Ashram Vrata Wijaya Gelar Puja Santhi Asih
Ashram Vrata Wijaya di Jalan Siulan, Desa Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur, menggelar ritual Santhi Asih untuk menumbuhkan rasa toleransi kepada sesama, Minggu (3/11).
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan ini sebagai bentuk rasa kasih sayang kepada setiap makhluk hidup, khususnya sesama manusia dengan cara memuliakan nama Tuhan.
Pembina Ashram Vrata Wijaya, I Ketut Murdana, yang bergelar Sri Guru Hasta Dhala, Senin (4/11) mengungkapkan, prosesi Santhi Asih tersebut dilaksanakan, Minggu (3/11) malam dengan melibatkan ratusan anggota ashram. Prosesi Santhi Asih tersebut diawali dengan ngelawar bersama dalam rangkaian hari jadi ashram. Mereka meluangkan waktu untuk bersama-sama berbaur dalam menyediakan makanan yang akan disantap bersama seusai pemujaan.
Anggota ashram bersenda gurau tanpa memikirkan siapa latar belakang mereka yang datang dari berbagai profesi bersatu padu, yang menumbuhkan rasa ceria. "Acara Santhi Asih ini dilaksanakan secara resmi setiap tahun sekali di ashram sebagai acara puja, untuk mengetuk kesadaran betapa pentingnya menumbuhkan rasa saling memaafkan, sehingga jiwa-jiwa toleransi semakin berkembang dalam diri setiap umat," ungkapnya. Sesungguhnya kata Sri Guru Hasta Dhala, sebagai perwujudan esensi dari acara 'Santhi Asih' ini dilaksanakan oleh para pemuja setiap saat, terutama pada hari Raya Galungan dan Kuningan, sehingga semua keluarga harmonis, sejahtera dan damai.
Untuk Malam harinya, ratusan orang melakukan sembahyang bersama dengan prosesi pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan nama Shiva sebagai bentuk rasa syukur dalam kuasa-Nya sebagai Maha Kasih, yang telah memberi dan memberkati segalanya kepada seluruh ciptaan-Nya. *mis
Pembina Ashram Vrata Wijaya, I Ketut Murdana, yang bergelar Sri Guru Hasta Dhala, Senin (4/11) mengungkapkan, prosesi Santhi Asih tersebut dilaksanakan, Minggu (3/11) malam dengan melibatkan ratusan anggota ashram. Prosesi Santhi Asih tersebut diawali dengan ngelawar bersama dalam rangkaian hari jadi ashram. Mereka meluangkan waktu untuk bersama-sama berbaur dalam menyediakan makanan yang akan disantap bersama seusai pemujaan.
Anggota ashram bersenda gurau tanpa memikirkan siapa latar belakang mereka yang datang dari berbagai profesi bersatu padu, yang menumbuhkan rasa ceria. "Acara Santhi Asih ini dilaksanakan secara resmi setiap tahun sekali di ashram sebagai acara puja, untuk mengetuk kesadaran betapa pentingnya menumbuhkan rasa saling memaafkan, sehingga jiwa-jiwa toleransi semakin berkembang dalam diri setiap umat," ungkapnya. Sesungguhnya kata Sri Guru Hasta Dhala, sebagai perwujudan esensi dari acara 'Santhi Asih' ini dilaksanakan oleh para pemuja setiap saat, terutama pada hari Raya Galungan dan Kuningan, sehingga semua keluarga harmonis, sejahtera dan damai.
Untuk Malam harinya, ratusan orang melakukan sembahyang bersama dengan prosesi pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan nama Shiva sebagai bentuk rasa syukur dalam kuasa-Nya sebagai Maha Kasih, yang telah memberi dan memberkati segalanya kepada seluruh ciptaan-Nya. *mis
Komentar