Warga Belega Kanginan Bangun Bale Kulkul Berbahan Bambu
Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, dikenal dengan sentra kerajinan bambu.
GIANYAR, NusaBali
Warga di desa ini membuat aneka kerajinan berbahan bambu, seperti meja, kursi, tas, dan sejenisnya. Tidak saja dijadikan kerajinan, di tangan kreatif warga setempat bambu dijadikan kerangka bangunan. Salah satunya bisa dilihat pada Bale Kulkul, Banjar Belega Kanginan.
Perbekel Desa Belega, Ketut Trisna Jaya, Minggu (3/11), menjelaskan Bale Kulkul itu dibuat saat renovasi Bale Banjar secara keseluruhan. Termasuk bangunan Bale Kulkul ikut direnovasi. Sehingga penempatan Kulkul dibuatkan bangunan sementara. Oleh karena kaya potensi bambu, warga setempat berkreasi membuat kerangka bale berbahan bambu. Tingginya sekitar 15 meter. "Ini sudah dibuat sekitar 1,5 tahun lalu," ujarnya
Mengingat Desa Belega sebagai desanya perajin bambu, maka tidak sulit baginya mencari tukang yang bisa membuat Bale Kulkul sementara tersebut. "Bale Kulkul ini kuat sampai lima tahun," bebernya.
Jelas Trisna Jaya, saat bangunan Bale Kukul permanen telah jadi nanti, maka tiga Kulkul milik banjar ini akan dipindahkan kembali ke bangunan permanen tersebut. "Perkiraan kami, tahun 2021 baru memungkinkan untuk dapat bantuan perbaikan Bale Kulkul dari pemerintah. Sementara menunggu waktu, kerangka bambu kami rasa pas dan kuat," jelasnya.
Untuk pengerjaan Bale Kulkul bambu itu, beber Trisna Jaya, warganya hanya memerlukan waktu sekitar 10 hari. Pada Bale Kulkul itu terdiri atas tiga kulkul, mulai dari Kulkul Banjar, Kulkul Sekaa Angklung dan Kulkul Sekaa Teruna Teruni.*nvi
Perbekel Desa Belega, Ketut Trisna Jaya, Minggu (3/11), menjelaskan Bale Kulkul itu dibuat saat renovasi Bale Banjar secara keseluruhan. Termasuk bangunan Bale Kulkul ikut direnovasi. Sehingga penempatan Kulkul dibuatkan bangunan sementara. Oleh karena kaya potensi bambu, warga setempat berkreasi membuat kerangka bale berbahan bambu. Tingginya sekitar 15 meter. "Ini sudah dibuat sekitar 1,5 tahun lalu," ujarnya
Mengingat Desa Belega sebagai desanya perajin bambu, maka tidak sulit baginya mencari tukang yang bisa membuat Bale Kulkul sementara tersebut. "Bale Kulkul ini kuat sampai lima tahun," bebernya.
Jelas Trisna Jaya, saat bangunan Bale Kukul permanen telah jadi nanti, maka tiga Kulkul milik banjar ini akan dipindahkan kembali ke bangunan permanen tersebut. "Perkiraan kami, tahun 2021 baru memungkinkan untuk dapat bantuan perbaikan Bale Kulkul dari pemerintah. Sementara menunggu waktu, kerangka bambu kami rasa pas dan kuat," jelasnya.
Untuk pengerjaan Bale Kulkul bambu itu, beber Trisna Jaya, warganya hanya memerlukan waktu sekitar 10 hari. Pada Bale Kulkul itu terdiri atas tiga kulkul, mulai dari Kulkul Banjar, Kulkul Sekaa Angklung dan Kulkul Sekaa Teruna Teruni.*nvi
Komentar