TikTok, Bukan Hanya untuk Anak ‘Alay’
TikTok sejatinya merupakan platform bagi para konten kreator untuk menampilkan video pendek berdurasi 15 detik hingga satu menit.
DENPASAR, NusaBali.com
TikTok, di Indonesia dikenal sebagai sebuah platform bagi seseorang bisa membuat video lucu untuk dibagikan di sosial media. Anggapan ini membuat TikTok dianggap sebagai sebuah media sosial bagi milenial ‘alay’. Padahal, TikTok sejatinya merupakan platform bagi para konten kreator untuk menampilkan video pendek berdurasi 15 detik hingga satu menit. Dari definisi ini saja, sudah jelas terlihat bahwa video yang dibuat tak hanya terbatas pada video lucu saja, namun juga konten-konten lainnya, mulai dari tutorial, edukasi, hingga promosi wisata.
Memang tak bisa dipungkiri, bahwa konten bermuatan komedi memang saat ini menjadi jenis video terpopuler karena isinya yang menghibur. Namun bukan berarti jenis video tersebut merupakan video ‘alay’ ya! Nyatanya, platform TikTok bisa membuat pengguna dari berbagai kalangan menjadi konten kreator yang kreatif. Hal ini diungkapkan pada pertemuan Media Gathering oleh TikTok Indonesia yang berlangsung di Two Fat Monks Asian Bistro & Coffee pada Kamis (21/11/2019).
Bahkan belakangan ini, TikTok Indonesia menjadi mitra bersama dengan Kemenpar Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia melalui konten video singkat. Contohnya melalui tantangan tagar #ColorfulMedan yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Medan yang berhasil menuai 24,3 juta tayangan. “User kita sendiri kan banyak anak remaja, kita juga harus meng-encourage mereka untuk berpartisipasi ke hal yang positif, salah satunya untuk memajukan pariwisata,” ujar Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra.
TikTok sendiri saat ini telah tersedia di 150 negara dengan 75 bahasa di seluruh dunia. Karena menawarkan beragam konten, maka tak heran, seorang user bisa menonton hingga seratus video per harinya. Sebagai salah satu sarana promosi, TikTok kini juga telah digunakan sebagai media promosi dari beberapa brand terkenal, seperti produk kecantikan hingga portal berita. Hal ini bertujuan agar penyampaian infromasi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan dekat dengan konsumen.
Di Bali sendiri, TikTok Indonesia juga menginginkan adanya sebuah pertemuan yang mengumpulkan para konten kreator di Bali untuk pemanfaatan platform TikTok yang positif. “Di Bali itu sebenarnya ada banyak konten kreator kita. Dia hobi makan, karena di Bali mungkin makanannya diversed, lalu makanannya dia ambil, ada mukbang. Makanya kita ada di sini karena kita juga merasa, Bali salah satu bagian penting di Indonesia,” lanjut Angga Anugrah Putra.*yl
1
Komentar