Nyalip, Pemotor Tewas Dilindas Truk
Kecelakaan lalu lintas menelan korban jiwa terjadi di sebelah timur jembatan Jalan Umum Banjar/Desa Celuk Kecamatan Sukawati, Senin (28/10) sekitar pukul 07.20 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Pengendara sepeda motor Suzuki Smash DK 6747 HD bernama Ardan, 49, asal Kelurahan Jetulung Kota Jambi, Sumatera meninggal di tempat dengan kondisi bagian kepala hancur. Korban tewas mengenaskan setelah dilindas roda belakang truk Nissan DK 8072 WO yang dikemudikan Muhammad Bakri Sahid, 26, asal Dusun Balet Rt/ Rw 21 / 7 Bagik Payung Suralaga Lombok Timur.
Kanitlaka Polres Gianyar, Iptu I Ketut Nariawan ketika ditemui menjelaskan, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan 3 kendaraan bermotor. Mula-mula, korban melaju dari arah barat dengan posisi di belakang truk pengangkut air mineral galon. “Sepeda motor korban dan truk melaju beriringan,” jelasnya. Diduga tidak memperhitungkan jarak aman, korban berusaha nyalip truk dari kanan hingga terjadi senggolan antara stang sepeda motor korban dengan bodi truk sebelah kanan.
Senggolan itu menyebabkan korban terjatuh ke kiri, masuk bagian bawah truk hingga bagian kepala tergilas roda belakang yang mengakibatkan meninggal di TKP. Sementara sepeda motor yang ditunggangi, roboh ke kanan samping kanan mengenai sepeda motor Honda Scoopy DK 8264 LT yang datang dari arah berlawanan (dari Timur ke Barat). Tabrakan ini juga mengakibatkan pengendara Scoopy DK 8264 LT AA Devi sevia Dewi, 18, asal Desa Mas Kecamatan Ubud, terjatuh dan mengalami luka luka. “Kaki kiri lecet, Lutut kaki kanan lecet dan punggung terasa sakit di rawat di RSU Ganesha Celuk,” jelas Iptu Nariwan.
Sedangkan sopir truk, Muhammad Bakrie tidak mengalami luka sedikitpun. Atas kejadian itu, Unit Laka Polsek Sukawati telah melakukan olah TKP dan mengamankan 3 kendaraan yang terlibat. Namun, polisi belum menetapkan tersangka dari kecelakaan lalin menelan korban jiwa ini. “Sementara belum ada penetapan tersangka. Masih menunggu perkembangan selanjutnya,” jelasnya.
Ditemui di lokasi kejadian, rekan kerja korban Abdul Hamid mengatakan korban sejatinya dalam perjalanan kerja proyek ke Stadion Dipta di Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh. Korban yang kos di Jalan Bung Tomo Denpasar ini berangkat sekitar pukul 07.00 Wita.
Dalam perjalanan sekitar Jalan Raya Batubulan, Abdul Hamid mengaku sempat melaju beriringan dengan korban. Namun kembali berpisah, ketika Abdul Hamid singgah di sebuah SPBU untuk isi bensin. “Saya kaget, pas lewat sini (jembatan, red) dia sudah tergeletak. Kepalanya hancur. Kalau kejadiannya ndak lihat persis,” ungkapnya. Mendapati temannya mengalami musibah, Abdul Hamid lantas menghubungi keluarga korban di Denpasar. *nvi
Kanitlaka Polres Gianyar, Iptu I Ketut Nariawan ketika ditemui menjelaskan, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan 3 kendaraan bermotor. Mula-mula, korban melaju dari arah barat dengan posisi di belakang truk pengangkut air mineral galon. “Sepeda motor korban dan truk melaju beriringan,” jelasnya. Diduga tidak memperhitungkan jarak aman, korban berusaha nyalip truk dari kanan hingga terjadi senggolan antara stang sepeda motor korban dengan bodi truk sebelah kanan.
Senggolan itu menyebabkan korban terjatuh ke kiri, masuk bagian bawah truk hingga bagian kepala tergilas roda belakang yang mengakibatkan meninggal di TKP. Sementara sepeda motor yang ditunggangi, roboh ke kanan samping kanan mengenai sepeda motor Honda Scoopy DK 8264 LT yang datang dari arah berlawanan (dari Timur ke Barat). Tabrakan ini juga mengakibatkan pengendara Scoopy DK 8264 LT AA Devi sevia Dewi, 18, asal Desa Mas Kecamatan Ubud, terjatuh dan mengalami luka luka. “Kaki kiri lecet, Lutut kaki kanan lecet dan punggung terasa sakit di rawat di RSU Ganesha Celuk,” jelas Iptu Nariwan.
Sedangkan sopir truk, Muhammad Bakrie tidak mengalami luka sedikitpun. Atas kejadian itu, Unit Laka Polsek Sukawati telah melakukan olah TKP dan mengamankan 3 kendaraan yang terlibat. Namun, polisi belum menetapkan tersangka dari kecelakaan lalin menelan korban jiwa ini. “Sementara belum ada penetapan tersangka. Masih menunggu perkembangan selanjutnya,” jelasnya.
Ditemui di lokasi kejadian, rekan kerja korban Abdul Hamid mengatakan korban sejatinya dalam perjalanan kerja proyek ke Stadion Dipta di Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh. Korban yang kos di Jalan Bung Tomo Denpasar ini berangkat sekitar pukul 07.00 Wita.
Dalam perjalanan sekitar Jalan Raya Batubulan, Abdul Hamid mengaku sempat melaju beriringan dengan korban. Namun kembali berpisah, ketika Abdul Hamid singgah di sebuah SPBU untuk isi bensin. “Saya kaget, pas lewat sini (jembatan, red) dia sudah tergeletak. Kepalanya hancur. Kalau kejadiannya ndak lihat persis,” ungkapnya. Mendapati temannya mengalami musibah, Abdul Hamid lantas menghubungi keluarga korban di Denpasar. *nvi
Komentar