2 Terduga Teroris di Sumut Tewas Didor
Dua orang yang ditembak mati adalah perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11). Seorang polisi terluka pada baku tembak tersebut.
MEDAN, NusaBali
Tim Densus 88 bersama Polda Sumut menembak mati dua terduga teroris di Kota Datar, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (16/11) pagi. Dua orang tersebut adalah perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11). Sementara seorang anggota Densus 88 terluka dalam insiden tersebut.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto, mengatakan penangkapan itu terjadi pada Sabtu (16/11) pukul 10.50 WIB. Tim Densus menangkap tiga pelaku jaringan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua di antaranya tewas setelah melawan petugas.
“Saat penangkapan tersebut, mereka melakukan perlawanan dengan senjata tajam sehingga dua dari tiga pelaku itu meninggal dunia. Keduanya berjenis kelamin laki-laki. Satu lagi ditangkap dan sekarang sudah di Mako Brimob Polda Sumut,” kata Kapolda Irjen Agus Andrianto kepada para wartawan di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu kemarin.
Irjen Agus menyebutkan ketiganya adalah A, K, dan P. Dari tangan mereka, petugas menyita dua senjata tajam dan satu senjata api rakitan.
“Ketiga orang tersebut yakni A, K, dan P. Ketiganya merupakan pelaku jaringan kasus peledakan yang berupa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua orang yang ditembak mati adalah perakit bomnya,” ujarnya kepada wartawan di Medan, seperti dilansir Antara.
“Mereka itu justru yang merakit, yang selama ini membaiat juga bersama teman-temannya. Saat ini, totalnya ada 18 orang yang sudah diamankan. Semuanya ini ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan,” tandas Irjen Agus seperti dilansir detikcom.
Irjen Agus menyebutkan, jenazah kedua tersangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Sementara satu orang lainnya diamankan di Mako Brimob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pada insiden itu, seorang petugas kepolisian terluka di bagian paha akibat baku tembak dengan sekelompok orang bersenjata diduga teroris yang terjadi di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut. Petugas yang terluka di bagian paha tersebut sudah mendapat perawatan intensif.
“Sedangkan dua jenazah terduga teroris langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim untuk dilakukan autopsi,” kata Irjen Agus, didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah di Galang Kabupaten Deli Serdang, Sabtu kemarin.
Tim Densus 88 juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata api rakitan, 2 buah senjata tajam, serta rangkaian bom yang dibuang di kawasan Sicanang, Belawan.
“Selain itu, sejumlah bahan -bahan yang siap diracik untuk membuat bom sudah berhasil ditemukan,” kata Irjen Agus seperti dilansir Antara.
Dikatakannya, bahan bom tersebut berhasil diamankan di salah satu lokasi. “Sebanyak 18 orang terduga teroris diamankan Tim Densus 88 dan juga telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk D, istri RMN (Rabial Muslim Nasution) terduga pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan,” imbuhnya.
Irjen Agus menjelaskan, dari 18 terduga teroris itu, 2 orang ditangkap di Jalan Panglima Denai Simpang Jermal VII, Kota Medan. “Jadi, hingga saat ini jumlah teroris yang sudah diamankan mencapai 18 orang,” ujarnya.
“Kesemuanya terduga teroris itu adalah laki-laki dan perempuan dan masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut. Penangkapan mereka dilakukan Densus 88 Mabes Polri,” katanya pula.
“Yang ditangkap di Aceh empat orang. Wilayah Aceh,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal seperti dilansir detikcom.
Keempat terduga teroris itu berinisial DA alias AK, N alias UD (perempuan), S, dan SP alias MA. Total ada empat orang terduga teroris yang dibekuk Densus 88. “Total empat orang,” jelasnya.
Kejadian ini merupakan rentetan dari peristiwa bom bunuh diri terduga Rabial Muslim Nasution, 24, yang tewas setelah melancarkan aksinya di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.35 WIB.
Petugas kepolisian sudah langsung turun ke lokasi di dua rumah milik terduga pembom bunuh diri yang tewas itu untuk melakukan pemeriksaan.
Petugas telah memasang garis polisi di rumah terduga teroris yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dan di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.35 WIB. Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan oleh Rabial Muslim Nasution. Terduga pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka. *
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto, mengatakan penangkapan itu terjadi pada Sabtu (16/11) pukul 10.50 WIB. Tim Densus menangkap tiga pelaku jaringan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua di antaranya tewas setelah melawan petugas.
“Saat penangkapan tersebut, mereka melakukan perlawanan dengan senjata tajam sehingga dua dari tiga pelaku itu meninggal dunia. Keduanya berjenis kelamin laki-laki. Satu lagi ditangkap dan sekarang sudah di Mako Brimob Polda Sumut,” kata Kapolda Irjen Agus Andrianto kepada para wartawan di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu kemarin.
Irjen Agus menyebutkan ketiganya adalah A, K, dan P. Dari tangan mereka, petugas menyita dua senjata tajam dan satu senjata api rakitan.
“Ketiga orang tersebut yakni A, K, dan P. Ketiganya merupakan pelaku jaringan kasus peledakan yang berupa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua orang yang ditembak mati adalah perakit bomnya,” ujarnya kepada wartawan di Medan, seperti dilansir Antara.
“Mereka itu justru yang merakit, yang selama ini membaiat juga bersama teman-temannya. Saat ini, totalnya ada 18 orang yang sudah diamankan. Semuanya ini ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan,” tandas Irjen Agus seperti dilansir detikcom.
Irjen Agus menyebutkan, jenazah kedua tersangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Sementara satu orang lainnya diamankan di Mako Brimob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pada insiden itu, seorang petugas kepolisian terluka di bagian paha akibat baku tembak dengan sekelompok orang bersenjata diduga teroris yang terjadi di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut. Petugas yang terluka di bagian paha tersebut sudah mendapat perawatan intensif.
“Sedangkan dua jenazah terduga teroris langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim untuk dilakukan autopsi,” kata Irjen Agus, didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah di Galang Kabupaten Deli Serdang, Sabtu kemarin.
Tim Densus 88 juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata api rakitan, 2 buah senjata tajam, serta rangkaian bom yang dibuang di kawasan Sicanang, Belawan.
“Selain itu, sejumlah bahan -bahan yang siap diracik untuk membuat bom sudah berhasil ditemukan,” kata Irjen Agus seperti dilansir Antara.
Dikatakannya, bahan bom tersebut berhasil diamankan di salah satu lokasi. “Sebanyak 18 orang terduga teroris diamankan Tim Densus 88 dan juga telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk D, istri RMN (Rabial Muslim Nasution) terduga pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan,” imbuhnya.
Irjen Agus menjelaskan, dari 18 terduga teroris itu, 2 orang ditangkap di Jalan Panglima Denai Simpang Jermal VII, Kota Medan. “Jadi, hingga saat ini jumlah teroris yang sudah diamankan mencapai 18 orang,” ujarnya.
“Kesemuanya terduga teroris itu adalah laki-laki dan perempuan dan masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut. Penangkapan mereka dilakukan Densus 88 Mabes Polri,” katanya pula.
“Yang ditangkap di Aceh empat orang. Wilayah Aceh,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal seperti dilansir detikcom.
Keempat terduga teroris itu berinisial DA alias AK, N alias UD (perempuan), S, dan SP alias MA. Total ada empat orang terduga teroris yang dibekuk Densus 88. “Total empat orang,” jelasnya.
Kejadian ini merupakan rentetan dari peristiwa bom bunuh diri terduga Rabial Muslim Nasution, 24, yang tewas setelah melancarkan aksinya di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.35 WIB.
Petugas kepolisian sudah langsung turun ke lokasi di dua rumah milik terduga pembom bunuh diri yang tewas itu untuk melakukan pemeriksaan.
Petugas telah memasang garis polisi di rumah terduga teroris yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dan di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.35 WIB. Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan oleh Rabial Muslim Nasution. Terduga pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka. *
Komentar