Daud Yordan Rebut Dua Gelar Juara Dunia
Daud Yordan sukses meraih dua gelar juara, setelah mengalahkan Michael Mokoena, dengan TKO pada ronde ke-8 dalam perebutan gelar dunia kelas ringan super versi International Boxing Association (IBA) dan gelar juara WBO Oriental, di Kota Batu Malang, Minggu (17/11).
BATU, NusaBali
Kemenangan TKO Daud Yordan terjadi pada ronde kedelapan. Daud melancarkan pukulan di sisi kiri, hingga membuat Mokoena tersungkur dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Daud pun ditasbihkan sebagai pemenang oleh wasit dan juri dengan kemenangan TKO.
Kemenangan ini membuat Daud merengkuh gelar juara dunia kelas ringan super IBA, serta gelar juara WBO Oriental. Dia tercatat sebagai petinju Indonesia pertama yang pernah merebut gelar juara di tiga kelas berbeda, yakni bulu, ringan, dan ringan super.
"Ini kado di penghujung tahun. Kami mengucapkan terima kasih kepada Mahkota Promotions dan pendukung lainnya, ini prestasi luar biasa." kata Daud.
Terkait masa depannya selepas merengkuh dua titel versi IBA dan WBA tersebut, ia mengaku bakal tetap bertahan di kelas ringan super. Apalagi, banyak komite tinju lain yang turut membuka kesempatan mengejar predikat juara dunia seperti WBC atau WBA.
Kemenangan atas Mokoena itu memperpanjang rekor bertandingnya di atas ring. Daud saat ini tercatat sudah menang 40 kali dan kalah empat kali (28 kali menang KO).
Pada pertandingan lain, Ongen Saknosiwi menghadapi Marco Demecillo memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu versi IBA. Petinju asal Ambon itu menang angka 12 ronde dengan nilai 116-112, 118-110, dan 116-112.
Dengan demikian, Ongen menjadi petinju pertama Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia di bawah 10 pertarungan. Saat ini ia baru naik ring delapan kali dengan rekor 100 persen kemenangan (7 KO). *ant
Kemenangan ini membuat Daud merengkuh gelar juara dunia kelas ringan super IBA, serta gelar juara WBO Oriental. Dia tercatat sebagai petinju Indonesia pertama yang pernah merebut gelar juara di tiga kelas berbeda, yakni bulu, ringan, dan ringan super.
"Ini kado di penghujung tahun. Kami mengucapkan terima kasih kepada Mahkota Promotions dan pendukung lainnya, ini prestasi luar biasa." kata Daud.
Terkait masa depannya selepas merengkuh dua titel versi IBA dan WBA tersebut, ia mengaku bakal tetap bertahan di kelas ringan super. Apalagi, banyak komite tinju lain yang turut membuka kesempatan mengejar predikat juara dunia seperti WBC atau WBA.
Kemenangan atas Mokoena itu memperpanjang rekor bertandingnya di atas ring. Daud saat ini tercatat sudah menang 40 kali dan kalah empat kali (28 kali menang KO).
Pada pertandingan lain, Ongen Saknosiwi menghadapi Marco Demecillo memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu versi IBA. Petinju asal Ambon itu menang angka 12 ronde dengan nilai 116-112, 118-110, dan 116-112.
Dengan demikian, Ongen menjadi petinju pertama Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia di bawah 10 pertarungan. Saat ini ia baru naik ring delapan kali dengan rekor 100 persen kemenangan (7 KO). *ant
Komentar