Munas Kagama di Bali, Kembali Pilih Ganjar Pranowo
Program pertama Ganjar adalah membuat anggota Kagama bahagia!
DENPASAR, NusaBali.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara aklamasi kembali terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama). Dalam Musyawarah Nasional Kagama XIII di Hotel Ina Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (16/11/2019), Ganjar resmi dilantik menjadi Ketum Kagama Periode 2019 – 2024.
Sehari sebelumnya, dalam persidangan Munas Kagama, muncul tiga nama yang diusulkan untuk menjadi Ketum Kagama. Selain Ganjar Pranowo ada Budi Karya Sumadi dan Anwar Sanusi. Namun keduanya sepakat mengundurkan diri sehingga hanya ada satu bakal calon dan menyatakan siap dipilih. Karena itu Ganjar Pranowo langsung ditetapkan menjadi Ketum Kagama. Dengan pemilihan ini, Ganjar terpilih sebagai ketua umum sebanyak dua kali berturut-turut.
Ditanya mengenai program selama kepemimpinan Kagama di periode kedua Ganjar menyampaikan akan membuat anggota Kagama Bahagia. "Kalau program pertama yang penting membuat anggota bahagia, yang penting senang. Sedangkan turunannya sebenarnya kita punya program di masing-masing bidang," katanya.
Ganjar menyebut target ke depan adalah membantu program pemerintah meningkatkan SDM. "Tentu kita target untuk membantu pemerintah dalam peningkatan SDM. Maka tadi sudah langsung menampung berbagai macam ide. Anggota Kagama kan beragam, misal yang berkecimpung di kebudayaan, ini yang akan mereka dorong. Karena secara kebudayaan itu mengembangkan pribadi anak Indonesia yang Berkarakter itu sangat penting," ungkapnya.
Ia menambahkan untuk Kagama yang bergelut dalam sistem pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, juga akan didorong. "Ini untuk membantu menyiapkan pemerintah dalam persoalan demografi mendatang," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh Kagama saat ini memang memegang kunci di pemerintahan, seperti Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan sejumlah nama lainnya.*has
1
Komentar