Diduga Kabur, Siswi SMAN Selat Menghilang
Siswi kelas X IPA SMA Negeri Selat, I Dewa Ayu Eka, 15, dari Banjar Taman Darma, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem meninggalkan rumah sejak, Rabu (23/10) lalu.
AMLAPURA, NusaBali
Walau telah dilaporkan pihak orangtuanya dan pihak SMAN Selat ke Polsek Selat, Senin (28/10), namun keberadaannya belum diketahui.
Informasi yang dihimpun, Jumat (1/11), ayah Dewa Ayu Eka, yakni I Dewa Darma, 47, menceritakan awalnya putrinya itu mengaku hendak mengikuti kegiatan kemah PMR (Palang Merah Remaja) di SMAN Selat selama lima hari, 23-28 Oktober. Sang ayah I Dewa Darma pun percaya dengan kegiatan yang hendak diikuti putrinya itu.
Sementara kepada pihak sekolah Dewa Ayu Eka membuat alas an berbeda. Dia mengaku tak sekolah karena sedang sakit. Maka sejak, Rabu (23/10) Dewa Ayu Eka tidak masuk. Bahkan di status WA miliknya dia sempat menulis status seolah-olah status itu ditulis orangtuanya, menyatakan Dewa Ayu Eka sedang sakit, sehingga pihak SMAN Selat semakin percaya.
Setelah berselang lima hari, Senin (28/10) pihak SMAN Selat dipimpin Kasek I Wayan Cenik berencana menengok Dewa Ayu Eka ke rumahnya di Banjar Taman Darma, sehubungan dikabarkan selama ini jatuh sakit.
Tetapi sebelum rombongan SMAN Selat dating, ayah Dewa Ayu Eka, yakni Dewa Darma dating ke SMAN Selat mengatakan putrinya telah lima hari tidak pulang sekaligus mengecek apakah benar di SMAN Selat ada kegiatan kemah PMR.
Di sinilah, baru ketahuan jika alas an siswa ini baik ke orangtuanya maupun pihak sekolah bertolak belakang dan diduga sengaja direkayasa. Dari pihak sekolah melalui Kasek I Wayan Cenik meluruskan jika di sekolah tidak ada kegiatan kemah PMR. Saat itu sang ayah, I Dewa Darma pun kaget. Setelah pihak SMAN Selat dan pihak ayah siswi I Dewa Darma berunding, sepakat melaporkan kasus itu ke Polsek Selat perihal kehilangan seorang siswi.
Beberapa bulan sebelumnya, siswi Dewa Ayu Eka, kata Kasek Wayan Cenik sempat juga beberapa hari tidak ke sekolah dengan alasan sakit. Tetapi di hadapan orangtuanya mengaku ke sekolah lengkap dengan berpakaian sekolah. Hanya saja, orangtuanya tidak curiga, sebab di saat jam pulang sekolah, siswi tersebut pulang ke rumahnya.
"Saya berkepentingan agar siswi itu segera ditemukan, karena saat menghilang di hadapan orangtuanya mengaku ikut kemah PMR," kata Kasek I Wayan Cenik. Kapolsek Selat, AKP I Gede Sunjaya Wirya, mengatakan tengah melakukan penyelidikan. "Korban sempat SMS ibu kandungnya, bilang hendak ambil baju. Tetapi ibunya tidak mau membalas SMS anaknya, Rabu (30/10). Jadinya agak kesulitan mengetahui keberadaan siswi itu," jelas AKP I Gede Sunjaya Wirya.
HP milik korban itu katanya tidak aktif sejak, Kamis (31/10). Terakhir aktif Rabu (30/1)0 sinyalnya terpantau ada di Singaraja. "Saya juga tidak tahu, apakah siswi itu punya pacar, orangtuanya juga tidak mengetahui soal itu," tambahnya. *k16
Informasi yang dihimpun, Jumat (1/11), ayah Dewa Ayu Eka, yakni I Dewa Darma, 47, menceritakan awalnya putrinya itu mengaku hendak mengikuti kegiatan kemah PMR (Palang Merah Remaja) di SMAN Selat selama lima hari, 23-28 Oktober. Sang ayah I Dewa Darma pun percaya dengan kegiatan yang hendak diikuti putrinya itu.
Sementara kepada pihak sekolah Dewa Ayu Eka membuat alas an berbeda. Dia mengaku tak sekolah karena sedang sakit. Maka sejak, Rabu (23/10) Dewa Ayu Eka tidak masuk. Bahkan di status WA miliknya dia sempat menulis status seolah-olah status itu ditulis orangtuanya, menyatakan Dewa Ayu Eka sedang sakit, sehingga pihak SMAN Selat semakin percaya.
Setelah berselang lima hari, Senin (28/10) pihak SMAN Selat dipimpin Kasek I Wayan Cenik berencana menengok Dewa Ayu Eka ke rumahnya di Banjar Taman Darma, sehubungan dikabarkan selama ini jatuh sakit.
Tetapi sebelum rombongan SMAN Selat dating, ayah Dewa Ayu Eka, yakni Dewa Darma dating ke SMAN Selat mengatakan putrinya telah lima hari tidak pulang sekaligus mengecek apakah benar di SMAN Selat ada kegiatan kemah PMR.
Di sinilah, baru ketahuan jika alas an siswa ini baik ke orangtuanya maupun pihak sekolah bertolak belakang dan diduga sengaja direkayasa. Dari pihak sekolah melalui Kasek I Wayan Cenik meluruskan jika di sekolah tidak ada kegiatan kemah PMR. Saat itu sang ayah, I Dewa Darma pun kaget. Setelah pihak SMAN Selat dan pihak ayah siswi I Dewa Darma berunding, sepakat melaporkan kasus itu ke Polsek Selat perihal kehilangan seorang siswi.
Beberapa bulan sebelumnya, siswi Dewa Ayu Eka, kata Kasek Wayan Cenik sempat juga beberapa hari tidak ke sekolah dengan alasan sakit. Tetapi di hadapan orangtuanya mengaku ke sekolah lengkap dengan berpakaian sekolah. Hanya saja, orangtuanya tidak curiga, sebab di saat jam pulang sekolah, siswi tersebut pulang ke rumahnya.
"Saya berkepentingan agar siswi itu segera ditemukan, karena saat menghilang di hadapan orangtuanya mengaku ikut kemah PMR," kata Kasek I Wayan Cenik. Kapolsek Selat, AKP I Gede Sunjaya Wirya, mengatakan tengah melakukan penyelidikan. "Korban sempat SMS ibu kandungnya, bilang hendak ambil baju. Tetapi ibunya tidak mau membalas SMS anaknya, Rabu (30/10). Jadinya agak kesulitan mengetahui keberadaan siswi itu," jelas AKP I Gede Sunjaya Wirya.
HP milik korban itu katanya tidak aktif sejak, Kamis (31/10). Terakhir aktif Rabu (30/1)0 sinyalnya terpantau ada di Singaraja. "Saya juga tidak tahu, apakah siswi itu punya pacar, orangtuanya juga tidak mengetahui soal itu," tambahnya. *k16
1
Komentar