Mahasiswa di Jogja Dibacok OTD
Pura-pura Ajak Ngobrol
Seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jogjakarta bernama Awan Saktianto (21) menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTD) pada Minggu (10/11) dini hari.
JOGJAKARTA, NusaBali
Akibat penganiayaan ini, korban yang merupakan mahasiswa asal Karawang, Jawa Barat (Jabar), mengalami luka akibat senjata tajam di bagian lengan dan kepala.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo membenarkan kejadian tersebut. Ia menceritakan, awalnya korban bersama temannya nongkrong di sebuah cafe di daerah Sorowajan.
"Sekitar pukul 01.45 WIB korban dan teman-temannya pulang," kata Alaal, Senin (11/11).
Saat korban dan teman-temannya melintas Jalan Kenari, Ulbulharjo, di simpang empat SGM, ada tiga orang berboncengan dengan menggunakan satu sepeda motor mendekati.
Diajak ngobrol sebelum dibacok, korban dengan pelaku lantas berhenti di pinggir jalan. Setelah itu pelaku dan korban berbincang-bincang.
"Korban dengan pelaku sempat ngobrol-ngobrol, tetapi mereka tidak saling mengenal," ungkap Alaal seperti dilansir kompas.
Salah satu teman korban sempat melihat pelaku membawa senjata tajam. Melihat hal itu, teman korban hendak memperingatkan korban agar menjauh. Namun belum sempat teman korban memperingati korban, tiba-tiba pelaku langsung membacok korban dengan senjata tajam.
"Mau ditarik, dibawa lari, tetapi korban tetap ngobrol. Tiba-tiba tidak tahu masalahnya apa, pelaku menyabet korban (dengan senjata tajam)," ucap Alaal.
Polisi selidiki CCTV Akibat kejadian itu, korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian lengan dan kepala. Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit (RSI) Hidayatullah untuk mendapat perawatan. Namun karena luka yang cukup parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito.
"Teman korban yang datang melapor ke Polsek Umbulharjo," beber Alaal.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. Pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
"Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. Ini baru dalam pemeriksaan saksi. Kita akan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi." Tambahnya. *
Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo membenarkan kejadian tersebut. Ia menceritakan, awalnya korban bersama temannya nongkrong di sebuah cafe di daerah Sorowajan.
"Sekitar pukul 01.45 WIB korban dan teman-temannya pulang," kata Alaal, Senin (11/11).
Saat korban dan teman-temannya melintas Jalan Kenari, Ulbulharjo, di simpang empat SGM, ada tiga orang berboncengan dengan menggunakan satu sepeda motor mendekati.
Diajak ngobrol sebelum dibacok, korban dengan pelaku lantas berhenti di pinggir jalan. Setelah itu pelaku dan korban berbincang-bincang.
"Korban dengan pelaku sempat ngobrol-ngobrol, tetapi mereka tidak saling mengenal," ungkap Alaal seperti dilansir kompas.
Salah satu teman korban sempat melihat pelaku membawa senjata tajam. Melihat hal itu, teman korban hendak memperingatkan korban agar menjauh. Namun belum sempat teman korban memperingati korban, tiba-tiba pelaku langsung membacok korban dengan senjata tajam.
"Mau ditarik, dibawa lari, tetapi korban tetap ngobrol. Tiba-tiba tidak tahu masalahnya apa, pelaku menyabet korban (dengan senjata tajam)," ucap Alaal.
Polisi selidiki CCTV Akibat kejadian itu, korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian lengan dan kepala. Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit (RSI) Hidayatullah untuk mendapat perawatan. Namun karena luka yang cukup parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito.
"Teman korban yang datang melapor ke Polsek Umbulharjo," beber Alaal.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. Pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
"Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. Ini baru dalam pemeriksaan saksi. Kita akan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi." Tambahnya. *
Komentar