Tidak Membuahkan Hasil, Pencarian Akan Dihentikan
Proses Pencarian Turis Belarusia Genap Sepekan
MANGUPURA, NusaBali
Nyaris sepekan penuh upaya pencarian wisatawan asal Belarusia, Siarhei Barbushyn, 34, yang diduga terjatuh dan berada di dasar jurang Tanjung Mebulu, Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan pada Minggu (27/10) lalu, belum membuahkan hasil. Meski belum berhasil menemukan jasad wisatawan itu, petugas gabungan secara resmi akan menghentikan pencarian pada Sabtu (2/11) hari ini. Hanya saja, kalau ada pihak keluarga meminta lanjutan upaya, pihak Basarnas akan memberikan waktu tambahan proses pencarian selama tiga hari.
Kepala Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo menuturkan, proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan yakni Basarnas, Kepolisian, Balawista dan masyarakat Pecatu sudah memberikan yang terbaik dalam upaya menemukan jasad korban. Namun, sejak pencarian pada Senin (28/10) hingga Jumat (1/11) sore, tidak menemukan tanda-tanda ditemukannya jasad wisatawan asal Belarusia itu. Pun terkait upaya pencarian, sudah dilakukan dengan berbagai cara, melalui darat, laut dan udara. "Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan jasad korban. Berbagai upaya pencarian sudah dilakukan, tapi, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ungkapnya, Jumat (1/11) sore.
Diakuinya, sesuai jadwal operasi pencarian sesuai standar, bahwa Basarnas melakukan upaya selama 7 hari pertama pasca laporan masuk. Setelah itu, operasi dihentikan secara total. Namun, kalau ada kerabat atau keluarga korban yang meminta perpanjangan, pihak Basarnas akan melakukan tambahan waktu selama tiga hari. "Kalau sejauh ini belum ada kerabat atau keluarga yang meminta tambahan pencarian. Nah, kalau sesuai standar kita, proses pencarian akan berakhir besok (hari Sabtu, Red). Entah itu ketemu atau belum ketemu, operasi itu tetap ditutup," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan asal Belarusia, Siarhei Barbushyn, 34, dinyatakan tewas mengenaskan didasar tebing Tanjung Mebulu yang terletak di Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Korban diduga terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi 130 meter. Sampai saat ini, tim Basarnas masih melakukan pencarian jenazah korban yang diduga sudah terbawa arus pasang air laut. Berbagai upaya pencarian baik menyusuri dasar tebing, menggunakan helikopter dan boat, tidak membuahkan hasil hingga saat ini. *dar
Kepala Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo menuturkan, proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan yakni Basarnas, Kepolisian, Balawista dan masyarakat Pecatu sudah memberikan yang terbaik dalam upaya menemukan jasad korban. Namun, sejak pencarian pada Senin (28/10) hingga Jumat (1/11) sore, tidak menemukan tanda-tanda ditemukannya jasad wisatawan asal Belarusia itu. Pun terkait upaya pencarian, sudah dilakukan dengan berbagai cara, melalui darat, laut dan udara. "Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan jasad korban. Berbagai upaya pencarian sudah dilakukan, tapi, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ungkapnya, Jumat (1/11) sore.
Diakuinya, sesuai jadwal operasi pencarian sesuai standar, bahwa Basarnas melakukan upaya selama 7 hari pertama pasca laporan masuk. Setelah itu, operasi dihentikan secara total. Namun, kalau ada kerabat atau keluarga korban yang meminta perpanjangan, pihak Basarnas akan melakukan tambahan waktu selama tiga hari. "Kalau sejauh ini belum ada kerabat atau keluarga yang meminta tambahan pencarian. Nah, kalau sesuai standar kita, proses pencarian akan berakhir besok (hari Sabtu, Red). Entah itu ketemu atau belum ketemu, operasi itu tetap ditutup," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan asal Belarusia, Siarhei Barbushyn, 34, dinyatakan tewas mengenaskan didasar tebing Tanjung Mebulu yang terletak di Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Korban diduga terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi 130 meter. Sampai saat ini, tim Basarnas masih melakukan pencarian jenazah korban yang diduga sudah terbawa arus pasang air laut. Berbagai upaya pencarian baik menyusuri dasar tebing, menggunakan helikopter dan boat, tidak membuahkan hasil hingga saat ini. *dar
Komentar