Mesin Setrika Meledak, 1 Karyawan Laundry Terluka
Kompor setrika uap di Laundry Washouse di Jalan Tukad Badung Nomor 17E, Renon, Denpasar Selatan meledak, Senin (11/11) pukul 13.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Akibat ledakan itu salah seorang karyawan bernama Juanda Putra Pramesti, 27, mengalami luka benturan pada bagian kepala dan luka bakar ringan pada kaki.
Salah seorang pegawai laundry ditemui di lokasi kejadian kemarin sore mengatakan ledakan itu terjadi saat kompor itu digunakan oleh korban luka, Juanda. Saat terjadi ledakan, korban sendirian berada di dalam ruangan kompor tersebut. "Padahal kompor itu sebelumnya tidak terlihat rusak. Kemungkinan selangnya bocor," ungkap karyawan perempuan yang enggan menyebutkan namanya itu.
Setelah terjadi ledakan, korban langsung dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diberikan pertolongan medis. "Tadi saya melihat lukanya pada bagian kepala atas. Dia (korban) langsung diantar bos ke Sanglah," ungkapnya.
Karyawan yang telah bekerja sejak lama di laundry tersebut mengaku baru pertama kali terjadi kejadian demikian. Selama ini mesin-mesin pembersih pakaian di laundry itu tidak pernah mengalami masalah. Setiap harinya digunakan selama 12 jam.
"Kami kerja 12 jam, dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita. Setiap harinya tiga orang karyawan yang kerja. Kemarin, semua mesin masih dapat difungsikan semua. Tidak ada tanda-tanda kerusakan," tandasnya. Meski demikian, peristiwa tersebut tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadi Mastika, dikonfirmasi terpisah mengatakan tidak ada laporan terkait ledakan tabung gas laundry itu. "Sampai saat ini masih nihil laporannya," ujarnya. *pol
Salah seorang pegawai laundry ditemui di lokasi kejadian kemarin sore mengatakan ledakan itu terjadi saat kompor itu digunakan oleh korban luka, Juanda. Saat terjadi ledakan, korban sendirian berada di dalam ruangan kompor tersebut. "Padahal kompor itu sebelumnya tidak terlihat rusak. Kemungkinan selangnya bocor," ungkap karyawan perempuan yang enggan menyebutkan namanya itu.
Setelah terjadi ledakan, korban langsung dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diberikan pertolongan medis. "Tadi saya melihat lukanya pada bagian kepala atas. Dia (korban) langsung diantar bos ke Sanglah," ungkapnya.
Karyawan yang telah bekerja sejak lama di laundry tersebut mengaku baru pertama kali terjadi kejadian demikian. Selama ini mesin-mesin pembersih pakaian di laundry itu tidak pernah mengalami masalah. Setiap harinya digunakan selama 12 jam.
"Kami kerja 12 jam, dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita. Setiap harinya tiga orang karyawan yang kerja. Kemarin, semua mesin masih dapat difungsikan semua. Tidak ada tanda-tanda kerusakan," tandasnya. Meski demikian, peristiwa tersebut tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadi Mastika, dikonfirmasi terpisah mengatakan tidak ada laporan terkait ledakan tabung gas laundry itu. "Sampai saat ini masih nihil laporannya," ujarnya. *pol
1
Komentar