Kantor Bupati Jadi Arena
Game atau permainan Pokemon Go kian merambah di Kabupaten Klungkung, terutama bagi kalangan anak-anak dan remaja.
SEMARAPURA, NusaBali
Mereka rela menempuh jarak yang cukup jauh untuk berburu pokemon. Selain tempat umum keberadaan pokemon juga muncul di tempat-tempat strategis. Seperti di kawasan Mapolres Klungkung, sejumlah sekolah, tidak terkecuali di Kantor Bupati Klungkung.
Bahkan di depan Kantor Bupati Klungkung menjadi arena pertarungan Pokemon. Sehingga para pamain (gamer) berkumpul di titik tersebut, untuk mengadu kekuatan Pokemon mereka. “Di sini (Kantor Bupati) juga banyak muncul berbagai jenis Pokemon,” ujar I Made Abdi, gamer Pokemon Go, saat ditemui di Kantor Bupati Klungkung, Kamis (21/7).
Kata remaja berusia 16 tahun ini, adapun jenis Pokemon yang muncul di Kantor Bupati dinataranya Caterpie sejenis ulat, Zubat Pokemon kelelawar, Nidoran Pokemon kelinci dan lainnya. Dia bersama teman-temannya biasanya main game Pokemon sore hari. “Banyak orang-orang yang tidak saya kenal, juga ikut bertarung Pokemon di sini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengakui di lingkungan Pemkab Klungkung ada beberapa orang sering bermain game tersebut. Dalam hal ini pihaknya hanya sebatas mengimbau, supaya tetap mengutamakan faktor keselamatan. Jangan sampai terlalu asyik bermain malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi dalam hal ini diperlukan pengawasan orangtua. Namun, jika itu dilakukan oleh pegawai di Pemkab tentu dilarang, karena bisa menganggu pekerjaan di kantor. “Jangan sampai saat bertugas malah lari mengejar Pokemon,” ujar Suwirta.
Namun dia menyebut sejauh ini, belum ada laporan pegawai main Pokemon saat berdinas. Tidak hanya Bupati Suwirta, sehari sebelumnya Rabu (21/7), Waka Polres Klungkung Kompol Nengah Sadiarta menegaskan larangan bermain Pokemon Go, bagi personel Polres dan orang-orang yang ingin bermain game tersebut ke Polres. “Larangan ini berdasarkan surat telegram Kapolri yang dikeluarkan Divisi Propam Mabes Polri,” katanya. * w
Mereka rela menempuh jarak yang cukup jauh untuk berburu pokemon. Selain tempat umum keberadaan pokemon juga muncul di tempat-tempat strategis. Seperti di kawasan Mapolres Klungkung, sejumlah sekolah, tidak terkecuali di Kantor Bupati Klungkung.
Bahkan di depan Kantor Bupati Klungkung menjadi arena pertarungan Pokemon. Sehingga para pamain (gamer) berkumpul di titik tersebut, untuk mengadu kekuatan Pokemon mereka. “Di sini (Kantor Bupati) juga banyak muncul berbagai jenis Pokemon,” ujar I Made Abdi, gamer Pokemon Go, saat ditemui di Kantor Bupati Klungkung, Kamis (21/7).
Kata remaja berusia 16 tahun ini, adapun jenis Pokemon yang muncul di Kantor Bupati dinataranya Caterpie sejenis ulat, Zubat Pokemon kelelawar, Nidoran Pokemon kelinci dan lainnya. Dia bersama teman-temannya biasanya main game Pokemon sore hari. “Banyak orang-orang yang tidak saya kenal, juga ikut bertarung Pokemon di sini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengakui di lingkungan Pemkab Klungkung ada beberapa orang sering bermain game tersebut. Dalam hal ini pihaknya hanya sebatas mengimbau, supaya tetap mengutamakan faktor keselamatan. Jangan sampai terlalu asyik bermain malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi dalam hal ini diperlukan pengawasan orangtua. Namun, jika itu dilakukan oleh pegawai di Pemkab tentu dilarang, karena bisa menganggu pekerjaan di kantor. “Jangan sampai saat bertugas malah lari mengejar Pokemon,” ujar Suwirta.
Namun dia menyebut sejauh ini, belum ada laporan pegawai main Pokemon saat berdinas. Tidak hanya Bupati Suwirta, sehari sebelumnya Rabu (21/7), Waka Polres Klungkung Kompol Nengah Sadiarta menegaskan larangan bermain Pokemon Go, bagi personel Polres dan orang-orang yang ingin bermain game tersebut ke Polres. “Larangan ini berdasarkan surat telegram Kapolri yang dikeluarkan Divisi Propam Mabes Polri,” katanya. * w
1
Komentar