Objek Wisata Tukad Unda Ambles
Lokasi objek wisata Tukad Unda, Klungkung, ternyata belum tahan hujan. Hujan lebat yang mengguyur belakangan ini, mengakibatkan lahan parkir objek itu ambrol, Senin (18/7), dinihari sekitar pukul 04.00 Wita.
SEMARAPURA, NusaBali
Pantauan di lapangan, Selasa (19/7) sekitar pukul 10.00 Wita, suasana Tukad Unda nampak lenggang dari kunjungan wisatawan. Wisatawan biasanya mengabadikan momen di areal air terjun Tukad Unda atau dikenal dengan air terjun tirai. Bahkan di pintu masuk Tukad Unda, dari Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung tersebut juga sepi dari petugas jaga objek. Tidak hanya itu, di kawasan parkir juga ambrol pasca tergerus air hujan. Setidaknya kedalaman ambrol mencapai 5 meter dengan diameter 1,5 meter.
Perbekel Desa Paksebali I Putu Ariadi saat dihubungi tidak menampik hal tersebut. Kata dia, semenjak hujan deras mengguyur kawasan Klungkung termasuk Tukad Unda, Minggu (17/9) malam. Air Tukad Unda cukup deras sehingga sangat berbahaya bagi wisatawan. Disamping itu pemandangannya juga kurang bagus, sebab airnya agak keruh. “Mengingat cuaca masih mendung, kita tidak layani sementara berfoto di sana (air terjun tirai), kami khawatir tiba-tiba terjadi air bah,” ujarnya.
Mengenai kawasan parkir yang ambrol, pihaknya bakal memasang rambu peringatan. Supaya warga yang melintas bisa lebih berhati-hati. Untuk memperbaiki ambrol tersebut untuk sementara akan dilakukan secara swadaya, tentu berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Nusa Penida. “Kita optimis kedepannya kunjungan wisatawan kembali ramai, terutama ketika cuaca cerah,” katanya. Keyakinannya itu karena kedepan kawasan tersebut juga akan dipercantik dengan membangun kolam renang. *w
Pantauan di lapangan, Selasa (19/7) sekitar pukul 10.00 Wita, suasana Tukad Unda nampak lenggang dari kunjungan wisatawan. Wisatawan biasanya mengabadikan momen di areal air terjun Tukad Unda atau dikenal dengan air terjun tirai. Bahkan di pintu masuk Tukad Unda, dari Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung tersebut juga sepi dari petugas jaga objek. Tidak hanya itu, di kawasan parkir juga ambrol pasca tergerus air hujan. Setidaknya kedalaman ambrol mencapai 5 meter dengan diameter 1,5 meter.
Perbekel Desa Paksebali I Putu Ariadi saat dihubungi tidak menampik hal tersebut. Kata dia, semenjak hujan deras mengguyur kawasan Klungkung termasuk Tukad Unda, Minggu (17/9) malam. Air Tukad Unda cukup deras sehingga sangat berbahaya bagi wisatawan. Disamping itu pemandangannya juga kurang bagus, sebab airnya agak keruh. “Mengingat cuaca masih mendung, kita tidak layani sementara berfoto di sana (air terjun tirai), kami khawatir tiba-tiba terjadi air bah,” ujarnya.
Mengenai kawasan parkir yang ambrol, pihaknya bakal memasang rambu peringatan. Supaya warga yang melintas bisa lebih berhati-hati. Untuk memperbaiki ambrol tersebut untuk sementara akan dilakukan secara swadaya, tentu berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Nusa Penida. “Kita optimis kedepannya kunjungan wisatawan kembali ramai, terutama ketika cuaca cerah,” katanya. Keyakinannya itu karena kedepan kawasan tersebut juga akan dipercantik dengan membangun kolam renang. *w
Komentar