Kadek Sonia, Suarakan Sisi Lain Kehidupan Wanita Bali
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF)
Ubud Writers and Readers Festival 2019
UWRF 2019
Teater Mahima
Kadek Sonia Piscayanti mengangkat sisi lain wanita lewat teater ‘11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah.’
GIANYAR, NusaBali.com
Perkembangan karya sastra yang kemudian diwujudkan dalam seni teater dan film layar lebar terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Perkembangan ini tak hanya ada pada Hollywood yang menjadi salah satu industri film terbesar di dunia, namun juga pada negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Inilah yang menjadi topik bahasan pada salah satu sesi diskusi Ubud Writers and Readers Festival 2019 pada Kamis (24/10/2019).
Sesi diskusi panel yang berlangsung di Indus Restaurant ini bertajuk ‘Asia Pasific Futures on the Page, Stage, and Screen’. Diskusi yang merupakan salah satu dari main program di UWRF 2019 ini menghadirkan tiga pembicara yaitu Richard Oh, Kadek Sonia Piscayanti, dan Melanie Mununggurr-Williams dan dipandu oleh Sally Breen sebagai moderator.
Dalam diskusi ini, Kadek Sonia Piscayanti berbicara mengenai proyeknya berjudul ‘11 Ibu, 11 Panggung, 11 Kisah’ yang menceritakan sisi lain kehidupan 11 orang wanita di sekitar Kadek Sonia. Menurut Kadek Sonia, seni teater merupakan salah satu media yang bisa menyuarakan sisi lain dari kehidupan yang sebelumnya tidak disadari oleh masyarakat luas.
“Semua orang memiliki ceritanya masing-masing. Masalahnya, kita punya budaya untuk tidak terbuka, khususnya bagi wanita Bali yang mengharuskan kita untuk tetap diam. Maka dari itu saya berharap proyek ini bisa membuat suara mereka terdengar,” ujar Kadek Sonia.
Dalam upayanya untuk membangkitkan literasi dan membangkitkan semangat para penulis muda, melalui komunitas Mahima, Kadek Sonia kini menerbitkan sejumlah buku karya anak-anak didiknya di Komunitas Mahima yang diterbitkan secara komersial. Ini juga merupakan langkah yang diambilnya untuk bersaing dengan para penerbit besar yang kurang membuka peluang bagi penulis muda untuk menerbitkan karyanya. “Buku ini diproduksi untuk publik dan dijual. Untuk promosi, saya lakukan melalui sosial media,” tutup Kadek Sonia.*yl
1
Komentar