Wishnutama Ingatkan Pentingnya Pariwisata yang Berkualitas
Sempat kontroversi, Wishnutama mengunjungi Bali dan mengingatkan pariwisata berkualitas.
MANGUPURA, NusaBali.com
Ikatan Alumni Sekolah Tinggi pariwisata Bali, Estepers kembali menggelar Indonesia Tourism Outlook 2020, Jumat (21/11/2019) di Nusa Dua, Badung. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama turut hadir dan membuka secara resmi perhelatan ini.
Ia mengatakan Bali menjadi provinsi pertama yang ia kunjungi setelah resmi ditunjukmenjadi menteri. "Ini adalah kunjungan resmi pertama saya ke daerah setelah resmi dilantik menjadi menteri," ucapnya dalam sambutan. Wishnutama juga mengatakan Indonesia Tourism Outlook 2020 merupakan acara pariwisata pertama yang ia kunjungi secara resmi.
Selanjutnya ia membahas mengenai pentingnya kulitas wisatawan dalam pengembangan industri pariwisata. "Orientasi pembangunan pariwisata ke depan tidak hanya pada kuantitas, namun penting juga kita meningkatkan kualitas," katanya.
Wishnutama mencontohkan industri pariwisata di Selandia Baru yang dianggapnya berhasil. "Dalam setahun, wisatawan yang berkunjung ke Selandia Baru hanya 4 juta orang. Namun, pengeluaran tiap wisatawannya mencapai 5.000 Dolar AS,"ungkapnya. Ia menyebut hal ini adalah wujud keberhasilan penerapan pariwisata yang berkualitas.
Menurutnya, dengan penerapan quality tourism, maka kelangsungan dan daya dukung lingkungan juga semakin terjaga. Pembangunan industri pariwisata dan ekonomi kreatif sudah semestinya diselaraskan dengan Sustainable Development Goals. "Hal ini juga sejalan dengan Ini sejalan dengan tren eco tourism yg semakin diminati wisatawan," sebutnya.
Wishnutama menyampaikan hal tersebut seperti pesan Presiden Jokowi agar pariwisata bisa menjadi penyumbang devisa terbesar negara serta nilai tambah industri kreatif. "Hal ini nantinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya
Untuk itu ia merincikan sejumlah target utama yang ingin dicapai, yakni kesiapan destinasi industri pariwisata dan masyarakat, serta peningkatan kapasitas SDM. Selain itu ia juga berencana menciptakan citra pariwisata yang berdaya saing tinggi dengan tetap menjunjung karakter lokal dan nusantara.
Pihaknya juga akan menjalankan sejumlah strategi, seperti menyasar lebih banyak wisatawan mancanegara dengan pengeluaran yang tinggi, misalnya melalui Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE). "Juga wisata minat khusus seperti cruise, ecotourism, sport tourism, event dan lain-lain," tambahnya.*has
Komentar