Karateka Inkai Buleleng Raih Perunggu di Belgia
Karateka Inkai Buleleng, Ni Kadek Renia Sophia Putri meraih medali perunggu bagi kontingen Indonesia pada 4th Edition of Internatiaonal Karate Open of Province De Liege 2019 di Hersal, Belgia, yang dimulai Sabtu (9/11) hingga Senin (11/11).
DENPASAR, NusaBali
Perunggu diraih Kadek Sophia pada kelas kumite -35 kg putri U-12 tahun. Ketua FORKI Buleleng yang juga Ketua Harian Inkai Buleleng, Ketut Putra Sedana menilai, Kadek Sophia memang sangat berbakat dan potensial. Menurutnya, tidak hanya untuk Buleleng dan Bali, namun juga Indonesia di event dunia. Di Belgia itu dia menjadi satu-satunya wakil Bali, usai meraih emas di event O2SN.
"Jelas kami bangga, atlet kami mampu mengibarkan bendera merah putih di ajang internasional. Kedepan saya harap agar bisa ditingkatkan menjadi medali emas. Makanya jangan cepat puas diri baru meraih perunggu. Prestasi itu wajib ditingkatkan lagi," harap Ketut Putra Sedana.
Sebab, perjalanan atletnya itu masih sangat panjang. Untuk itu diminta tetap tidak jemawa dan lebih giat lagi latihan. Hingga pada akhirnya nanti dari usia 11 tahun, terus bisa mempersebahkan prestasi terbaik untuk Indonesia nantinya.
"Kami yakin, jejak Kadek Renia Sophia akan diikuti temannya lainnya di Buleleng. Minimal semakin termotivasi untuk berlatih. Melihat temannya mampu berbicara di event internasional," tandas Ketut Putra Sedana.
Sementara itu Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI Bali yang juga penggung jawab teknik karate secara umum di Bali, Jro Made Supatra Karang mengakui, dengan prestasi ini memang membuat bangga Bali. Tentu ini jadi luar biasa, apalagi usianya masih sangat muda, sehingga diharapkan menginspirasi atlet lainnya. Selain itu, juga memberikan manfaat bagi karateka di Bali dan Buleleng.
"Ke depan saya harap karateka berprestasi muncul dari daerah lainnya. Jadi tidak hanya dari Buleleng. Seperti Tjokorda Sanystiarani atau Coki, yang kini mengejar tiket Olimpiade. Mudah-mudahan karateka Kadek Sophia mampu ke level dunia,”kata Supatra Karang. *dek
"Jelas kami bangga, atlet kami mampu mengibarkan bendera merah putih di ajang internasional. Kedepan saya harap agar bisa ditingkatkan menjadi medali emas. Makanya jangan cepat puas diri baru meraih perunggu. Prestasi itu wajib ditingkatkan lagi," harap Ketut Putra Sedana.
Sebab, perjalanan atletnya itu masih sangat panjang. Untuk itu diminta tetap tidak jemawa dan lebih giat lagi latihan. Hingga pada akhirnya nanti dari usia 11 tahun, terus bisa mempersebahkan prestasi terbaik untuk Indonesia nantinya.
"Kami yakin, jejak Kadek Renia Sophia akan diikuti temannya lainnya di Buleleng. Minimal semakin termotivasi untuk berlatih. Melihat temannya mampu berbicara di event internasional," tandas Ketut Putra Sedana.
Sementara itu Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI Bali yang juga penggung jawab teknik karate secara umum di Bali, Jro Made Supatra Karang mengakui, dengan prestasi ini memang membuat bangga Bali. Tentu ini jadi luar biasa, apalagi usianya masih sangat muda, sehingga diharapkan menginspirasi atlet lainnya. Selain itu, juga memberikan manfaat bagi karateka di Bali dan Buleleng.
"Ke depan saya harap karateka berprestasi muncul dari daerah lainnya. Jadi tidak hanya dari Buleleng. Seperti Tjokorda Sanystiarani atau Coki, yang kini mengejar tiket Olimpiade. Mudah-mudahan karateka Kadek Sophia mampu ke level dunia,”kata Supatra Karang. *dek
Komentar