Satu Atlet Rugby Bali Masuk Tim SEA Games
Satu atlet rugby Bali Ni Kadek Rani Puspa Nirmala masuk tim inti SEA Games 2019.
JAKARTA, NusaBali
Menurut Wakil Ketua Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Iswahyudi, total ada 12 atlet putra dan putri memperkuat tim Merah Putih di ajang SEA Games di Filipina. Kini mereka menjalani pelatnas di Parangtritis, Jogjakarta.
"Termasuk atlet dari Bali, mereka berlatih sejak awal Februari lalu. Kadek Rani selama seleksi penampilannya bagus, dan larinya sangat cepat," ujar Iswahyudi, Kamis (24/10).
Nirmala, kata Iswahyudi, memiliki basic atletik sehingga memudahkan sprint. Hal itu dibenarkan Ketua Rugby Bali Nur Faizah, yang mengatakan, Kadek Rani memiliki kemampuan lari cepat. Sebab, latar belakangnya, atlet lompat jauh dan lompat jangkit.
Ketika mengikuti seleksi pada Oktober 2018, lanjut Faizah, Rani lolos bersama atlet Pulau Dewata lainnya Ni Made Luciana. Namun Luciana hanya bertahan dua bulan lantaran ada degradasi. Sedangkan Rani tetap bertahan, karena dinilai punya stamina bagus.
Bagi Faizah, lolosnya satu atlet Bali menjadi bagian tim Merah Putih di cabor rugby sangat bagus. Dia berharap, Rani dapat memberikan hasil terbaik bagi tim Indonesia. Rani, kata Faizah, juga harus meningkatkan performanya.
Rani dkk try out di turnament ERC 7s Invitational 2019 di Sandakan, Sabah, Malaysia, pada 30 Oktober-4 November. Turnament diikuti sejumlah negara di Asia Tenggara. Juga negara-negara Oceania seperti Australia.
"Kami menggunakan turnament itu untuk melihat kemampuan kami selama berlatih bagaimana. Kemudian mengevaluasinya untuk diperbaiki kembali saat tampil di SEA Games nanti," papar Iswahyudi. SEA Games 2019 menjadi kiprah kedua tim rugby Indonesia. Pertama di SEA Games Malaysia 2017, tim Indonesia di peringkat keenam atau juru kunci. Sedangkan juaranya dikuasai empat Negara, Malaysia juara putra dan Singapura di putri. Di SEA Games 2015, Filipina juara putra dan Thailand putri.
"Empat negara itu saling bergantian menjadi juara. Kami pun menargetkan masuk semifinal agar minimal memperoleh medali perunggu," papar Iswahyudi. *k22
"Termasuk atlet dari Bali, mereka berlatih sejak awal Februari lalu. Kadek Rani selama seleksi penampilannya bagus, dan larinya sangat cepat," ujar Iswahyudi, Kamis (24/10).
Nirmala, kata Iswahyudi, memiliki basic atletik sehingga memudahkan sprint. Hal itu dibenarkan Ketua Rugby Bali Nur Faizah, yang mengatakan, Kadek Rani memiliki kemampuan lari cepat. Sebab, latar belakangnya, atlet lompat jauh dan lompat jangkit.
Ketika mengikuti seleksi pada Oktober 2018, lanjut Faizah, Rani lolos bersama atlet Pulau Dewata lainnya Ni Made Luciana. Namun Luciana hanya bertahan dua bulan lantaran ada degradasi. Sedangkan Rani tetap bertahan, karena dinilai punya stamina bagus.
Bagi Faizah, lolosnya satu atlet Bali menjadi bagian tim Merah Putih di cabor rugby sangat bagus. Dia berharap, Rani dapat memberikan hasil terbaik bagi tim Indonesia. Rani, kata Faizah, juga harus meningkatkan performanya.
Rani dkk try out di turnament ERC 7s Invitational 2019 di Sandakan, Sabah, Malaysia, pada 30 Oktober-4 November. Turnament diikuti sejumlah negara di Asia Tenggara. Juga negara-negara Oceania seperti Australia.
"Kami menggunakan turnament itu untuk melihat kemampuan kami selama berlatih bagaimana. Kemudian mengevaluasinya untuk diperbaiki kembali saat tampil di SEA Games nanti," papar Iswahyudi. SEA Games 2019 menjadi kiprah kedua tim rugby Indonesia. Pertama di SEA Games Malaysia 2017, tim Indonesia di peringkat keenam atau juru kunci. Sedangkan juaranya dikuasai empat Negara, Malaysia juara putra dan Singapura di putri. Di SEA Games 2015, Filipina juara putra dan Thailand putri.
"Empat negara itu saling bergantian menjadi juara. Kami pun menargetkan masuk semifinal agar minimal memperoleh medali perunggu," papar Iswahyudi. *k22
Komentar