Sawah di Werdhi Buana Kekeringan Parah
Hektaran lahan persawahan di Subak Tinjak Menjangan, Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, mengalami kekeringan parah. Tanahnya retak-retak dan tanaman padi layu, lantaran kekurangan air.
MANGUPURA, NusaBali
Fakta di lapangan, kekeringan lahan persawahan selain disebabkan hantaman musim kemarau, juga ada andil dari mengecilnya debit air pada saluran irigasi. Dengan kondisi ini para petani terancam tak dapat menikmati hasil produksi karena dibayang-bayangi gagal panen.
“Selain karena kemarau, posisi gorong-gorong juga lebih rendah dari lahan persawahan yang ada. Ini yang petani alami,” kata Perbekel Werdi Bhuana Nyoman Kardana, saat dikonfirmasi, Senin (5/10).
Menurut Kardana, kondisi yang dialami petani di desanya telah dilaporkan kepada pemerintah. Masalah saluran irigasi pun telah diajukan permohonannya untuk dilakukan perbaikan. Karena bila tidak ada upaya perbaikan maka lahan persawahan tidak akan mendapatkan pasokan air yang mencukupi. “Sudah berulang-ulang saya ajukan ke pemerintah tapi tidak ada respons,” tandasnya.
Dia mengharapkan kondisi gorong-gorong diperlebar, sehingga air yang mengalir ke sawah bisa menjadi lebih besar.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Pertanian dan Perkebunan (DP2K) Kabupaten Badung IGK Sudaratmaja membenarkan jika kekeringan mengancam lahan pertanian di Badung. “Ancaman kekeringan sekitar 200 hektare, dan yang sudah mengalami kekeringan mencapai sekitar 20 hektare,” bebernya. Namun Sudaratmaja tidak merinci wilayah mana saja yang mengalami kekeringan parah tersebut.
Bagaimana soal keluhan petani di Subak Tinjak Menjangan, Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, terutama masalah posisi pertanian yang lebih tinggi dari padasaluran irigasi? Sudaratmaja berjanji akan melakukan pengecekan segera.“Soal teknis irigasi yang lebih rendah tentu akan kami cek dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan. Kalau eksisting seperti itu berarti sawan tidak bisa ditanami dari dulu. Tapi sekali lagi, hal ini akan kami cek,” tandasnya.
Untuk mengatasi dampak kekeringan, Pemkab Badung telah menyediakan 53 pompa air yang disebar di titik strategis sesuai kebutuhan masyarakat.
1
Komentar