Festival Bali Jani, Pesta Keseniannya Milenial
Generasi muda mendapat wadah berekspresi seni kontemporer dan modern sekaligus mengambil peran dan tanggung jawab memajukan seni dan budaya di Pulau Dewata.
DENPASAR, NusaBali.com
Festival seni kontemporer bertajuk Festival Seni Bali Jani resmi dibuka oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Sabtu (26/10/2019) malam, di Panggung Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Denpasar. Peresmian pembukaan ditandai dengan pengayunan efek cahaya berupa pedang laser oleh Gubernur Koster disertai video mapping berdurasi sekitar tiga menit.
Usai pembukaan sekitar 80 pemain teater gabungan komunitas ‘Teater Kini Berseri’ dengan seniman teater SMA se-Denpasar menampilkan pertunjukan seni kolosal 'Babad Gumatat Gumitit'. Mereka adalah Teater Topeng SMAN 2 Denpasar, Teater Blabar SMAN 4 Denpasar, Teater Limas SMAN 5 Denpasar, Teater Kirana SMAN 6 Denpasar, Teater Bagol SMKTI Bali Global Denpasar, Teater Teras SMAN 1 Kuta, Teater Sumukhi SMKN 2 Denpasar, Teater Orok Unud, Komunitas Djamur dan BTS Production.
Foto : Yuda.
Para pemain mengenakan kostum modifikasi berbentuk serangga dan makhluk kecil dengan latar pencahayaan warna-warni. "Ceritanya mereka mengumpulkan 6 mustika dari 6 tempat. Yakni, hutan, danau, laut, gunung, langit dan udara," jelas Ketua Teater Kini Berseri, I Putu Gede Indra Parusha. Selama tampil di atas panggung mereka melakukan lypsinc dan tampil ala opera kabaret. Pertunjukan dikemas dengan nuansa komedi seperti ciri khas Teater Kini Berseri yang konsisten berkarya sejak 2010. Alhasil operet yang disutradarai oleh Benny Dipo ini sukses melahirkan gelak tawa para pengunjung di hari pertama Festival Seni Bali Jani.
Festival Bali Jani sendiri digagas oleh Gubernur Koster setelah berdiskusi dengan para ahli dan pelaku seni di Bali. Koster menegaskan festival yang pertama kali digelar ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Bali terhadap perkembangan seni modern dan kontemporer. Ia mengajak generasi muda untuk bersama-sama mengambil peran dan tanggung jawab dalam memajukan seni dan budaya di Pulau Dewata. “Saya berharap di Bali ke depannya seni modern tidak saja berkembang hanya untuk kemajuan seni itu sendiri. Tapi juga membuka ruang-ruang dimensi yang baru,” ujarnya.
Foto : Yuda.
Ruang dimensi baru yang ia maksudkan adalah kehadiran industri ekonomi kreatif berbasis budaya Bali. "Sehingga nantinya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali secara berkelanjutan," tegas Gubernur Koster. Selain itu, Festival Seni Bali Jani juga diharapkan dapat menjadi tonggak kebangkitan kesenian modern dan kontemporer ala generasi muda.*has
1
Komentar