Baru Tercapai Rp 64,9 Miliar
Target Retribusi 6 Objek Wisata Rp 80 Miliar
Karena rata-rata dari enam objek wisata ini di alam terbuka. Ketika hujan, kadang wisatawan batal berkunjung.
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar menargetkan pendapatan dari retribusi enam objek wisata yang dikelola Pemkab Gianyar tahun 2019, Rp 80 miliar. Namun hingga Rabu (7/11), capaian retribusi ini baru Rp 64,9 miliar atau kisaran 80 persen. Pemkab pun hanya punya waktu kurang dari dua bulan untuk memenuhi target tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gianyar Anak Agung Gde Putrawan, Kamis (7/11), mengakui data tersebut. Kata dia, capaian retribusi Rp 64,9 miliar itu dari enam objek wisata yang dinaungi Dispar. "Dari enam DTW, tahun 2019 ini, Pemkab Gianyar menargetkan Rp 80 miliar. Sedangkan sampai awal Nopember 2019 baru tercapai Rp 64,9 miliar atau 81 persen," jelasnya.
Jelas Putrawan, enam objek dimaksud yakni Objek Wisata Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Pura Gunung Kawi di Desa/Kecamatan Tampaksiring, Pura Gunung Kawi Sebatu di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Pura Goa Gajah di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Relief Yeh Pulu di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, dan Alam Sidan di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar. "Sebenarnya ada tujuh objek. Satu lagi baru kami buka objek wisata Candi Tebing di Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu," ujarnya.
Untuk memenuhi target Rp 80 miliar, dia mengaku akan terus berupaya mengejar dengan beberapa langkah. Antara lain, pengawasan lebih intensif terhadap penerimaan retribusi objek tersebut. "Kami juga akan melakukan penyegaran program-program pada setiap DTW (destinasi tempat wisata)," ungkapnya.
Putrawan menambahkan, Oktober 2019, kondisi pariwisata memang sedikit menurun. Karena memang belum musim liburan, sedangkan pada Desember 2019 dipastikan akan naik kembali. Dia berharap, kekurangan retribusi dari target yang ada itu akan terkejar. "Kami selalu berupaya, karena rata-rata dari enam objek wisata ini di alam terbuka. Ketika hujan, kadang wisatawan batal berkunjung. Makanya tidak bisa diprediksi, semoga dari target yang sisanya Rp 15 miliar dapat dikejar dalam waktu dua bulan ke depan," imbuhnya. *nvi
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gianyar Anak Agung Gde Putrawan, Kamis (7/11), mengakui data tersebut. Kata dia, capaian retribusi Rp 64,9 miliar itu dari enam objek wisata yang dinaungi Dispar. "Dari enam DTW, tahun 2019 ini, Pemkab Gianyar menargetkan Rp 80 miliar. Sedangkan sampai awal Nopember 2019 baru tercapai Rp 64,9 miliar atau 81 persen," jelasnya.
Jelas Putrawan, enam objek dimaksud yakni Objek Wisata Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Pura Gunung Kawi di Desa/Kecamatan Tampaksiring, Pura Gunung Kawi Sebatu di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Pura Goa Gajah di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Relief Yeh Pulu di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, dan Alam Sidan di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar. "Sebenarnya ada tujuh objek. Satu lagi baru kami buka objek wisata Candi Tebing di Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu," ujarnya.
Untuk memenuhi target Rp 80 miliar, dia mengaku akan terus berupaya mengejar dengan beberapa langkah. Antara lain, pengawasan lebih intensif terhadap penerimaan retribusi objek tersebut. "Kami juga akan melakukan penyegaran program-program pada setiap DTW (destinasi tempat wisata)," ungkapnya.
Putrawan menambahkan, Oktober 2019, kondisi pariwisata memang sedikit menurun. Karena memang belum musim liburan, sedangkan pada Desember 2019 dipastikan akan naik kembali. Dia berharap, kekurangan retribusi dari target yang ada itu akan terkejar. "Kami selalu berupaya, karena rata-rata dari enam objek wisata ini di alam terbuka. Ketika hujan, kadang wisatawan batal berkunjung. Makanya tidak bisa diprediksi, semoga dari target yang sisanya Rp 15 miliar dapat dikejar dalam waktu dua bulan ke depan," imbuhnya. *nvi
Komentar