Ribuan Pamedek Tangkil ke Pura Padharman Pulasari
Ribuan pamedek dari seluruh Bali dan luar Bali tangkil ke Pura Padharman Pusat Pulasari, Kawitan Trah Para Gotra Santana Dalem Tarukan (PGSDT) Desa Pakraman Pulasari, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Buda Kliwon Ugu, Rabu (6/11).
BANGLI, NusaBali
Pujawali dipuput Ida Pedanda Gede Putra Tembau Griya Ageng Aan. Pujawali kasineb pada Sanicara Pon Ugu, Sabtu (9/11).
Pengemong Pura Pedarman Pusat Pulasari, Jro Mangku Gede Putu Jati mengatakan, rangkain upacara sejak beberapa hari lalu mulai dari nunas tirta, mapiuning, dan ngamedalang Ida Bhatara Kawitan. Selama Ida Bhatara nyejer katurang bhakti panganyar. Menjaga ketertiban dan kekhusukan pamedek melakukan persembahyangan, prawartaka bersama pangempon mengatur persembahyangan secara bergilir menggunakan kartu antrean. “Ada empat warna kartu antrean, putih, kuning, merah, dan biru. Masing-masing warna berjumlah 500 lembar,” jelasnya.
Dijelaskan, pamedek mendapat giliran sembahyang berdasarkan warna kartu yang dipegang. Pamedek ramai tangkil pada pagi dan sore hari. Pangempon pura atau penkadel berjumlah 64 orang. “Penkandel mewakili wilayahnya, termasuk datang dari luar Bali,” imbuhnya. Penkadel berasal dari Kecamatan Rendang Karangasem, Kecamatan Tembuku Bangli, Kecamatan Banjarangkan Klungkung, dan Kecamatan Susut Bangli. Persiapan upacara sudah dilaksanakan sejak akhir Oktober lalu. *esa
Pengemong Pura Pedarman Pusat Pulasari, Jro Mangku Gede Putu Jati mengatakan, rangkain upacara sejak beberapa hari lalu mulai dari nunas tirta, mapiuning, dan ngamedalang Ida Bhatara Kawitan. Selama Ida Bhatara nyejer katurang bhakti panganyar. Menjaga ketertiban dan kekhusukan pamedek melakukan persembahyangan, prawartaka bersama pangempon mengatur persembahyangan secara bergilir menggunakan kartu antrean. “Ada empat warna kartu antrean, putih, kuning, merah, dan biru. Masing-masing warna berjumlah 500 lembar,” jelasnya.
Dijelaskan, pamedek mendapat giliran sembahyang berdasarkan warna kartu yang dipegang. Pamedek ramai tangkil pada pagi dan sore hari. Pangempon pura atau penkadel berjumlah 64 orang. “Penkandel mewakili wilayahnya, termasuk datang dari luar Bali,” imbuhnya. Penkadel berasal dari Kecamatan Rendang Karangasem, Kecamatan Tembuku Bangli, Kecamatan Banjarangkan Klungkung, dan Kecamatan Susut Bangli. Persiapan upacara sudah dilaksanakan sejak akhir Oktober lalu. *esa
Komentar