IPK Minimal 3,0 Hadang Pelamar CPNS Buleleng
Sepekan sejak penerimaan CPNS tersebut diumumkan, jumlah pelamar baru tercatat 437 orang.
SINGARAJA, NusaBali
Jumlah pelamar dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 untuk Pemkab Buleleng, diprediksi tidak seramai tahun sebelumnya. Kondisi ini terjadi menyusul persyaratan bagi calon pelamar cukup ketat. Pelamar minimal memiliki nilai IPK (indeks prestasi komulatif) 3,0 dan kualifikasi pendidikan juga harus sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Saat penerimaan CPNS tahun lalu, IPK pelamar minimal 2,7.
Dalam penerimaan CPNS tahun 2019, Pemkab Buleleng mendapat jatah sebanyak 358 formasi. Jumlah ini dengan rincian 198 tenaga pendidik, 99 tenaga kesehatan, dan 61 tenaga teknis. Sepekan sejak penerimaan CPNS tersebut diumumkan, jumlah pelamar baru tercatat 437 orang. Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Buleleng, Senin (19/11/2019) pagi, menyebutkan untuk tenaga pendidik baru ada 179 pelamar, tenaga kesehatan 113 pelamar, dan tenaga teknis 145 pelamar. Batas akhir pendaftaran 24 November 2019. Pelamar pada penerimaan CPNS tahun 2018 untuk Pemkab Buleleng 5.607 orang, memperebutkan 332 formasi.
Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa, saat dikonfirmasi, mengakui jumlah peserta yang telah memasukkan lamaran hingga Senin (18/11/2019), masih sedikit atau jauh dari prediksi. Namun, rendahnya peserta yang telah memasukkan lamaran itu bukan sepenuhnya karena persyaratan IPK maupun kualifikasi pendidikan. Wisnawa memperkirakan, karena ada kehati-hatian dari peserta memasukkan lamaran dalam sistem. Bila saja ada kesalahan dalam lamaran yang telah masuk ke sistem, secara otomatis akan gugur. “Karena begitu masuk sistem, perbaikan lamaran itu tidak lagi bisa dilakukan. Dampaknya secara administrasi tidak lolos. Kemungkinan karena prinsip kehati-hatiannya ini sehingga jumlah pelamar belum terlihat membludak seperti tahun sebelumnya,” jelas mantan Sekretaris DPRD Buleleng ini.
Wisnawa memperkirakan, jumlah pelamar dirasakan membeludak di hari-hari terakhir penutupan pendaftaran. Apalagi di Bali tidak semua kabupaten mendapat jatah formasi penerimaan CPNS di tahun 2019. “Kami yakin kok, nanti pasti membeludak, karena di Bali ada empat kabupaten yang tidak mendapat jatah formasi,” ujarnya.
Untuk melancarkan proses pendaftaran calon pelamar ke dalam sistem rekrutmen, jelas Wisnawa, BKPSDM Buleleng telah membuka desk konsultasi. Pelamar yang masih ragu-ragu dan kesulitan memahami persyaratan yang diajukan, dapat mengajukan pertanyaan pada petugas yang telah disiapkan.*k19
Dalam penerimaan CPNS tahun 2019, Pemkab Buleleng mendapat jatah sebanyak 358 formasi. Jumlah ini dengan rincian 198 tenaga pendidik, 99 tenaga kesehatan, dan 61 tenaga teknis. Sepekan sejak penerimaan CPNS tersebut diumumkan, jumlah pelamar baru tercatat 437 orang. Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Buleleng, Senin (19/11/2019) pagi, menyebutkan untuk tenaga pendidik baru ada 179 pelamar, tenaga kesehatan 113 pelamar, dan tenaga teknis 145 pelamar. Batas akhir pendaftaran 24 November 2019. Pelamar pada penerimaan CPNS tahun 2018 untuk Pemkab Buleleng 5.607 orang, memperebutkan 332 formasi.
Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa, saat dikonfirmasi, mengakui jumlah peserta yang telah memasukkan lamaran hingga Senin (18/11/2019), masih sedikit atau jauh dari prediksi. Namun, rendahnya peserta yang telah memasukkan lamaran itu bukan sepenuhnya karena persyaratan IPK maupun kualifikasi pendidikan. Wisnawa memperkirakan, karena ada kehati-hatian dari peserta memasukkan lamaran dalam sistem. Bila saja ada kesalahan dalam lamaran yang telah masuk ke sistem, secara otomatis akan gugur. “Karena begitu masuk sistem, perbaikan lamaran itu tidak lagi bisa dilakukan. Dampaknya secara administrasi tidak lolos. Kemungkinan karena prinsip kehati-hatiannya ini sehingga jumlah pelamar belum terlihat membludak seperti tahun sebelumnya,” jelas mantan Sekretaris DPRD Buleleng ini.
Wisnawa memperkirakan, jumlah pelamar dirasakan membeludak di hari-hari terakhir penutupan pendaftaran. Apalagi di Bali tidak semua kabupaten mendapat jatah formasi penerimaan CPNS di tahun 2019. “Kami yakin kok, nanti pasti membeludak, karena di Bali ada empat kabupaten yang tidak mendapat jatah formasi,” ujarnya.
Untuk melancarkan proses pendaftaran calon pelamar ke dalam sistem rekrutmen, jelas Wisnawa, BKPSDM Buleleng telah membuka desk konsultasi. Pelamar yang masih ragu-ragu dan kesulitan memahami persyaratan yang diajukan, dapat mengajukan pertanyaan pada petugas yang telah disiapkan.*k19
1
Komentar