Erick Thohir Minta 3 Wamen, Jokowi: Ya Tidak Apa-apa
Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan adanya wakil menteri yang menemani dirinya.
JAKARTA, NusaBali
Dia mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) adanya wakil menteri 3 sampai 4 orang.Jokowi sendiri mengaku sudah menerima usulan yang disampaikan oleh Erick. Dia memahami mengapa Erick membutuhkan wakil menteri hingga lebih dari 1 orang.
"Saya contoh di BUMN kalau menterinya membutuhkan wamen sampai 3 dan itu diperlukan dan kita tahu BUMN kita ada 140-an BUMN. 140an perusahaan kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan perlu dikontrol, perlu cek," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10), dilansir detikcom.
Menurutnya Kementerian BUMN memang memiliki tugas yang berat. Oleh karena itu dia memberikan kode lampu hijau soal permintaan wakil menteri di Kementerian BUMN. "Ya kalau diperlukan itu ya tidak apa-apa. Yang penting manajemen itu berfungsi membantu para menteri," tambahnya. Apalagi, lanjut Jokowi, aset dari para perusahaan plat merah mencapai ribuan triliun. Bahkan menurut catatannya mencapai sekitar Rp 8.400-an triliun. "Jadi kalau saya sudah pesan kepada menteri BUMN agar ini dikelola dengan manajemen korporasi tetapi orientasinya tetap untuk kepentingan rakyat bukan melulu untuk keuntungan tetapi untuk rakyat," tuturnya.
Jokowi sendiri mengaku sudah menerima usulan adanya wakil menteri. Dia juga menyatakan bahwa usulan itu sudah dipersiapkan nama-namanya dan difinalisasikan malam ini. "Jadi kita harapkan sore hari ini sudah final semuanya, dan segera dilantik. Secepatnya kita lantik. Jumlahnya waduh belum hitung," tegasnya. *
"Saya contoh di BUMN kalau menterinya membutuhkan wamen sampai 3 dan itu diperlukan dan kita tahu BUMN kita ada 140-an BUMN. 140an perusahaan kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan perlu dikontrol, perlu cek," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10), dilansir detikcom.
Menurutnya Kementerian BUMN memang memiliki tugas yang berat. Oleh karena itu dia memberikan kode lampu hijau soal permintaan wakil menteri di Kementerian BUMN. "Ya kalau diperlukan itu ya tidak apa-apa. Yang penting manajemen itu berfungsi membantu para menteri," tambahnya. Apalagi, lanjut Jokowi, aset dari para perusahaan plat merah mencapai ribuan triliun. Bahkan menurut catatannya mencapai sekitar Rp 8.400-an triliun. "Jadi kalau saya sudah pesan kepada menteri BUMN agar ini dikelola dengan manajemen korporasi tetapi orientasinya tetap untuk kepentingan rakyat bukan melulu untuk keuntungan tetapi untuk rakyat," tuturnya.
Jokowi sendiri mengaku sudah menerima usulan adanya wakil menteri. Dia juga menyatakan bahwa usulan itu sudah dipersiapkan nama-namanya dan difinalisasikan malam ini. "Jadi kita harapkan sore hari ini sudah final semuanya, dan segera dilantik. Secepatnya kita lantik. Jumlahnya waduh belum hitung," tegasnya. *
Komentar