SMKN 1 Bangli Target Empat Besar LCC
SMKN 1 Bangli targetkan minimal masuk empat besar Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI tingkat nasional.
JAKARTA, NusaBali
Sekaligus memperbaiki prestasi LCC tahun 2013 yang hanya bercokol di posisi lima. SMKN 1 Bangli telah menyiapkan diri dengan berlatih setiap hari mengenai empat pilar kebangsaan. Sekolah dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai lawan paling ketat.
Guru Pembina tim LCC SMKN 1 Bangli, Ni Wayan Sunarti mengakui tak mudah mencapai target empat besar karena ketatnta persaingan. Pesaing mereka adalah juara di 33 provinsi lainnya. SMKN 1 Bangli sudah memetakan lawan terkuat. Salah satunya adalah sekolah dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki point tinggi. Namun mereka optimis mengalahkan lawan-lawannya saat perlombaan yang dimulai Rabu (30/10). Mereka telah menyiapkan diri dengan baik. Dimana 10 pelajar SMKN 1 Bangli harus hafal pasal-pasal UUD 1945 dan TAP MPR RI. “Kami mewajibkan setiap anak hafal pasal dan TAP MPR agar mereka semua menguasai materi,” papar Sunarti, Selasa (29/10).
Diakui, tiga bulan sebelum maju ke tingkat nasional, mereka mendapat pembekalan. Pembekalan dilakukan di sekolah setiap satu atau dua kali setiap minggu. Mereka melakukannya pada pukul 08.00-16.00 Wita di bawah pengawasan Sunarti dan Wayan Diana yang merupakan guru PPKN. Satu bulan menjelang maju ke tingkat nasional, mereka berlatih setiap hari. SMKN 1 Bangli lolos ke tingkat nasional setelah melalui tahapan seleksi di tangkat kabupaten Bangli. Di sana ada 10 SMA/SMK ikut serta. Hasilnya, SMKN 1 Bangli mewakili kabupaten ke tingkat provinsi. Di provinsi ada 18 SMA/SMKN, kemudian diperkecil menjadi 9 sekolah.
Dari 9 sekolah dikerucutkan menjadi tiga. Tiga sekolah tersebut adalah SMAN 1 Tumbuku (Bangli), SMAN 1 Kuta Utara (Badung) dan SMKN 1 Bangli (Bangli). Juara ketiga diraih SMAN Tumbuku, juara kedua SMAN 1 Kuta Utara, dan juara pertama SMKN 1 Bangli. Sebagai juara pertama, otomatis SMKN 1 Bangli mewakili Pulau Dewata ke tingkat nasional. Tim SMKN 1 Bangli berisikan 10 pelajar. Rinciannya tujuh orang dari kelas XII dan tiga orang dari kelas XI. Di Jakarta mereka didampingi Sunarti, Wayan Diana dan perwakilan dari UPTD BPTEKDIK Disdik Provinsi Bali Wayan Sedana.
Selain LCC, mereka juga tampil di pentas seni. SMKN 1 Bangli akan menampilkan tarian kolaborasi Pendet dengan tarian dari daerah Papua dan Jakarta. Sebelum berlaga, SMKN 1 Bangli dan sekolah lainnya mengikuti acara pembukaan yang dibuka oleh Sekjen MPR RI Maruf Cahyono pada Senin (28/10) malam. Maruf menyatakan, di LCC peserta tidak hanya mengikuti perlombaan saja. Melainkan dapat berinteraksi dengan peserta lainnya sehingga melekatkan persatuan dan kesatuan antara sesama anak bangsa. Plus mereka dapat mengikuti kegiatan lain. *k22
Guru Pembina tim LCC SMKN 1 Bangli, Ni Wayan Sunarti mengakui tak mudah mencapai target empat besar karena ketatnta persaingan. Pesaing mereka adalah juara di 33 provinsi lainnya. SMKN 1 Bangli sudah memetakan lawan terkuat. Salah satunya adalah sekolah dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki point tinggi. Namun mereka optimis mengalahkan lawan-lawannya saat perlombaan yang dimulai Rabu (30/10). Mereka telah menyiapkan diri dengan baik. Dimana 10 pelajar SMKN 1 Bangli harus hafal pasal-pasal UUD 1945 dan TAP MPR RI. “Kami mewajibkan setiap anak hafal pasal dan TAP MPR agar mereka semua menguasai materi,” papar Sunarti, Selasa (29/10).
Diakui, tiga bulan sebelum maju ke tingkat nasional, mereka mendapat pembekalan. Pembekalan dilakukan di sekolah setiap satu atau dua kali setiap minggu. Mereka melakukannya pada pukul 08.00-16.00 Wita di bawah pengawasan Sunarti dan Wayan Diana yang merupakan guru PPKN. Satu bulan menjelang maju ke tingkat nasional, mereka berlatih setiap hari. SMKN 1 Bangli lolos ke tingkat nasional setelah melalui tahapan seleksi di tangkat kabupaten Bangli. Di sana ada 10 SMA/SMK ikut serta. Hasilnya, SMKN 1 Bangli mewakili kabupaten ke tingkat provinsi. Di provinsi ada 18 SMA/SMKN, kemudian diperkecil menjadi 9 sekolah.
Dari 9 sekolah dikerucutkan menjadi tiga. Tiga sekolah tersebut adalah SMAN 1 Tumbuku (Bangli), SMAN 1 Kuta Utara (Badung) dan SMKN 1 Bangli (Bangli). Juara ketiga diraih SMAN Tumbuku, juara kedua SMAN 1 Kuta Utara, dan juara pertama SMKN 1 Bangli. Sebagai juara pertama, otomatis SMKN 1 Bangli mewakili Pulau Dewata ke tingkat nasional. Tim SMKN 1 Bangli berisikan 10 pelajar. Rinciannya tujuh orang dari kelas XII dan tiga orang dari kelas XI. Di Jakarta mereka didampingi Sunarti, Wayan Diana dan perwakilan dari UPTD BPTEKDIK Disdik Provinsi Bali Wayan Sedana.
Selain LCC, mereka juga tampil di pentas seni. SMKN 1 Bangli akan menampilkan tarian kolaborasi Pendet dengan tarian dari daerah Papua dan Jakarta. Sebelum berlaga, SMKN 1 Bangli dan sekolah lainnya mengikuti acara pembukaan yang dibuka oleh Sekjen MPR RI Maruf Cahyono pada Senin (28/10) malam. Maruf menyatakan, di LCC peserta tidak hanya mengikuti perlombaan saja. Melainkan dapat berinteraksi dengan peserta lainnya sehingga melekatkan persatuan dan kesatuan antara sesama anak bangsa. Plus mereka dapat mengikuti kegiatan lain. *k22
1
Komentar