SMAN 1 Amlapura Simulasi UNBK
SMAN 1 Amlapura mengawali menggelar simulasi UNBK (ujian nasional berbasis komputer) sekaligus mengecek kesiapan 122 perangkat komputer.
AMLAPURA, NusaBali
Hari pertama simulasi UNBK dengan mata pelajaran bahasa Inggris. Simulasi diikuti 308 siswa yang terbagi di tiga ruangan dengan tiga shift.
Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana mengatakan, simulasi periode I sesuai jadwal dari pusat dilaksanakan minggu pertama November. Simulasi II, Februari 2020 dan simulasi ketiga Maret 2020. “Setiap sekolah bisa melaksanakan mulai dari simulasi I atau memulai dari simulasi II atau ketiga, tergantung kesiapan sekolah,” jelas Wayan Sugiana, Rabu (6/11). Komputer yang disediakan di tiga ruangan, masing-masing 42 komputer, 42 komputer, dan 38 komputer. Tiap ruangan diisi 34 siswa hingga 35 siswa, sehingga ada cadangan 17 komputer.
Wayan Sugiana menegaskan, di puncak UNBK nanti agar siswa tidak membawa HP, terlebih lagi ambil foto soal dan diunggah di media sosial. Hal itu ketahuan pusat karena terhubung ke sever pusat, yang mengunggah ketahuan identitasnya, selanjutnya sistem akan bekerja memberikan nilai nol untuk mata pelajaran siswa tersebut. “Makanya ke tengah ruangan tidak boleh bawa tas, termasuk HP. Jika itu dilanggar, mengunggah soal di medsos berakibat fatal untuk siswa bersangkutan, dapat nilai nol untuk mata pelajaran yang tengah diujikan saat itu,” jelasnya.
Setiap ruangan diawasi satu proktor (pengawas ruangan ujian). Mereka yang bertugas di tiga ruangan yakni tiga proctor masing-masing I Putu Agus Juliantara, Ni Komang Ayu Sri Inteni, dan I Gede Sastrawan. I Gede Sastrawan mengatakan, hanya saat mengakses materi listening ada sedikit kendala karena banyaknya yang mengakses, sehingga soal serta audionya jadi lambat muncul. “Sebenarnya secara teknis tidak ada kendala, saat mengakses materi soal listening itu agak lambat karena banyaknya siswa yang juga mengakses,” jelas I Gede Sastrawan.
Siswa katanya telah paham mengisi biodata, nama, nomor induk, nomor ujian, dan password. Langkah pertama, teknis itu paling penting, lagi pula diingatkan agar di UNBK nanti tidak membawa HP. Siswi kelas XII IPS 2 SMAN 1 Amlapura Putu Dheana Diva Githansa mengaku tidak ada kendala mengikuti simulasi I. “Hanya ada soal yang membingungkan,” katanya. Di Karangasem ada 9 SMA negeri yakni SMAN 1 Amlapura, SMAN 2 Amlapura, SMAN 3 Amlapura, SMAN Bebandem, SMAN Selat, SMAN Rendang, SMAN Sidemen, SMAN Manggis, dan SMAN Kubu.
Terpisah, Ketua MKKS SMKN di Karangasem yang juga Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana mengaku belum menggelar simulasi UNBK. Alasannya, siswa kelas XII masih sibuk melaksanakan PKL (praktek kerja lapangan. Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana mencontohkan, di SMKN Amlapura sebanyak 336 siswa kelas XII masih sibuk mengikuti PKL, masing-masing program keperawatan 64 siswa, program pariwisata 113 siswa, program kuliner 106 siswa, program Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 23 siswa, dan teknik bisnis sepeda motor 30 siswa. “Kami punya 120 komputer, jumlah itu sudah cukup, nanti melaksanakan simulasi UNBK tahap II, Februari 2020,” jelas Wayan Artana. Di Karangasem ada lima SMK negeri yakni SMKN Amlapura, SMKN Abang, SMKN Kubu, SMKN Bebandem, dan SMKN Manggis. *k16
Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana mengatakan, simulasi periode I sesuai jadwal dari pusat dilaksanakan minggu pertama November. Simulasi II, Februari 2020 dan simulasi ketiga Maret 2020. “Setiap sekolah bisa melaksanakan mulai dari simulasi I atau memulai dari simulasi II atau ketiga, tergantung kesiapan sekolah,” jelas Wayan Sugiana, Rabu (6/11). Komputer yang disediakan di tiga ruangan, masing-masing 42 komputer, 42 komputer, dan 38 komputer. Tiap ruangan diisi 34 siswa hingga 35 siswa, sehingga ada cadangan 17 komputer.
Wayan Sugiana menegaskan, di puncak UNBK nanti agar siswa tidak membawa HP, terlebih lagi ambil foto soal dan diunggah di media sosial. Hal itu ketahuan pusat karena terhubung ke sever pusat, yang mengunggah ketahuan identitasnya, selanjutnya sistem akan bekerja memberikan nilai nol untuk mata pelajaran siswa tersebut. “Makanya ke tengah ruangan tidak boleh bawa tas, termasuk HP. Jika itu dilanggar, mengunggah soal di medsos berakibat fatal untuk siswa bersangkutan, dapat nilai nol untuk mata pelajaran yang tengah diujikan saat itu,” jelasnya.
Setiap ruangan diawasi satu proktor (pengawas ruangan ujian). Mereka yang bertugas di tiga ruangan yakni tiga proctor masing-masing I Putu Agus Juliantara, Ni Komang Ayu Sri Inteni, dan I Gede Sastrawan. I Gede Sastrawan mengatakan, hanya saat mengakses materi listening ada sedikit kendala karena banyaknya yang mengakses, sehingga soal serta audionya jadi lambat muncul. “Sebenarnya secara teknis tidak ada kendala, saat mengakses materi soal listening itu agak lambat karena banyaknya siswa yang juga mengakses,” jelas I Gede Sastrawan.
Siswa katanya telah paham mengisi biodata, nama, nomor induk, nomor ujian, dan password. Langkah pertama, teknis itu paling penting, lagi pula diingatkan agar di UNBK nanti tidak membawa HP. Siswi kelas XII IPS 2 SMAN 1 Amlapura Putu Dheana Diva Githansa mengaku tidak ada kendala mengikuti simulasi I. “Hanya ada soal yang membingungkan,” katanya. Di Karangasem ada 9 SMA negeri yakni SMAN 1 Amlapura, SMAN 2 Amlapura, SMAN 3 Amlapura, SMAN Bebandem, SMAN Selat, SMAN Rendang, SMAN Sidemen, SMAN Manggis, dan SMAN Kubu.
Terpisah, Ketua MKKS SMKN di Karangasem yang juga Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana mengaku belum menggelar simulasi UNBK. Alasannya, siswa kelas XII masih sibuk melaksanakan PKL (praktek kerja lapangan. Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana mencontohkan, di SMKN Amlapura sebanyak 336 siswa kelas XII masih sibuk mengikuti PKL, masing-masing program keperawatan 64 siswa, program pariwisata 113 siswa, program kuliner 106 siswa, program Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 23 siswa, dan teknik bisnis sepeda motor 30 siswa. “Kami punya 120 komputer, jumlah itu sudah cukup, nanti melaksanakan simulasi UNBK tahap II, Februari 2020,” jelas Wayan Artana. Di Karangasem ada lima SMK negeri yakni SMKN Amlapura, SMKN Abang, SMKN Kubu, SMKN Bebandem, dan SMKN Manggis. *k16
1
Komentar