Puluhan Kasek Ikut Diklat
Hanya segelintir kepala sekolah yang memiliki sertifikat sebagai calon kepala sekolah (cakep).
BANGLI, NusaBali
Puluhan kasek TK, SD, dan SMP akan diikutkan diklat yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan. Program pusat ini mengacu Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 tentang pengangkatan guru sebagai kepala sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nyoman Suteja mengatakan, pemerintah pusat menyelenggarakan program penguatan bagi kepala sekolah karena melihat fenomena di seluruh Indonesia banyak kepala sekolah yang belum mengantongi cakep. Program penguatan ini wajib diikuti oleh kepala sekolah yang diangkat sebelum Permendibud ini diundangkan tanggal 9 April 2018. “Tahun ini, Bangli mendapat kuota 70 orang,” ungkap Nyoman Suteja, Senin (18/11).
Dikatakan, jumlah kepala sekolah ratusan, TK Negeri 74 orang, SD 164 orang, dan SMP 30 orang. Dari jumlah 268 kasek, yang sudah mengantongi cakep baru 6 orang. “Masih banyak kepala sekolah yang belum mengantongi cakep. Tahun ini ada 70 orang yang akan mengikuti diklat,” ungkap Nyoman Suteja. Dari 70 kasek, yang mengikuti penguatan terdiri dari 13 kasek TK, 37 kasek SD, dan 20 kasek SMP. “Seluruh kasek TK kami ikutkan. Program ini diprioritaskan bagi kepala sekolah yang akan pensiun pada bulan Desember tahun ini,” tandasnya.
Menurut Nyoman Suteja, penyelenggaraan program diklat ini, pusat mengagendeng perguruan tinggi, salah satunya Undiksha Singaraja. Diklat akan berlangsung selama seminggu dari tanggal 12 Desember hingga 19 Desember 2019. Bagi peserta yang tidak lulus akan diberikan kesempatan mengulang tahun depannya. “Peserta hanya diberikan kesempatan mengikuti program ini dua kali,” sebutnya. *esa
Komentar