Bali Siap Jualan 146.000 Kamar
Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Komponen pariwisata di Bali menyambut positif terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah turnamen akbar sepakbola Piala Dunia U-20 Tahun 2021, apalagi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar dijadikan salah satu tempat pertandingan.
DENPASAR, NusaBali
Bali pun siapkan 146.000 kamar hotel untuk kontestan dan penonton Piala Dunia U-20 nanti. Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Bali, I Nyoman Nuarta, menyatakan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya Bali, akan memberikan imbas terhadap angka kunjungan wisatawan. Ini tentunya berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat Bali. Jadi, momentum Paial Dunua U-20 diharapkan menjadi ajang untuk pengembangan sport tourism di Bali.
“Memang wacana soal sport tourism itu sudah lama. Namun, implementasinya dalam bentuk celendar of event ‘kan belum ada. Nah, kita harapkan gelaran Piala Dunia U-20 Tahun 2021 mendatang jadi momentum,” ujar Nyoman Nuarta di Denpasar, Minggu (27/10).
Nuarta menegaskan, event Puala Dunua U-20 tersebut bukan semata berbicara masalah sepakbola semata. Tetapi, ini juga menyangkut berbagai hal ikutannya, termasuk sektor pariwisata. “Kita bisa belajar banyak nanti dalam momen ini untuk sport tourism ke depan. Bagaimana nanti sport tourism menjadi bagian dari pariwisata Bali,” tandas Nuarta.
Sementara itu, Wakil Ketua BPD PHRI Bali, I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya, menyatakan pesta akbar Piala Dunia U-20 di Indonesia diharapkan berdampak langsung terhadap pariwisata. “Bila perlu, harus diatur bagaimana tarung babak semifinal sampai final digelar di Bali,” harap Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.
Dia menyatakan, jika babak semifinal hingga final Piala Dunia U-20 bisa digelar di Bali, akan berimbas signifikan bagi pariwisata dan pertumbuhan perekonomian Bali. Misalnya, tingkat hunian hotel tentu akan meningkat dan imbas ekonomis lainnya.
Menurut Rai Suryawijaya, di Bali ada 146.000 kamar hotel yang sebagian besar yakni 102.000 kamar berada di Kabupaten Badung. Kamatr hotel menmcapai 146.000 ini siap untuk menampung wisatawan bertalian dengan gelaran Piala Dunia U-20 di Bali. “Multiflier effect-nya jelas signifikan,” papar praktisi yang juga menjabat Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Badung (BPPD) ini.
Rai Suryawijaya menyatakan, pesta akbar Piala Dunia U-20 akan menjadi sarana promosi wisata bagus bagi Indonesia, khususnya Bali. SDM pariwisata Bali juga juga siap untuk itu. Pasalnya, mereka sudah biasa menangani event akbar berskala internasional. “Karena kesiapan itu, kami berharap babak semifinal hingga final Piala Dunia U-202 nanti digelar di Bali,” katanya.
Indonesia sendiri secara resmi ditunjuk Federasi Sepakboola Internasional (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021dalam acara FIFA Council Meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10) lalu. Dalam pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia berhasil menyisihkan dua pesaing terkuat dari belahan Amerika Latin, yakni Brasil dan Peru. Selain itu, ada pula pesaing 3 negara belahan Asia Barat (Timur Tengah): Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia pun ajukan 10 stadion di berbagai kota untuk dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-2020 Tahun 2021 mendatang. Termasuk di antaranya Stadion Kapten Wayan Dipta di Gianyar yang berkapasitas 20.220 penonton.
Sedanmgkan 9 stadion lainnya adalahg Stadion Gelora Bung Karno Senayan (kapasitas 73.908 penonton), Stadion Pakansari Bogor (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Manahan Surakarta (kapasitas 18.806 penonton), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (kapasitas 50.000 penonton), Stadion Mandala Krida Jogjakarta (kapasitas 34.900 penonton), Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (kapasitas 23.000 penonton), Stadion Wibawa Mukti (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Patriot Candrabhaga (kapasitas 30.000 penonton), dan Stadion Si Jalak Harupat (kapasitas 27.000 penonton).
Tim Nasional Indonesia nantinya otomatis akan lolos ke Pialada Dunia U-20 Tahun 2021 tanpa melalui proses kualifikasi, dalam kapasitasnya selaku tuan rumah. Demikian pula sang juara bertahan Ukraina. Indonesia dan Ukraina nantinya akan bertarung dengan 22 kontestan lainnya di Piala Dunia U-20. *k17
“Memang wacana soal sport tourism itu sudah lama. Namun, implementasinya dalam bentuk celendar of event ‘kan belum ada. Nah, kita harapkan gelaran Piala Dunia U-20 Tahun 2021 mendatang jadi momentum,” ujar Nyoman Nuarta di Denpasar, Minggu (27/10).
Nuarta menegaskan, event Puala Dunua U-20 tersebut bukan semata berbicara masalah sepakbola semata. Tetapi, ini juga menyangkut berbagai hal ikutannya, termasuk sektor pariwisata. “Kita bisa belajar banyak nanti dalam momen ini untuk sport tourism ke depan. Bagaimana nanti sport tourism menjadi bagian dari pariwisata Bali,” tandas Nuarta.
Sementara itu, Wakil Ketua BPD PHRI Bali, I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya, menyatakan pesta akbar Piala Dunia U-20 di Indonesia diharapkan berdampak langsung terhadap pariwisata. “Bila perlu, harus diatur bagaimana tarung babak semifinal sampai final digelar di Bali,” harap Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.
Dia menyatakan, jika babak semifinal hingga final Piala Dunia U-20 bisa digelar di Bali, akan berimbas signifikan bagi pariwisata dan pertumbuhan perekonomian Bali. Misalnya, tingkat hunian hotel tentu akan meningkat dan imbas ekonomis lainnya.
Menurut Rai Suryawijaya, di Bali ada 146.000 kamar hotel yang sebagian besar yakni 102.000 kamar berada di Kabupaten Badung. Kamatr hotel menmcapai 146.000 ini siap untuk menampung wisatawan bertalian dengan gelaran Piala Dunia U-20 di Bali. “Multiflier effect-nya jelas signifikan,” papar praktisi yang juga menjabat Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Badung (BPPD) ini.
Rai Suryawijaya menyatakan, pesta akbar Piala Dunia U-20 akan menjadi sarana promosi wisata bagus bagi Indonesia, khususnya Bali. SDM pariwisata Bali juga juga siap untuk itu. Pasalnya, mereka sudah biasa menangani event akbar berskala internasional. “Karena kesiapan itu, kami berharap babak semifinal hingga final Piala Dunia U-202 nanti digelar di Bali,” katanya.
Indonesia sendiri secara resmi ditunjuk Federasi Sepakboola Internasional (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021dalam acara FIFA Council Meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10) lalu. Dalam pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia berhasil menyisihkan dua pesaing terkuat dari belahan Amerika Latin, yakni Brasil dan Peru. Selain itu, ada pula pesaing 3 negara belahan Asia Barat (Timur Tengah): Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia pun ajukan 10 stadion di berbagai kota untuk dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-2020 Tahun 2021 mendatang. Termasuk di antaranya Stadion Kapten Wayan Dipta di Gianyar yang berkapasitas 20.220 penonton.
Sedanmgkan 9 stadion lainnya adalahg Stadion Gelora Bung Karno Senayan (kapasitas 73.908 penonton), Stadion Pakansari Bogor (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Manahan Surakarta (kapasitas 18.806 penonton), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (kapasitas 50.000 penonton), Stadion Mandala Krida Jogjakarta (kapasitas 34.900 penonton), Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (kapasitas 23.000 penonton), Stadion Wibawa Mukti (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Patriot Candrabhaga (kapasitas 30.000 penonton), dan Stadion Si Jalak Harupat (kapasitas 27.000 penonton).
Tim Nasional Indonesia nantinya otomatis akan lolos ke Pialada Dunia U-20 Tahun 2021 tanpa melalui proses kualifikasi, dalam kapasitasnya selaku tuan rumah. Demikian pula sang juara bertahan Ukraina. Indonesia dan Ukraina nantinya akan bertarung dengan 22 kontestan lainnya di Piala Dunia U-20. *k17
Komentar