10 Kelompok Ternak Tani Digelontor 440 Ekor Kambing
Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana menggelontorkan bantuan 440 ekor kambing kepada 10 kelompok ternak tani di Kabupaten Jembrana, Jumat (25/10).
NEGARA, NusaBali
Selain menerima bantuan kambing, masing-masing kelompok ternak tani di lima kecamatan se-Jembrana, juga menerima bantuan kandang, obat-obatan, dan fasilitas pembinaan penyuluhan.
Kepala Dinas PP Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, paket bantuan ternak kambing itu merupakan bantuan program Gerakan Membangun Produksi Ternak Berorientasi Agribisnis (Gempita) yang diprogramkan langsung Pemkab Jembrana. Kambing yang diterima masing-masing kelompok 44 ekor, terdiri dari 40 ekor betina dan 4 ekor jantan. “Ada 10 kelompok ternak tani yang mendapat bantuan tahun ini, tersebar di masing-masing kecamatan. 3 kelompok di Pekutatan, 3 kelompok di Mendoyo, 2 kelompok di Melaya dan masing-masing 1 kelompok di Negara dan Jembrana,” ujarnya.
Sebelum diserahterimakan ke masing-masing kelompok, kata Sutama, seluruh bantuan kambing, itu juga diperiksa kesehatannya. Begitu juga dipastikan spesifikasinya. Dimana umur kambing bantuan, itu antara berumur 8 bulan hingga 1 tahun. Kemudian untuk tinggi minimal kambing yang betina adalah 70 centimeter, dan yang jantan minimal 80 centimeter. “Umur kambing 8 bulan hingga 1 tahun, ini adalah umur kambing siap kawin,” ucapnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau penyerahan bantuan kambing yang dipusatkan di kandang koloni peternakan kambing UD Fajar, Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Dia mengatakan, jika bantuan ini merupakan bentuk peningkatan potensi Jembrana yang memiliki keunggulan pada bidang pertanian dan peternakan. Hal tersebut, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk memberikan kesempatan atau ruang kerja kepada warga yang membutuhkan. “Bantuan ini upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Putu Artha pun mengharapkan, bantuan ternak yang diprogramkan Pemkab, ini bisa mengurangi kemiskinan warga Jembrana. Di mana masing-masing kelompok, juga dilibatkan kalangan warga kurang mampu untuk bersama-sama mengembangbiakan ternak bantuan teresebut, sehingga memberikan nilai tambah. “Saya pesan agar bantuan ini benar-benar dimaksimalkan. Jangan sampai bantuan kambing ini malah dijual,” pungkasnya.*ode
Kepala Dinas PP Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, paket bantuan ternak kambing itu merupakan bantuan program Gerakan Membangun Produksi Ternak Berorientasi Agribisnis (Gempita) yang diprogramkan langsung Pemkab Jembrana. Kambing yang diterima masing-masing kelompok 44 ekor, terdiri dari 40 ekor betina dan 4 ekor jantan. “Ada 10 kelompok ternak tani yang mendapat bantuan tahun ini, tersebar di masing-masing kecamatan. 3 kelompok di Pekutatan, 3 kelompok di Mendoyo, 2 kelompok di Melaya dan masing-masing 1 kelompok di Negara dan Jembrana,” ujarnya.
Sebelum diserahterimakan ke masing-masing kelompok, kata Sutama, seluruh bantuan kambing, itu juga diperiksa kesehatannya. Begitu juga dipastikan spesifikasinya. Dimana umur kambing bantuan, itu antara berumur 8 bulan hingga 1 tahun. Kemudian untuk tinggi minimal kambing yang betina adalah 70 centimeter, dan yang jantan minimal 80 centimeter. “Umur kambing 8 bulan hingga 1 tahun, ini adalah umur kambing siap kawin,” ucapnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau penyerahan bantuan kambing yang dipusatkan di kandang koloni peternakan kambing UD Fajar, Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Dia mengatakan, jika bantuan ini merupakan bentuk peningkatan potensi Jembrana yang memiliki keunggulan pada bidang pertanian dan peternakan. Hal tersebut, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk memberikan kesempatan atau ruang kerja kepada warga yang membutuhkan. “Bantuan ini upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Putu Artha pun mengharapkan, bantuan ternak yang diprogramkan Pemkab, ini bisa mengurangi kemiskinan warga Jembrana. Di mana masing-masing kelompok, juga dilibatkan kalangan warga kurang mampu untuk bersama-sama mengembangbiakan ternak bantuan teresebut, sehingga memberikan nilai tambah. “Saya pesan agar bantuan ini benar-benar dimaksimalkan. Jangan sampai bantuan kambing ini malah dijual,” pungkasnya.*ode
Komentar