nusabali

Karang Taruna Sari Bhuwana Desa Pecatu Gelar Rembuk Budaya

  • www.nusabali.com-karang-taruna-sari-bhuwana-desa-pecatu-gelar-rembuk-budaya

Karang Taruna Sari Bhuwana bersama Pemerintah Desa Pecatu dan Desa Adat Pecatu menggelar kegiatan rembuk budaya menyatukan nusantara dengan budaya di Wantilan Murdha Ulangun Desa Adat Pecatu, Jumat (25/10).

MANGUPURA, NusaBali

Kegiatan bertemakan ‘Bicara Budaya: Indonesia Baik, Nusantara Becik, Kemana Kita Kembali’ ini menghadirkan seniman dan budayawan sebagai pembicara seperti Budi Dalton,  Trie Utami, dan Bakti Wiyasa. Rembuk Budaya yang dibuka oleh Kadis Sosial Kabupaten Badung, Drh Ketut Sudarsana ini juga menampilkan Kesenian Terawangsa, Matembang Bali, kesenian Karinding,  Celekontong Mas, dan Tari Bahiyaga.

“Saat berbicara tentang nusantara pertanyaannya telah sejauh mana kita mencintai dan menjaga nusantara ini. Saat berbicara budaya tidak akan lepas dari kata warisan serta pertanyaan budaya yang seperti apa yang akan kita wariskan  saat kita berbicara tentang ‘Saya Indonesia, saya Pancasila dan NKRI harga mati’ usaha apa yang harus kita lakukan,” ujar Ketua Panitia sekaligus Ketua Karang Taruna Sari Bhuwana Desa Pecatu, Nyoman Yoga Puniantara.

Menurutnya, beranjak dari hal tersebut kegiatan rembuk budaya ini dilaksanakan, sehingga mampu menjadi wadah untuk berbicara/berbincang dan berunding kemana akan melangkah.  Kegiatan ini dikatakan Yoga juga implementasi fungsi karang taruna dalam menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kearifan lokal serta memelihara memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya NKRI.  "Rembuk budaya ini dipadukan dengan pagelaran kesenian Bali, Sunda Jawa Barat serta Dayak Kalimantan sebagai gambaran  betapa berwarnanya budaya nuasantara yang merupakan sinonim kepulauan Indonesia," ucapnya.

Ditambahkan, rembuk budaya ini tidak berbicara Bali saja, sehingga panitia juga mengundang pemateri yang berasal dari luar Bali dengan latar belakang suku/agama yang berbeda dan pemateri telah turun ke kampung-kampung untuk membangkitkan serta melestarikan budaya. “Gambaran bagaimana keadaaan, hambatan dan tantangan yang dihadapi untuk menjaga dan melestarikan  kearifan lokal dan budaya setempat, sehingga menjadi motivasi untuk semakin mencintai budaya yang dimiliki,” jelasnya.

Perbekel Desa Pecatu, Made Karyana Yadnya memberi apresiasi tinggi digelarnya rembuk budaya yang dilaksanakan Karang Taruna  Sari Bhuwana Desa Pecatu. Sebab,  budaya merupakan sumber kekuatan dan persatuan dan sebagai sumber energi baru dalam memenangkan persaingan era globalisasi. "Kegiatan ini sangat positif dalam melestarikan budaya dan merawat kebhinekaan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama,  Kadis Sosial Kabupaten Badung, Ketut Sudarsana yang hadir mewakili Bupati Badung menyambut baik kegiatan yang pertama kali dilaksanakan ini.

Kegiatan rembuk budaya ini dirasakan sangat tepat mengingat situasi sekarang ini. Terlebih juga menyambut hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019.

Rembuk budaya menyatukan nusantara dengan Budaya ini juga dihadiri Kelian Desa Adat Pecatu sekaligus Anggota DPRD Badung Made Sumerta, Camat Kuta Selatan, Made Widiana, Bendesa  Adat se-Kecamatan Kuta Selatan serta tokoh masyarakat setempat. *isu

Komentar