Gateball Bali Juara Umum
Raih Empat Emas pada Kejurnas/PraPON
Tim PraPON Gateball Bali sukses menjadi juara umum pada ajang Kejurnas, sekaligus PraPON di Balige Tobasa, Sumatra Utara.
DENPASAR, NusaBali
Para atlet Pergatsi Bali meraih empat medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Dengan hasil itu, Bali sebagai juara umum dan meraih medali emas terbanyak di kejuaraan tersebut.
Empat emas diraih, dua diantaranya dari nomor PON, yakni Beregu Campuran dan Beregu Putra, serta dua emas dari nomor Kejurnas yakni nomor ganda putri dan single putri. Sedangkan perak dari nomor triple putri dan perunggu dari beregu putri.
Sedangkan Sulut, Sulteng, Sumbar, Sultra, Sulsel, Jabar dan tuan rumah Sumut masing-masing mendapat satu emas. Dari hasil itu dapat dinilai sebaran perolehan emas merata. Hal itu menandakan pembinaan olah raga gateball berhasil di setiap provinsi. Namun berkat penguasaan taktik dan strategi, Bali berhasil membawa pulang empat emas.
"Kami hanya matang dalam taktik dan mental, makanya kami dapat medali emas paling banyak. Itu juga karena atlet kami selalu semangat dan kerja keras di setiap nomor yang diikutinya," ungkap pelatih I Gusti Ngurah Arsana, Minggu (3/11).
Meskipun demikian tim gateball Bali tidak boleh terlena. Menurut Ngurah Arsana masih diperlukan lagi latihan intensif untuk mengamankan medali di PON 2020. Diantaranya, memerlukan latihan yang lebih intensif. Selain itu, juga menambah jam terbang dan meningkatkan kemampuan bermain. Untuk meningkatan mental diperlukan try out bersama tim-tim yang lebih kuat dalam proses menuju mental juara.
Sementara menanggapi soal cabor gateball yang belum ada surat resmi cabang olahraga ini akan dipertandingkan pada PON 2020, Ngurah Arsana menyebutkan, hal itu sepenuhnya wewenang pengurus KONI Pusat dan perjuangan semua daerah. Yakni, berupaya mewujudkan agar cabor ini benar-benar dipertandingkan nantinya. Apalagi cabor gateball memang menjadi salah satu cabor andalan proyeksi Bali nantinya di event PON Papua.
"Meskipun belum resmi dipertandingkan atau tidak nantinya di PON Papua, tapi minimal kami sudah membuktikan dulu. Dengan keluar sebagai juara umum di Pra-PON Sumatera Utara," papar I Gusti Ngurah Arsana. *dek
Empat emas diraih, dua diantaranya dari nomor PON, yakni Beregu Campuran dan Beregu Putra, serta dua emas dari nomor Kejurnas yakni nomor ganda putri dan single putri. Sedangkan perak dari nomor triple putri dan perunggu dari beregu putri.
Sedangkan Sulut, Sulteng, Sumbar, Sultra, Sulsel, Jabar dan tuan rumah Sumut masing-masing mendapat satu emas. Dari hasil itu dapat dinilai sebaran perolehan emas merata. Hal itu menandakan pembinaan olah raga gateball berhasil di setiap provinsi. Namun berkat penguasaan taktik dan strategi, Bali berhasil membawa pulang empat emas.
"Kami hanya matang dalam taktik dan mental, makanya kami dapat medali emas paling banyak. Itu juga karena atlet kami selalu semangat dan kerja keras di setiap nomor yang diikutinya," ungkap pelatih I Gusti Ngurah Arsana, Minggu (3/11).
Meskipun demikian tim gateball Bali tidak boleh terlena. Menurut Ngurah Arsana masih diperlukan lagi latihan intensif untuk mengamankan medali di PON 2020. Diantaranya, memerlukan latihan yang lebih intensif. Selain itu, juga menambah jam terbang dan meningkatkan kemampuan bermain. Untuk meningkatan mental diperlukan try out bersama tim-tim yang lebih kuat dalam proses menuju mental juara.
Sementara menanggapi soal cabor gateball yang belum ada surat resmi cabang olahraga ini akan dipertandingkan pada PON 2020, Ngurah Arsana menyebutkan, hal itu sepenuhnya wewenang pengurus KONI Pusat dan perjuangan semua daerah. Yakni, berupaya mewujudkan agar cabor ini benar-benar dipertandingkan nantinya. Apalagi cabor gateball memang menjadi salah satu cabor andalan proyeksi Bali nantinya di event PON Papua.
"Meskipun belum resmi dipertandingkan atau tidak nantinya di PON Papua, tapi minimal kami sudah membuktikan dulu. Dengan keluar sebagai juara umum di Pra-PON Sumatera Utara," papar I Gusti Ngurah Arsana. *dek
Komentar