Badung Gelar Kontes Bonsai Berskala Nasional
Pemerintah Kabupaten Badung menyelenggarakan kontes bonsai berskala nasional bertema ‘Giri Wana Cup’.
MANGUPURA, NusaBali
Kontes dibuka oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Rabu (13/11) malam, di area depan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung.
“Kontes bonsai ini diselenggarakan untuk menyambut serta memeriahkan HUT ke-10 Ibukota Mangupura. Kami bersyukur kegiatan kali ini diikuti oleh 500 peserta dari beberapa daerah di Indonesia,” kata Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa mengapresiasi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Badung dan panitia penyelenggara atas partisipasinya memeriahkan HUT ke–10 Ibukota Mangupura tahun 2019 yang jatuh pada 16 November besok. “Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh masyarakat dengan keindahan bonsai, sehingga dapat memberikan kesejukan dan keteduhan bagi penikmatnya,” katanya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana mengatakan kontes bonsai berlangsung selama tujuh hari, 10 – 17 November 2019. “Kontes diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari Surabaya, Bekasi, Semarang, Malang, Situbondo, Bondowoso, Madura, Sumbawa, Lombok, dan Bali,” paparnya.
Dewan juri Rudy Nayoan dan Yayat Hidayat menjelaskan, kriteria penilaian dalam kontes bonsai yaitu, baik sekali, baik, dan cukup yang terdiri dari beberapa tingkatan yakni, regional, madya, utama, dan bintang. Dari setiap tingkatan akan diseleksi menjadi 10 besar, selanjutnya diseleksi kembali menjadi 3 besar sampai ke tingkatan the best in class dan untuk seleksi yang terakhir yaitu the best in show.
“Harapan kami selaku pecinta bonsai ke depan agar kegiatan ini lebih hebat lagi dari segi kuantitas, display, dan kualitas bonsai. Support dari Pemkab Badung merupakan nafas baru bagi pecinta bonsai. Bonsai bukan lagi suatu hobi tetapi sudah masuk sebagai pekerjaan dan mampu menciptakan ekonomi kreatif yang patut untuk dikembangkan,” tuturnya. *asa
“Kontes bonsai ini diselenggarakan untuk menyambut serta memeriahkan HUT ke-10 Ibukota Mangupura. Kami bersyukur kegiatan kali ini diikuti oleh 500 peserta dari beberapa daerah di Indonesia,” kata Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa mengapresiasi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Badung dan panitia penyelenggara atas partisipasinya memeriahkan HUT ke–10 Ibukota Mangupura tahun 2019 yang jatuh pada 16 November besok. “Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh masyarakat dengan keindahan bonsai, sehingga dapat memberikan kesejukan dan keteduhan bagi penikmatnya,” katanya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana mengatakan kontes bonsai berlangsung selama tujuh hari, 10 – 17 November 2019. “Kontes diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari Surabaya, Bekasi, Semarang, Malang, Situbondo, Bondowoso, Madura, Sumbawa, Lombok, dan Bali,” paparnya.
Dewan juri Rudy Nayoan dan Yayat Hidayat menjelaskan, kriteria penilaian dalam kontes bonsai yaitu, baik sekali, baik, dan cukup yang terdiri dari beberapa tingkatan yakni, regional, madya, utama, dan bintang. Dari setiap tingkatan akan diseleksi menjadi 10 besar, selanjutnya diseleksi kembali menjadi 3 besar sampai ke tingkatan the best in class dan untuk seleksi yang terakhir yaitu the best in show.
“Harapan kami selaku pecinta bonsai ke depan agar kegiatan ini lebih hebat lagi dari segi kuantitas, display, dan kualitas bonsai. Support dari Pemkab Badung merupakan nafas baru bagi pecinta bonsai. Bonsai bukan lagi suatu hobi tetapi sudah masuk sebagai pekerjaan dan mampu menciptakan ekonomi kreatif yang patut untuk dikembangkan,” tuturnya. *asa
Komentar