nusabali

Bule Tewas di Dalam Bus

  • www.nusabali.com-bule-tewas-di-dalam-bus

Peter tidak ikut turun menikmati keindahan persawahan Ceking karena mengaku kelelahan dan ingin istrihat di dalam bus.

GIANYAR, NusaBali
Wisatawan asal Denmark, Jens Peter Jensen, 60, meninggal di dalam bus saat berwisata di Objek Wisata Rice Terrace Ceking, Desa Ceking, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Sabtu (23/7). Jenazah korban kini dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar. Korban diduga meninggal akibat serangan jantung.

Informasinya, Jens Peter liburan bersama istrinya, Jensen Tina Krogh, 60. Mereka ikut rombongan berjumlah 21 orang naik bus pariwisata DK 9141 EC. Rombongan berangkat dari lokasi menginap di Hotel Rama Sinta Candidasa Karangasem menuju Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Setelah dari Besakih, perjalanan berlanjut ke Kintamani, Bangli. Sekitar pukul 16.30 Wita, rombongan tiba Objek Wisata Rice Terrace Ceking, Tegallalang.

Begitu tiba, anggota rombongan turun untuk menikmati panorama persawahan. Namun Jens Peter tidak turun dari bus. Peter tidak ikut turun karena mengaku kelelahan dan ingin istrihat di dalam bus. Akhirnya ia ditinggal sendiri di dalam bus oleh istri dan teman-temannya. Sekitar 25 menit kemudian, salah seorang dari rombongan tersebut kembali ke bus. Saat itulah saksi melihat Jens Peter dalam kondisi lemas.

Saksia kemudian memanggil istri korban. Anggota rombongan yang lain pun ikut melihat kondisi korban. Saat itu juga korban dilarikan ke Puskesmas Tegallalang I, Desa Tegallalang sekitar 200 meter dari TKP untuk mendapat perawatan. Korban langsung mendapat penanganan. Setelah diperiksa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Peristiwa itu pun dilaporkan ke Polsek Tegallalang. Pasca menerima laporan, anggota Polsek Tegallalang turun ke TKP.

Kapolsek Tegallalang AKP I Putu Gede Ardana SH saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, korban sudah meninggal sebelum tiba di Puskesmas Tegallalang I. Berdasarkan pernyataan istri korban, yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung. “Istri korban menolak autopsi dengan alasan sudah mengetahui riwayat sakit suaminya,” jelas AKP Ardana.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar sekitar pukul 23.00 Wita/ Jenazah korban buat sementara dititipkan di RSUP Sanglah sambil menunggu pengurusan asuransi dari negaranya. Sebelumnya, korban bersama rombongan tiba di Hotel Rama Sinta Candidasa Karangasem pada Rabu (20/7). Selanjutnya pada Sabtu (23/7), biro perjalanan booking Hotel Buana di Ubud, Gianyar. Sementara istri dan salah satu teman mengurus jenazah korban, rombongan yang lain langsung dibawa ke Hotel Buana Ubud. * cr62

Komentar