Wagub Cok Ace Kukuhkan Pengurus DPD Dharma Murti
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengukuhkan pengurus DPD Organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ‘Dharma Murti’ di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu (17/11).
DENPASAR, NusaBali
Dalam acara yang digelar serangkaian HUT ke-37 Dharma Murti ini juga dikukuhkan pengurus DPC, DPAC, serta Puan Dharma Murti seluruh Bali. Ketua Umum DPP Dharma Murti, I Gusti Ngurah Jaman menjelaskan, organisasi penghayat kepercayaan ini lahir di Desa Ramadewa, Lampung Tengah yang didirikan oleh Alm. Pan Putu Budihartini dkk. Kemudian diinventarisasi oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tahun 1983. Ajaran Dharma Murti bersumber pada aksara suci Wrehastra, Dasa Aksara, Panca Aksara, Tri Aksara, Dwi Aksara, Eka Aksara, dan Sapta Kanda Pat.
Ngurah Jaman memaparkan, program jangka pendek yang akan dilaksanakan selama lima tahun kepengurusan tersebut adalah menata kepengurusan secara meluas di Indonesia, bukan hanya di Bali. Sedangkan program jangka menengah yakni membina warga anggota Dharma Murti tentang pengetahuan akan budaya Bali secara mendalam. Sementara program jangka panjang adalah mengacu pada kurikulum pelajaran penghayat agar bisa masuk ke ranah tingkat pendidikan sekolah formal dan perguruan tinggi. “Harapan saya kepada pengurus yang dikukuhkan ini adalah bekerja, bekerja, dan bekerja. Tulus ngayah. Karena kami tidak ada istilah digaji,” katanya.
Ngurah Jaman juga menegaskan, bahwa Organisasi Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ‘Dharma Murti’ siap menjadi ‘back up’ menjaga warisan kebudayaan Bali yang adiluhung dari rongrongan luar yang ingin mengoyak. “Jangan sekali-kali budaya Bali yang sudah adiluhung dari leluhur kami sejak dulu, diobok-obok oleh siapapun dan dengan alasan apapun. Kita dari Dharma Murti akan ‘memback up’ Bali dari segala lini yang ingin memporakporandakan budaya Bali,” tegasnya.
Sementara itu Wagub Cok Ace berharap perkembangan Dharma Murti yang dilahirkan di Lampung ini bisa memberikan corak karakteristik masyarakat Bali di manapun berada. “Pemerintah dalam hal ini sangat mendukung setiap komunitas yang kiranya bisa memperkuat dan mempertajam karakter-karakter sebagai masyarakat Bali. Mudah-mudahan Dharma Murti bisa lebih banyak memberikan corak terhadap masa depan SDM Bali yang berkarakter sebagai orang Bali,” harapnya. *ind
Ngurah Jaman memaparkan, program jangka pendek yang akan dilaksanakan selama lima tahun kepengurusan tersebut adalah menata kepengurusan secara meluas di Indonesia, bukan hanya di Bali. Sedangkan program jangka menengah yakni membina warga anggota Dharma Murti tentang pengetahuan akan budaya Bali secara mendalam. Sementara program jangka panjang adalah mengacu pada kurikulum pelajaran penghayat agar bisa masuk ke ranah tingkat pendidikan sekolah formal dan perguruan tinggi. “Harapan saya kepada pengurus yang dikukuhkan ini adalah bekerja, bekerja, dan bekerja. Tulus ngayah. Karena kami tidak ada istilah digaji,” katanya.
Ngurah Jaman juga menegaskan, bahwa Organisasi Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ‘Dharma Murti’ siap menjadi ‘back up’ menjaga warisan kebudayaan Bali yang adiluhung dari rongrongan luar yang ingin mengoyak. “Jangan sekali-kali budaya Bali yang sudah adiluhung dari leluhur kami sejak dulu, diobok-obok oleh siapapun dan dengan alasan apapun. Kita dari Dharma Murti akan ‘memback up’ Bali dari segala lini yang ingin memporakporandakan budaya Bali,” tegasnya.
Sementara itu Wagub Cok Ace berharap perkembangan Dharma Murti yang dilahirkan di Lampung ini bisa memberikan corak karakteristik masyarakat Bali di manapun berada. “Pemerintah dalam hal ini sangat mendukung setiap komunitas yang kiranya bisa memperkuat dan mempertajam karakter-karakter sebagai masyarakat Bali. Mudah-mudahan Dharma Murti bisa lebih banyak memberikan corak terhadap masa depan SDM Bali yang berkarakter sebagai orang Bali,” harapnya. *ind
1
Komentar