Suku Bunga KUR Turun Jadi 6 %
Pemerintah resmi menurunkan kembali suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari semula 7 persen menjadi 6 persen per tahun.
JAKARTA, NusaBali
Penurunan tersebut untuk mempercepat pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. “Telah disepakati bahwa KUR ke depan adalah KUR yang pro rakyat karena per 1 Januari 2020 kita setuju untuk diturunkan dari 7 persen menjadi 6 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (12/11).
Selain itu, total plafon KUR juga ditingkatkan dari Rp 140 triliun menjadi Rp 190 triliun atau sesuai ketersediaan anggaran pada APBN 2020 dan akan terus meningkat secara bertahap hingga Rp 325 triliun pada 2024.
Airlangga menekankan 60 persen dari total plafon KUR senilai Rp190 triliun tersebut akan dialokasikan untuk sektor produktif di antaranya pertanian, kelautan, dan pariwisata.
Airlangga menyebutkan, plafon maksimum KUR Mikro juga ditingkatkan dari semula Rp25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2020. Sedangkan total plafon untuk KUR Mikro sektor perdagangan juga dinaikkan dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta. “Sedangkan untuk KUR Mikro sektor produksi tidak dibatasi,” ujar Airlangga. *ant
Selain itu, total plafon KUR juga ditingkatkan dari Rp 140 triliun menjadi Rp 190 triliun atau sesuai ketersediaan anggaran pada APBN 2020 dan akan terus meningkat secara bertahap hingga Rp 325 triliun pada 2024.
Airlangga menekankan 60 persen dari total plafon KUR senilai Rp190 triliun tersebut akan dialokasikan untuk sektor produktif di antaranya pertanian, kelautan, dan pariwisata.
Airlangga menyebutkan, plafon maksimum KUR Mikro juga ditingkatkan dari semula Rp25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2020. Sedangkan total plafon untuk KUR Mikro sektor perdagangan juga dinaikkan dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta. “Sedangkan untuk KUR Mikro sektor produksi tidak dibatasi,” ujar Airlangga. *ant
1
Komentar