Germas, Masyarakat Diajak Ubah Pola Hidup
Olahraga, pola makan sehat dan pola hidup sehat didengungkan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
SINGARAJA, NusaBali
Masyarakat Buleleng terus diajak mengubah pola hidup guna mewujudkan generasi sehat. Selama ini dinilai cenderung kurang mengarah pada peningkatan kesehatan jasmani. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini dalam kegiatan Talk Show Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di salah satu hotel di kawasan Lovina, Senin (4/11/2019) mengatakan, masyarakat di Buleleng harus mulai membiasakan pola hidup agar dapat menjaga kesehatan fisik.
Salah satu, kebiasaan makan buah dan sayur setiap hari. Buah dan sayur, selain mengandung vitamin yang baik untuk tubuh, juga mempunyai antioksidan yang dapat mencegah penyakit. “Jadi pola makan itu yang harus diatur, kurangi karbohidrat dan harus mengutamakan sayur dan buah. Membangun SDM yang unggul harus dimulai dari pola makan yang sehat,” katanya.
Selain itu, Rousmini juga mengajak masyarakat untuk sedapat mungkin beraktivitas fisik berupa olahraga setiap hari. Dirinya juga mengimbau agar masayarakat juga mulai meninggalkan rokok. Rokok sampai saat ini dianggap menjadi salah satu faktor yang berkontribusi menurunkan tingkat kesehatan masyarakat, bahkan cenderung menyebabkan kematian.
Untuk itu, Pemkab Buleleng mendukung penuh setiap kegiatan yang mengarah pada pencapaian Germas di Buleleng.
Menurutnya, Pemkab Buleleng akan melakukan tindakan implementatif untuk menindaklanjuti apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemprov Bali terkait dengan penuntasan program Germas ini. “Kami atas nama Pemkab Buleleng sangat mendukung kegiatan ini (Germas). Kegiatan ini untuk mengedukasi sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat. Kami sudah mengundang berbagai komponen yang nantinya menindaklanjuti program-program Germas kepada seluruh lapisan masyarakat,” tandas Rousmini.
Sementara, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Anak Agung Sagung Mas Dwipayani, mengatakan, tujuan dari Germas ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, dan menekan pembiayaan yang tinggi akibat biaya kesehatan karena penyakit. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Lebih lanjut disampaikan, Germas ini lebih mengutamakan kegiatan preventif dan promotif, mengingat gerakan ini benar-benar untuk menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat. “Adapun tema atau kampanye Germas yang menjadi fokus adalah melakukan aktivitas fisik secara rutin, mengkonsumsi sayur dan buah, melakukan cek kesehatan secara rutin, tidak merokok, dan pemberantasan sarang nyamuk,” katanya. *k19
Salah satu, kebiasaan makan buah dan sayur setiap hari. Buah dan sayur, selain mengandung vitamin yang baik untuk tubuh, juga mempunyai antioksidan yang dapat mencegah penyakit. “Jadi pola makan itu yang harus diatur, kurangi karbohidrat dan harus mengutamakan sayur dan buah. Membangun SDM yang unggul harus dimulai dari pola makan yang sehat,” katanya.
Selain itu, Rousmini juga mengajak masyarakat untuk sedapat mungkin beraktivitas fisik berupa olahraga setiap hari. Dirinya juga mengimbau agar masayarakat juga mulai meninggalkan rokok. Rokok sampai saat ini dianggap menjadi salah satu faktor yang berkontribusi menurunkan tingkat kesehatan masyarakat, bahkan cenderung menyebabkan kematian.
Untuk itu, Pemkab Buleleng mendukung penuh setiap kegiatan yang mengarah pada pencapaian Germas di Buleleng.
Menurutnya, Pemkab Buleleng akan melakukan tindakan implementatif untuk menindaklanjuti apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemprov Bali terkait dengan penuntasan program Germas ini. “Kami atas nama Pemkab Buleleng sangat mendukung kegiatan ini (Germas). Kegiatan ini untuk mengedukasi sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat. Kami sudah mengundang berbagai komponen yang nantinya menindaklanjuti program-program Germas kepada seluruh lapisan masyarakat,” tandas Rousmini.
Sementara, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Anak Agung Sagung Mas Dwipayani, mengatakan, tujuan dari Germas ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, dan menekan pembiayaan yang tinggi akibat biaya kesehatan karena penyakit. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Lebih lanjut disampaikan, Germas ini lebih mengutamakan kegiatan preventif dan promotif, mengingat gerakan ini benar-benar untuk menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat. “Adapun tema atau kampanye Germas yang menjadi fokus adalah melakukan aktivitas fisik secara rutin, mengkonsumsi sayur dan buah, melakukan cek kesehatan secara rutin, tidak merokok, dan pemberantasan sarang nyamuk,” katanya. *k19
1
Komentar