listrik gratis itu dilakukan langsung Asisten II Setda Buleleng, Ni Made Rousmini mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, di sela-sela peresmian mengatakan, program OMOH yang dilakukan dengan dasar tulus ikhlas membantu masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik mandiri itu tersebar di empat kabupaten di Bali. Keempatnya yakni Kabupaten Buleleng, Bangli, Karangasem dan Jembrana yang masing-masing dijatah 74 sambungan baru.
Menurutnya dari data yang PLN Distribusi Bali miliki, masih banyak ditemukan masyarakat yang sudah menikmati listrik tetapi masih menyambung atau menumpang dengan tetangga, saudara yang harusnya tidak boleh. Namun PLN juga belum bisa terlalu ketat dalam penegakan aturan, yang justru akan membuat banyak sekali masyarakat yang tak bisa menikmati listrik karena tidak mampu bayar biaya penyambungan. “Dengan permasalahan tersebut kami mengetuk hati pegawai PLN menyisihkan pendapatannya untuk membantu. Sekarang sudah hampir Rp 250 juta terkumpul dan kami bagikan ke beberapa kabupaten yang masih memiliki data BDT dan menyambung atau menumpang sambungan listrik,” ungkap Suwarjoni.
Namun demikian, setelah dibantunya 296 KK tersebut, PR sambungan listrik mandiri belum tuntas, karena di Bali menurut hasil survey PLN Unit Induk Distribusi Bali yang bekerjasama dengan Universitas Udayana (Unud), di tahun 2017 lalu, dari 11.000 masyarakat di Bali yang sudah menikmati listrik, 3.000 di antaranya masih nyantol. Bahkan 540 rumah di antaranya ada di Kabupaten Buleleng. Dengan diresmikannya sambungan listrik gratis donasi dari pegawai PLN, masih menyisakan angka yang cukup banyak.
Asisten II Setda Buleleng, Ni Made Rousmini mengucapkan terimakasih kepada PLN yang sudah membantu masyarakatnya untuk dapat menikmati listrik dengan aman. “Bagaimanapun kami merasa terbantu, sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Karena saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan dasar, dengan bantuan ini otomatis mempermudah kehidupan masyarakat. Kami dari pribadi dan pemerintah mengucapkan terimakasih pada PLN,” ucap Rousmini.
Terkait dengan sisa jumlah rumah yang masih menumpang dan belum memiliki sambungan listrik mandiri, dirinya pun komit akan menyampaikan kepada Bupati Buleleng untuk menggugah pegawai Pemkab Buleleng, BUMD mengikuti jejak yang dilakukan oleh pegawai PLN.
Sementara itu seorang penerima di Banjar Dinas Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar Buleleng, Nengah Arsika, 39, mengucap syukur telah dibantu sambungan listrik gratis oleh PLN. Dia yang keseharian bekerja sebagai buruh bangunan selama ini masih menumpang listrik di Balai Banjar Asah, karena belum mampu mengajukan permohonan sambungan listrik secara mandiri.
“Saya tinggal di sini sudah empat tahun, dua tahun nyambung dari balai banjar. Biasanya beli listrik saja per bulan Rp 50.000. Saya dan keluarga mengucapkan terimakasih pada PLN karena sudah membantu saya punya listrik sendiri,” katanya. Dalam acara penyalaan pelanggan OMOH juga dihadiri oleh Sekdis Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Putu Dewi Puspita, Pemerintah Kecamatan Banjar dan Perangkat Desa Kaliasem. *k23
1
Komentar