Tunjukkan Toleransi Umat Beragama di Bali
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Ratusan warga ikut serta dalam acara arak-arakan atau pawai telor serangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Banjar Dukuh, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Selasa (19/11) malam.
DENPASAR, NusaBali
Momentum tersebut dijadikan media untuk mempererat jalinan persaudaraan warga Muslim maupun non Muslim di Denpasar sekaligus menjaga semangat kebersamaan yang selama ini terjaga dengan baik.
Penanggung jawab acara, Tri Dwi Hantoro, mengungkapkan, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, pihaknya mengajak umat untuk mengedepankan harmonisasi, menjaga kerukunan antar umat beragama yang sudah terjaga di Pulau Dewata ini. Sebagai umat beragama kata dia, warga Muslim terus memupuk dan menjaga kerukunan umat yang sudah terjalin baik seperti yang dirasakan saat ini.
"Semisal kegiatan arak-arakan serangkaian Maulid Nabi hari ini, kerukunan sangat nampak, melibatkan Pecalang, begitu juga aparat desa di sini sangat terbuka. Warga Bali sangat ramah, prinsip saya dimana kita tinggal maka di situ kita bersama-sama saling menghargai atau dimana bumi dipijak di situlah langit dijunjung," ungkap Tri.
Dengan jalinan persaudaraan yang terjaga sekian lama di Bali, Tri berharap mampu berkontribusi meningkatkan peran serta dalam pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI. "Kali ini kita menggelar ceramah Agama Islam mendatangkan peceramah KH ABD Gofar, yakni melalui peringatan Maulid Nabi, mari kita jaga hubungan baik antar agama, sehingga kita rukun, hidup berdampingan dengan baik," katanya.
Sementara itu, arak-arakan malam Maulid Nabi melewati rute Jalan Pulau Roti menuju gang Walet, kurang lebih berjarak 500 meter. Arak-arakan ini juga diikuti berbagai kalangan termasuk non Muslim. Selain arak-arakan, juga ditampilkan seni pertunjukan dari para santri, dilanjutkan ceramah agama Islam ditutup doa bersama.*mis
Penanggung jawab acara, Tri Dwi Hantoro, mengungkapkan, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, pihaknya mengajak umat untuk mengedepankan harmonisasi, menjaga kerukunan antar umat beragama yang sudah terjaga di Pulau Dewata ini. Sebagai umat beragama kata dia, warga Muslim terus memupuk dan menjaga kerukunan umat yang sudah terjalin baik seperti yang dirasakan saat ini.
"Semisal kegiatan arak-arakan serangkaian Maulid Nabi hari ini, kerukunan sangat nampak, melibatkan Pecalang, begitu juga aparat desa di sini sangat terbuka. Warga Bali sangat ramah, prinsip saya dimana kita tinggal maka di situ kita bersama-sama saling menghargai atau dimana bumi dipijak di situlah langit dijunjung," ungkap Tri.
Dengan jalinan persaudaraan yang terjaga sekian lama di Bali, Tri berharap mampu berkontribusi meningkatkan peran serta dalam pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI. "Kali ini kita menggelar ceramah Agama Islam mendatangkan peceramah KH ABD Gofar, yakni melalui peringatan Maulid Nabi, mari kita jaga hubungan baik antar agama, sehingga kita rukun, hidup berdampingan dengan baik," katanya.
Sementara itu, arak-arakan malam Maulid Nabi melewati rute Jalan Pulau Roti menuju gang Walet, kurang lebih berjarak 500 meter. Arak-arakan ini juga diikuti berbagai kalangan termasuk non Muslim. Selain arak-arakan, juga ditampilkan seni pertunjukan dari para santri, dilanjutkan ceramah agama Islam ditutup doa bersama.*mis
1
Komentar