Pasar Tuakilang Tak Kunjung Berkembang
Pasar Ikan Tuakilang di Desa Denbatas, Kecamatan/Kabupaten Tabanan terkesan mati suri.
TABANAN, NusaBali
Padahal dilihat dari lokasinya, pasar yang awalnya ditujukan untuk tempat perdagangan ikan, itu cukup strategis karena berada di jalur wilayah Kecamatan Penebel bisa tembus ke Kecamatan Baturiti.
Pantauan di lapangan pada Selasa (19/11) siang, hanya ada dua pedagang di pasar tersebut. Pedagang bersangkutan menjual sayur dan makanan ringan. Tak banyak aktivitas sehingga pasar terkesan mati suri. Padahal sebelumnya dewan sempat menyinggung Pasar Tuakilang merupakan salah potensi untuk meningkatkan PAD Tabanan tahun 2020 yang ditarget sebesar Rp 450 miliar.
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga pun menyoroti pengelolaan pasar ikan ini yang terkesan mati suri. Sebab, sejak beberapa tahun yang lalu pasar tak kunjung diminati pedagang, bahkan cenderung ditinggalkan. Padahal, jika dikelola dengan baik, Pasar Ikan Tuakilang ini nantinya akan menjadi potensi penambahan PAD Tabanan. “Pasar Ikan Tuakilang ini salah satu aset yang memiliki potensi meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga harus dikelola dengan baik,” kata Dirga, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan Ni Wayan Primayani membantah jika Pasar Ikan Tukilangini disebut mati suri atau mangkrak. Dia berdalih pasar tersebut masih jalan dan tidak mangkrak, karena saat ini masih ada aktivitas di pasar tersebut. “Pasarnya tidak mangkrak, masih jalan. Tapi ada pedagang lain selain pedagang ikan, jadi tidak khusus pedagang ikan,” ucapnya.
“Pasar itu kan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dan bila banyak pembeli, maka banyak penjual atau pedagang. Nah, karena di sana tidak begitu ramai jadi pedagang juga tidak maksimal berjualan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai solusi untuk kembali mengembangkan pasar ini, dia enggan berkomentar lebih jauh dan menyatakan belum ada rencana pengembangan pasar ke depannya. “Belum ada,” ucapnya singkat.
Untuk diketahui Pasar Tuakilang sebelumnya di bawah pengelolaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan. Di 2018 dilimpahkan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan. *des
Pantauan di lapangan pada Selasa (19/11) siang, hanya ada dua pedagang di pasar tersebut. Pedagang bersangkutan menjual sayur dan makanan ringan. Tak banyak aktivitas sehingga pasar terkesan mati suri. Padahal sebelumnya dewan sempat menyinggung Pasar Tuakilang merupakan salah potensi untuk meningkatkan PAD Tabanan tahun 2020 yang ditarget sebesar Rp 450 miliar.
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga pun menyoroti pengelolaan pasar ikan ini yang terkesan mati suri. Sebab, sejak beberapa tahun yang lalu pasar tak kunjung diminati pedagang, bahkan cenderung ditinggalkan. Padahal, jika dikelola dengan baik, Pasar Ikan Tuakilang ini nantinya akan menjadi potensi penambahan PAD Tabanan. “Pasar Ikan Tuakilang ini salah satu aset yang memiliki potensi meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga harus dikelola dengan baik,” kata Dirga, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan Ni Wayan Primayani membantah jika Pasar Ikan Tukilangini disebut mati suri atau mangkrak. Dia berdalih pasar tersebut masih jalan dan tidak mangkrak, karena saat ini masih ada aktivitas di pasar tersebut. “Pasarnya tidak mangkrak, masih jalan. Tapi ada pedagang lain selain pedagang ikan, jadi tidak khusus pedagang ikan,” ucapnya.
“Pasar itu kan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dan bila banyak pembeli, maka banyak penjual atau pedagang. Nah, karena di sana tidak begitu ramai jadi pedagang juga tidak maksimal berjualan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai solusi untuk kembali mengembangkan pasar ini, dia enggan berkomentar lebih jauh dan menyatakan belum ada rencana pengembangan pasar ke depannya. “Belum ada,” ucapnya singkat.
Untuk diketahui Pasar Tuakilang sebelumnya di bawah pengelolaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan. Di 2018 dilimpahkan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan. *des
1
Komentar