Wil Abraham-Jondry Lesson Bersama Juara Dunia
Pengprov Ikatan Olahraga Dancersport Indonesia (IODI) Bali, terus mengasah diri jelang PON 2016.
DENPASAR, NusaBali
Setelah sebelumnya mengikuti kejuaraan International Dancersport di Lombok dan mampu meraih empat medali emas, kini atletnya terus diasah guna meningkatkan kemampuannya. Waktu yang tersisa hampir satu setengah bulan itu, dua pedansa tim PON Bali, kategori Hip-Hop Wil Aristy Abraham dan Jondry Louis Tuhumena, diberikan kesempatan untuk menimba ilmu dari Dancersport juara dunia Hip-Hop dari Belanda.
Peraih medali emas di kategori Hip-Hop Porprov itu telah berangkat menuju Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/7). Rencananya, dua pedansa Bali itu akan mengikuti lesson, traning camp selama satu minggu di Jateng. "Mereka (Wil Aristy Abraham dan Jondry Louis Tuhumena) akan belajar banyak dari juara dunia Hip-Hop asal Belanda. Mudah-mudahan mereka disiplin dan mengikuti semua petunjuk sang instruktur. Apalagi, dia merupakan juara dunia Hip-Hop. Kami yakin akan ada penyempurnaan dan pemantapan teknik nantinya," terang Pelatih Kepala Tim Dansa PON Bali, Bayu Sarifudin, Minggu (24/7).
Untuk itu, waktu seminggu itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebab, ini kesempatan langkah dalam meningkatkan teknik kemampuan. Artinya, lesson dengan biaya yang cukup banyak itu ada harapan prestasi Apalagi, suport dari Ketua Umum IODI Bali, Made Suparmi untuk anak asuhnya sangat all out untuk menuju prestasi. "Pembuktiannya itu memang nanti di PON. Tetapi, dari sisi program IODI Bali telah berjuang keras untuk meningkatkan kemampuan para pedansanya untuk bisa berjaya di PON Jabar nantinya," papar Sarifudin.
Sementara itu di tempat terpisah Made Suparmi menekankan pentingannya perjuangan sebelum benar-benar tarung di PON. Mengingat, daerah lain juga sampai ke luar negeri belajarnya. Tetapi, IODI Bali tidak mau kalah begitu saja. Begitu ada kesempatan bagus, pelatih dansa international datang ke Indonesia, momen tersebut akan dimanfaatkan dengan baik. "Kami memang all out untuk itu. Karena ini ajang taruhan di PON nantinya. Untuk itu, menyiapkan diri dengan sebaik mungkin sebelum tarung nantinya. Dan, kami optimis akan ada hikmah positif di PON Jabar," jelas Suparmi.*dek
Setelah sebelumnya mengikuti kejuaraan International Dancersport di Lombok dan mampu meraih empat medali emas, kini atletnya terus diasah guna meningkatkan kemampuannya. Waktu yang tersisa hampir satu setengah bulan itu, dua pedansa tim PON Bali, kategori Hip-Hop Wil Aristy Abraham dan Jondry Louis Tuhumena, diberikan kesempatan untuk menimba ilmu dari Dancersport juara dunia Hip-Hop dari Belanda.
Peraih medali emas di kategori Hip-Hop Porprov itu telah berangkat menuju Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/7). Rencananya, dua pedansa Bali itu akan mengikuti lesson, traning camp selama satu minggu di Jateng. "Mereka (Wil Aristy Abraham dan Jondry Louis Tuhumena) akan belajar banyak dari juara dunia Hip-Hop asal Belanda. Mudah-mudahan mereka disiplin dan mengikuti semua petunjuk sang instruktur. Apalagi, dia merupakan juara dunia Hip-Hop. Kami yakin akan ada penyempurnaan dan pemantapan teknik nantinya," terang Pelatih Kepala Tim Dansa PON Bali, Bayu Sarifudin, Minggu (24/7).
Untuk itu, waktu seminggu itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebab, ini kesempatan langkah dalam meningkatkan teknik kemampuan. Artinya, lesson dengan biaya yang cukup banyak itu ada harapan prestasi Apalagi, suport dari Ketua Umum IODI Bali, Made Suparmi untuk anak asuhnya sangat all out untuk menuju prestasi. "Pembuktiannya itu memang nanti di PON. Tetapi, dari sisi program IODI Bali telah berjuang keras untuk meningkatkan kemampuan para pedansanya untuk bisa berjaya di PON Jabar nantinya," papar Sarifudin.
Sementara itu di tempat terpisah Made Suparmi menekankan pentingannya perjuangan sebelum benar-benar tarung di PON. Mengingat, daerah lain juga sampai ke luar negeri belajarnya. Tetapi, IODI Bali tidak mau kalah begitu saja. Begitu ada kesempatan bagus, pelatih dansa international datang ke Indonesia, momen tersebut akan dimanfaatkan dengan baik. "Kami memang all out untuk itu. Karena ini ajang taruhan di PON nantinya. Untuk itu, menyiapkan diri dengan sebaik mungkin sebelum tarung nantinya. Dan, kami optimis akan ada hikmah positif di PON Jabar," jelas Suparmi.*dek
1
Komentar